Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi besaran uang saku ideal untuk mahasiswa dan tips mengelolanya.
Mempunyai anak yang duduk di bangku kuliah alias mahasiswa, memerlukan biaya yang tidak sedikit. Orang tua harus menyiapkan uang untuk biaya kuliah yang dibayarkan per semester.
Di samping itu, orang tua juga perlu memberikan uang saku bagi mereka, entah itu bulanan atau mingguan. Belum lagi jika anak kuliah merantau ke kota lain, maka akan ada biaya tempat tinggal.
Baca juga: 7 Kota di Indonesia dengan Biaya Hidup Termahal, Mana Saja?
Menentukan uang saku bagi mahasiswa jauh berbeda dengan ketika mereka masih SMP atau SMA. Karena usia mereka yang semakin dewasa, maka kebutuhannya pun semakin banyak.
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan besaran uang saku mahasiswa.
Biaya hidup sangat dipengaruhi oleh lokasi tempat tinggal mahasiswa. Mahasiswa yang tinggal di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya membutuhkan uang saku lebih besar.
Hal ini disebabkan oleh tingginya harga kebutuhan pokok, transportasi, dan akomodasi di kota besar. Jika mahasiswa tinggal di rumah kos, biaya sewa juga menjadi komponen utama yang mempengaruhi kebutuhan uang saku.
Jumlah uang saku juga bergantung pada kebutuhan akademik, seperti pembelian buku, fotokopi materi, hingga biaya praktikum atau proyek tugas akhir.
Mahasiswa di jurusan tertentu, seperti kedokteran atau desain, memerlukan uang tambahan untuk peralatan khusus atau bahan penunjang studi.
Kebutuhan ini bisa bersifat musiman, tetapi tetap mempengaruhi total uang saku yang diberikan.
Gaya hidup mahasiswa memainkan peran besar dalam menentukan uang saku. Mahasiswa dengan gaya hidup hemat sudah pasti membutuhkan uang saku lebih kecil.
Oleh karena itu, perilaku konsumtif dapat menjadi faktor utama yang mempengaruhi jumlah uang saku.
Kondisi finansial keluarga juga mempengaruhi besaran uang saku. Orang tua dengan penghasilan tetap dan cukup besar cenderung memberikan uang saku yang lebih besar kepada anak mereka.
Sebaliknya, mahasiswa dari keluarga dengan penghasilan terbatas perlu menyesuaikan gaya hidup mereka agar sesuai dengan jumlah uang saku yang diberikan.
Ada pula mahasiswa yang mendapat tambahan uang dari beasiswa atau pekerjaan paruh waktu, yang dapat meringankan beban orang tua.
Baca juga: Ini Kisaran Gaji dan Biaya Hidup di Korea Selatan per Bulan
Jumlah uang saku ideal untuk mahasiswa sangat bergantung pada beberapa faktor di atas. Namun, secara umum, uang saku dapat dihitung berdasarkan rata-rata biaya hidup bulanan mahasiswa di kota tertentu.
Biaya hidup di kota kecil seperti Yogyakarta, Malang, atau Purwokerto cenderung lebih rendah. Uang saku ideal berkisar antara Rp2 Juta hingga Rp3 Juta per bulan. Jumlah ini mencakup:
Di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung, uang saku ideal berkisar antara Rp3,5 Juta hingga Rp5 Juta per bulan.
Penyebabnya adalah biaya makan yang lebih tinggi, transportasi yang cenderung menggunakan aplikasi, dan sewa kos yang bisa mencapai Rp1 Juta – Rp2,5 Juta per bulan untuk lokasi strategis.
Mahasiswa yang tinggal bersama keluarga tidak perlu membayar sewa kos atau makan di luar, sehingga uang saku mereka idealnya lebih kecil, sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta per bulan.
Mengelola uang saku tentu saja disesuaikan dengan anggaran yang sudah disusun sebelumnya. Dalam mengeluarkan uang, mahasiswa harus mendahulukan kebutuhan pokok sebelum yang lain.
Kunci sukses pengelolaan uang saku adalah platform digital yang digunakan. Kamu bisa mencoba layanan perbankan Nyala dari OCBC yang bisa diakses melalui aplikasi OCBC mobile.
Nyala adalah layanan perbankan dari OCBC yang memberikan manfaat terbaik berdasarkan saldo gabungan dari berbagai produk yang kamu miliki di OCBC. Buka Nyala akan membuatmu langsung mendapat bonus berupa Poin Seru.
Poin Seru adalah satuan reward di OCBC. Kamu sebagai nasabah akan mendapatkan Poin Seru dengan melakukan aktivitas perbankan OCBC, dimana 1 Poin Seru sama dengan Rp20.
Cara dapat Poin Seru juga cukup mudah. Kamu hanya perlu gabung layanan Nyala minimum Nyala Basic atau Premier Banking, lakukan aktivitas perbankan dengan OCBC, ari menabung hingga belanja.
Semakin banyak aktivitas perbankan yang dilakukan, makin banyak Poin Seru yang didapatkan. Adapun aktivitas perbankan yang bisa mendapatkan Poin Seru antara lain:
Selain bonus berupa Poin Seru, pembukaan layanan Nyala juga membuatmu berkesempatan mendapat hadiah mulai dari shopping voucher hingga saldo e-wallet sebesar Rp200 Ribu!
Untuk mendapatkan shopping voucher atau saldo e-wallet Rp 200.000, kamu hanya perlu aktifkan layanan Nyala dan jaga saldo gabungan kamu minimum Rp1 Juta selama minimum 1 bulan.
Saldo yang dimaksud bisa berupa saldo tabungan, deposito, rekening giro, tabungan berjangka, dan produk investasi.
Berikut benefit lain yang bisa kamu dapat dengan membuka Nyala:
Baca juga: 10 Cara Menabung 5 Juta dalam 3 Bulan, Simak Strateginya!
Untuk menikmati semua kemudahan dan benefit Nyala tersebut, kamu perlu mendownload aplikasi OCBC mobile di App Store dan Play Store terlebih dulu.
Berikutnya lakukan pendaftaran atau pembukaan layanan Nyala dengan lima langkah mudah sebagai berikut:
Selain Nyala, OCBC mobile juga memberi kemudahan. Melalui aplikasi ini, kamu bisa melakukan berbagai transaksi mulai dari menabung, investasi, hingga mengajukan pinjaman.
Selain itu, OCBC mobile juga punya fitur Life Goals yang bisa membantumu mencapai tujuan finansial. Yuk, gunakan OCBC mobile dan dapatkan semua kemudahannya sekarang!
Baca juga: Keputusan Investasi: Dasar, Tahapan, dan Tips Melakukannya