Belum lama ini heboh lagi soal rencana pemotongan gaji karyawan. Kali ini, pemerintah berencana menambah potongan gaji karyawan untuk iuran program dana pensiun tambahan.
Loh, bukannya program pensiun sudah ada dalam BPJS Ketenagakerjaan? Untuk dana pensiun, karyawan wajib membayar iuran sebesar 3%, dengan pembagian 1% ditanggung perusahaan dan 2% ditanggung karyawan.
Selain itu, setiap karyawan juga wajib membayar iuran JHT sebesar 5,7% dengan pembagian 2% ditanggung pekerja dan 3,7% ditanggung perusahaan. Lalu, apa itu dana pensiun tambahan?
Aturan soal program pensiun tambahan tersebut diatur dalam Pasal 189 Ayat 4 Undang-Undang (UU) No 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
Ketentuan itu mengatur soal program pensiun tambahan yang bersifat wajib bagi pekerja dengan penghasilan tertentu. Jika aturan ini diberlakukan, tentu saja akan menambah potongan gaji karyawan.
Mulai dari BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Pajak Penghasilan (PPh), Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), dan kini bakal ada Program Dana Pensiun Tambahan.
Namun pelaksanaan potongan tambahan ini masih perlu menunggu penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) setelah mendapat persetujuan DPR. Program pensiun tambahan ini nantinya akan bersifat wajib.
Bentuk kewajibannya bisa dalam bentuk kewajiban pendanaan atas program pensiun yang sudah ada, atau dapat dalam bentuk program yang baru. Detail soal peraturan ini masih dikaji.
Baca Juga: Dana Pensiun - Fungsi, Jenis, dan Contoh Perhitungannya
Apa Manfaat Dana Pensiun Tambahan?
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono mengatakan iuran ini bertujuan untuk meningkatkan manfaat pensiun bagi pekerja di Indonesia.
Dia mengatakan, ketentuan mengenai iuran wajib untuk pensiun pekerja sudah diatur dalam pasal 189 UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau UU P2SK.
Menurutnya, saat ini para pekerja swasta maupun BUMN memang telah memiliki program jaminan hari tua seperti Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Namun, manfaat yang diterima dianggap masih relatif kecil yaitu sekitar 10%-15% dari gaji terakhir. Padahal menurut standar Organisasi Perburuhan Internasional, manfaat pensiun ideal adalah 40% dari gaji terakhir.
Standar inilah yang menjadi acuan pemerintah untuk merumuskan program tambahan yang bersifat wajib. Tujuannya adalah agar para pekerja dapat menerima manfaat pensiun yang lebih layak di masa tua.
Perlu Dipertimbangkan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan potongan gaji karyawan untuk iuran program pensiun tambahan akan memberatkan kelas menengah.
Karena itu, Muhadjir menyarankan OJK mengkaji kebijakan itu lebih mendalam. “Ini harus dipertimbangkan, karena sebagian besar gaji karyawan kita masih belum di atas rata-rata,” kata Muhadjir di Istana Merdeka Jakarta.
Baca Juga: Dana Pensiun Syariah: Arti dan Bedanya dengan Konvensional
Menurutnya berbagai jaminan sosial bagi pekerja saat ini sudah cukup representatif dan memadai untuk melindungi karyawan. Beberapa potongan gaji karyawan antara lain jaminan kematian, hari tua, pensiun hingga kehilangan pekerjaan.
Dia mengatakan, perumusan PP terkait program pensiun tambahan belum dibahas secara intensif oleh pemerintah. Pemerintah saat ini fokus dalam mencegah penurunan daya beli masyarakat kelas menengah tidak berdampak pada kelompok sosial kelas miskin dan sangat miskin.
Dana Pensiun Tambahan Penting?
Terlepas dari pro kontra pemotongan gaji untuk dana pensiun tambahan, sejatinya mempersiapkan masa pensiun dengan baik memang perlu dilakukan. Hal ini, agar kamu dapat hidup dengan layak di usia tua.
