Mengajarkan anak tentang pentingnya menabung sejak dini adalah investasi terbaik untuk masa depannya. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah mulai umur berapa sebaiknya anak belajar menabung di rekening sendiri?
Untuk pertanyaan tersebut, sebenarnya tidak ada jawaban yang pasti karena setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Namun, secara umum, semakin dini anak dikenalkan pada konsep menabung, semakin baik.
Kebiasaan menabung baik untuk membentuk karakter anak. Menabung mengajarkan anak-anak tentang kesabaran, disiplin, dan tentang perencanaan keuangan.
Dengan menabung pula, anak-anak akan belajar untuk mempersiapkan masa depan. Hal itu karena uang tabungan dapat digunakan untuk masa depan seperti membeli barang yang diinginkan atau biaya pendidikan.
Selain itu, kebiasaan menabung juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Biasanya, anak-anak akan merasa lebih percaya diri jika memiliki tabungannya sendiri.
Tidak ada usia yang terlalu dini untuk mengajarkan anak tentang uang. Bahkan, anak-anak balita sudah bisa diajak terlibat dalam kegiatan sederhana seperti memasukkan uang ke dalam celengan.
Namun, untuk mengajarkan konsep menabung yang lebih kompleks, seperti tujuan menabung dan cara mengelola uang, sebaiknya dimulai saat anak sudah cukup besar untuk memahami.
Baca Juga: Tabungan Anak: Pengertian, Manfaat, dan Jenis Tabungan
Tips Mengajarkan Anak Menabung
Usia 3-5 tahun
Usia 6-8 tahun
Usia 9-12 tahun
Namun mengajarkan sesuatu kepada anak-anak tentu memiliki tantangan, begitu juga dengan mengajarkan menabung. Beberapa tantangan mengajarkan menabung antara lain:
Meski banyak tantangan, terus berikan dukungan dan pujian ketika anak berhasil menabung. Kamu juga perlu menjadi pendengar yang baik ketika anak ingin mengeluarkan uang dari tabungan.
Itulah pembahasan tentang mengajarkan anak menabung. Dengan memberikan pemahaman yang benar tentang uang dan menanamkan kebiasaan menabung, kita dapat membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab secara finansial.
Pertanyaan ini seringkali muncul di benak para orang tua. Di satu sisi, kartu debit bisa menjadi alat yang berguna untuk mengajarkan anak tentang pengelolaan uang sejak dini.
Di sisi lain, ada kekhawatiran tentang keamanan dan risiko penyalahgunaan. Berikut ini kelebihan dan kekurangan memberikan kartu debit untuk anak-anak di bawah usia 17 tahun.
Setelah melihat kelebihan dan kekurangan tersebut, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan para orang tua yang ingin memberikan kartu debit untuk anak-anak.
Salah satu kartu debit yang direkomendasikan untuk anak-anak adalah Kartu Debit Young Nyala OCBC. Kartu ini merupakan produk perbankan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan transaksi anak di bawah 17 tahun.
Dengan fitur-fitur yang inovatif dan menarik, kartu ini tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga membantu generasi muda belajar mengatur keuangan dengan lebih baik.
Kartu Debit Young Nyala juga dapat memberi kebebasan anak untuk transaksi keuangan sehari-hari namun tetap bertanggung jawab. Orang tua dapat mengatur limit cashflow anak sehari-hari karena seluruh transaksi mulai dari belanja hingga tarik tunai bisa ditrack melalui OCBC mobile.
Jadi gimana? Tertarik untuk membuat Kartu Debit Young Nyala dari OCBC? Kalau iya, segera kontak OCBC, ya!
Baca Juga: 5 Manfaat Menabung Sejak Dini, Bantu Pengelolaan Keuangan!