Tidak ada aturan yang melarang menggunakan rekening pribadi untuk transaksi bisnis. Namun ingat, ada risiko yang mengintai.
Penggunaan rekening pribadi untuk transaksi perusahaan sangat tidak disarankan. Selain tidak bagus untuk pengelolaan bisnis, hal itu juga berpotensi menimbulkan berbagai masalah hukum dan keuangan.
Meskipun terlihat lebih sederhana, namun hal ini dapat membawa konsekuensi yang serius bagi pemilik bisnis. Beberapa hal yang dapat menjadi masalah antara lain:
Campurnya transaksi pribadi dan bisnis membuat pencatatan keuangan menjadi rumit dan sulit dilacak. Auditor akan kesulitan dalam memeriksa dan memverifikasi laporan keuangan perusahaan jika terdapat transaksi yang tidak jelas asal-usulnya.
Jika terjadi masalah hukum terkait bisnis, aset pribadi kamu dapat disita untuk membayar hutang perusahaan. Pencampuran transaksi dapat menyebabkan kesalahan dalam pelaporan pajak dan berujung pada sanksi dari otoritas pajak.
Bank akan kesulitan dalam menilai kelayakan kredit perusahaan jika laporan keuangannya tidak akurat dan transparan. Mendapatkan pinjaman atau investasi dari pihak ketiga akan menjadi lebih sulit jika keuangan perusahaan tidak dikelola dengan baik.
Penggunaan rekening pribadi dapat memberikan kesan bahwa perusahaan tidak dikelola secara profesional. Tanpa pemisahan yang jelas antara keuangan pribadi dan bisnis, akan sulit untuk mengontrol pengeluaran dan mengukur kinerja bisnis.
Baca juga: 11 Usaha yang Menjanjikan di Masa Depan, Ini Dia Daftarnya!
Di Indonesia, tidak ada peraturan khusus yang secara eksplisit melarang penggunaan rekening pribadi untuk transaksi perusahaan. Namun, penggunaan rekening pribadi dapat menimbulkan berbagai masalah hukum seperti yang telah disebutkan.
Beberapa peraturan yang relevan adalah:
Sanksi yang Dapat Diterima:
Ketika bisnis sudah berkembang, pastinya membutuhkan keuangan yang dikelola dengan lebih cermat. Kamu bisa manfaatkan adalah Nyala Bisnis dari OCBC untuk pengelolaan Bisnis berbadan usaha seperti perseroan terbatas, perseroan atau perseroan terbatas perseorangan.
Nyala Bisnis adalah layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu. Ada keunggulan, yaitu dua rekening terpisah dalam satu layanan, bebas biaya transaksi, dan solusi digital.
Dalam pengelolaan dana, Nyala Bisnis menawarkan rekening bisnis yaitu Giro Business Smart dan pribadi melalui Tanda 360. Kamu bisa memanfaatkan transaksi valas mudah dengan kurs kompetitif via OCBC mobile.
Nyala Bisnis juga menawarkan bebas biaya transaksi, meliputi:
Baca juga: Meredam Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi
Selain itu, Nyala Bisnis juga menawarkan berbagai cashback menarik, meliputi:
Di samping pengelolaan keuangan, Nyala Bisnis juga membuka akses pinjaman kepada para pelaku bisnis. Ada empat produk pinjaman yang ditawarkan yaitu Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit Pembelian Properti Komersial, dan KTA Cashbiz.
Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, dan Kredit Pembelian Properti Komersial memungkinkan pebisnis mendapatkan pinjaman hingga Rp25 Miliar. KTA Cashbiz mendapatkan kredit Rp200 Juta dengan tenor hingga tahun.
Keunggulan Nyala Bisnis lainnya, nasabah bisa mendapat akses pada Layanan Digitalisasi Bisnis. Ada beberapa kemudahan yang ditawarkan layanan ini, meliputi Sistem Manajemen ERP, Gerbang Pembayaran, dan Sistem Loyalitas.
Kemudian, Nyala Bisnis juga menawarkan Business Fitness Solution yang berguna untuk mengecek kesehatan keuangan bisnis, rekomendasi agar bisnis selalu Fit, hingga akses pada kelas-kelas finansial untuk bisnis.
Syarat untuk membuka Rekening Bisnis dan OCBC Business bagi perseroan perorangan cukup mudah, yaitu:
Khusus untuk PT Perorangan, ini adalah rekening bisnis adalah pertama di Indonesia yang bisa diajukan 100% online tanpa ke cabang. Yuk, buruan buka Nyala Bisnis melalui Nyala Bisnis sekarang juga!
Baca juga: Bisnis Hotel: Sejarah, Karakteristik, dan Manfaatnya