Mungkin, dana pensiun yang disediakan oleh perusahaan atau pemerintah tidak cukup untuk menjamin kehidupan di masa tua. Karena itu, kamu bisa mempersiapkan dana pensiun tambahan secara mandiri.
Beberapa alasan mengapa mempersiapkan dana pensiun tambahan sangat penting adalah:
Nilai uang cenderung menurun seiring waktu akibat inflasi. Dana pensiun yang diperoleh saat ini mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan di masa depan yang harganya lebih tinggi.
Tren peningkatan usia harapan hidup membuat dana pensiun yang ada perlu dipersiapkan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Kebutuhan dan gaya hidup di masa pensiun bisa berbeda dengan saat masih bekerja. Dana tambahan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat mempengaruhi nilai investasi dan pendapatan pensiun. Dana tambahan dapat menjadi bantalan jika terjadi hal-hal yang tidak terduga.
Lalu, bagaimana cara mengumpulkan dana pensiun secara mandiri. Berikut beberapa cara untuk mengumpulkan dana pensiun tambahan yang bisa kamu lakukan:
Baca Juga: Produk Dana Pensiun - Pengertian dan Jenisnya
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengumpulkan dana pensiun tambahan:
Kamu bisa memilih saham untuk mengumpulkan dana pensiun tambahan. Potensi keuntungan saham cukup tinggi namun risiko yang kamu hadapi juga tinggi. Saham biasanya dipilih oleh orang yang sudah berpengalaman.
Jika kamu masih pemula, kamu bisa memilih produk Reksadana. Dana kamu akan dikelola oleh manajer investasi, kamu tinggal memilih produk Reksadana yang sesuai dengan profil risiko kamu.
Investasi properti juga masih cukup menjanjikan hingga saat ini. Apalagi jika properti ini digunakan untuk investasi jangka panjang karena harganya akan terus mengalami kenaikan.
Namun investasi di bidang properti termasuk investasi yang tidak likuid atau sangat sulit dicairkan. Jadi kalau sewaktu-waktu kamu membutuhkan dana segar, sulit untuk menjual properti.
Investasi emas juga bisa kamu pertimbangkan karena aset ini sering banget disebut sebagai safe haven. Emas sering dianggap sebagai pelindung inflasi.
Platform Peer-to-peer lending juga memungkinan kamu untuk berinvestasi. Di sini, kamu dapat meminjamkan uang kepada individu atau bisnis dan mendapatkan bunga.
Obligasi adalah satu investasi yang baru-baru ini banyak digandrungi orang, apalagi Obligasi Pemerintah. Selain memberi bunga yang tinggi, Obligasi Pemerintah juga diklaim aman karena dijamin pemerintah.
Saat ini, pemerintah juga menerbitkan obligasi dengan prinsip Syariah Islam sehingga membutuhkan akad dalam proses jual belinya. Produk investasi Obligasi Pemerintah bisa kamu beli melalui OCBC.
OCBC merupakan salah satu bank yang berstatus sebagai agen penjual Obligasi Pemerintah. Apa saja keuntungan berinvestasi pada Obligasi Pemerintah?
Selain memberikan perlindungan jiwa, beberapa produk asuransi jiwa juga menawarkan manfaat investasi yang dapat digunakan sebagai dana pensiun.
Memiliki bisnis sampingan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan yang dapat dialokasikan untuk dana pensiun.
Kebiasaan menabung secara teratur, meskipun jumlahnya kecil, dapat memberikan dampak yang signifikan dalam jangka panjang.
Demikian ulasan tentang dana pensiun tambahan dan pentingnya untuk menjamin kelangsungan hidup di masa tua. Jika kamu membutuhkan informasi terkait investasi untuk dana pensiun, kamu dapat mengunjungi halaman artikel OCBC.
Selain informasi tentang investasi, kamu juga akan menemukan berbagai artikel tentang keuangan dan perbankan. Yuk, tunggu apa lagi, segera meluncur ke sini, ya!