Bisnis Hotel: Sejarah, Karakteristik, dan Manfaatnya

26 Sep 2024

Bisnis hotel merupakan salah satu bisnis yang paling menjanjikan di dunia pariwisata. Tak cuma sebagai tempat menginap, hotel juga menjadi salah satu destinasi wisata untuk para turis menghabiskan waktu liburan.

Konsep penginapan atau tempat beristirahat bagi para pelancong sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu. Sejarah bisnis hotel modern yang saat ini dikenal sejatinya telah mulai berkembang sejak abad ke-18.

Pada awalnya, hotel-hotel didirikan sepanjang rute perdagangan untuk memenuhi kebutuhan para pedagang. Namun seiring berjalanya waktu, penggunaan hotel menjadi lebih luas dan beragam.

Hotel mulai berkembang di Eropa dan Amerika Serikat. Pada abad tersebut, sudah mulai muncul hotel-hotel mewah seperti Ritz di Paris dan Waldorf Astoria di New York yang sangat populer.

Pada saat itu, hotel menjadi salah satu simbol kemewahan dan keanggunan. Mereka yang menginap di hotel-hotel mewah adalah para kaum terpandang dan orang kaya.

Perkembangan pariwisata massal pada abad ke-20 membawa dampak signifikan terhadap industri hotel. Hotel-hotel modern dengan jumlah kamar yang besar mulai bermunculan di kota-kota besar dan tempat-tempat wisata.

Baca juga: Cara Memulai Bisnis Hijab dengan Modal Rp500 Ribu

Kebutuhan akan tempat menginap semakin banyak seiring dengan semakin banyaknya wisatawan bepergian. Saat itulah mulai muncul hotel berbintang dan jaringan hotel internasional yang menjadi ciri khas industri hotel modern.

Faktor Pendorong Perkembangan Bisnis Hotel

Bisnis hotel merupakan salah satu bisnis tertua dengan perkembangan cepat di dunia. Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan bisnis hotel antara lain:

  • Revolusi Industri

Perkembangan industri mendorong mobilitas manusia yang semakin tinggi, sehingga kebutuhan akan tempat menginap pun meningkat.

  • Perkembangan Transportasi

Penemuan kereta api dan kapal laut mempermudah perjalanan jarak jauh, sehingga semakin banyak orang yang melakukan perjalanan wisata.

  • Perubahan Gaya Hidup

Meningkatnya kesadaran akan pentingnya liburan dan rekreasi juga mendorong pertumbuhan bisnis hotel.

Saat ini bisnis hotel terus berkembang. Jenis dan tipe hotel pun semakin beragam mulai dari hotel berbintang, hotel khusus bisnis, hotel budget, resort, vila, hingga hotel butik.

Karakteristik Bisnis Hotel

Ada empat karakteristik bisnis hotel yaitu produk nyata (tangible), tidak nyata (intangible), bersifat perishable dan non perishable. Penjelasan tentang empat karakteristik adalah sebagai berikut:

Baca juga: Investasi Apa yang Menguntungkan saat Rupiah Melemah?

Produk yang bersifat nyata adalah produk yang dapat dilihat secara kasat mata oleh penggunanya. Beberapa produk yang antara lain kamar, makanan, minuman, kolam renang dan sebagainya.

Sementara produk yang bersifat tidak nyata adalah sesuatu yang tidak bisa dilihat namun bisa dirasakan. Beberapa produk tidak nyata antara lain keramah-tamahan, kenyamanan, keindahan, dan keamanan.

Produk bersifat perishable artinya produk yang hanya bisa dijual saat ini yang dapat disimpan di gudang. Contohnya kamar hotel, bahan makanan segar yang tidak dapat disimpan seperti sayur-mayur.

Produk non perishable misalnya minuman, perlengkapan tamu. Bisnis hotel mempunyai tujuan yaitu mendapatkan pendapatan seoptimal mungkin melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu.

Kepuasan tamu menjadi sasaran pelayanan untuk membentuk citra hotel yang baik dan sekaligus menjamin keberadaan hotel dalam jangka panjang.

Mengapa Bisnis Hotel Dibutuhkan?

Hotel memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pariwisata. Hal itu karena hotel merupakan pilihan tempat menginap untuk wisatawan yang sedang berlibur dan jauh dari rumah. Berikut adalah ulasan mengenai mengapa bisnis hotel sangat dibutuhkan:

Baca juga: Ide Bisnis Modal Rp20 Juta: Buka Barbershop

1. Mendukung Pariwisata

Hotel menjadi salah satu hal yang perlu dipersiapkan wisatawan saat hendak liburan. Hotel juga menjadi pusat kegiatan bisnis dan pertemuan dengan adanya fasilitas konferensi dan ruang pertemuan.

Selain itu, hotel juga menawarkan fasilitas rekreasi seperti kolam renang, pusat kebugaran, dan spa bagi para tamu mereka. Peran hotel dalam pariwisata juga terlihat dari kontribusinya terhadap perekonomian.

2. Menciptakan Lapangan Kerja

Hotel menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Beberapa lapangan kerja di hotel yang banyak menyerap tenaga kerja adalah antara lain front office, housekeeping, dan F&B.

Hotel juga mendukung industri pariwisata lainnya seperti restoran, toko souvenir, dan atraksi wisata. Jika sebuah destinasi wisata berkembang, maka akan meningkatkan lapangan kerja.

3. Meningkatkan Pendapatan Daerah

Hotel juga berperan dalam mempromosikan dan memasarkan destinasi wisata. Banyak hotel yang menawarkan paket wisata dan kerjasama dengan operator tur untuk memberikan pengalaman yang lengkap bagi tamu.

Tak cuma destinasi wisata suatu daerah yang memikat, banyak tamu juga tertarik mengunjungi suatu destinasi wisata karena keberadaan sebuah hotel yang memikat.

Jika destinasi wisata sebuah daerah maju, maka pendapatan daerah melalui pajak dan devisa akan meningkat. Karena itu, bisnis hotel sangat dibutuhkan untuk mendukung pariwisata.

Baca juga: Tips Mulai Bisnis Coffee Shop Modal Rp50 Juta Plus Rincian Anggarannya!

4. Memfasilitasi Kegiatan Bisnis

Hotel tak cuma dibutuhkan sebagai tempat menginap saat liburan atau berwisata. Hotel juga menjadi kebutuhan para pelaku bisnis yang melakukan perjalanan dinas.

Standar Operasional Hotel

Di dalam bisnis pelayanan atau jasa, sudah pasti terdapat standar operasional atau yang biasa disebut dengan SOP. Begitu juga dalam bisnis hotel, ada SOP hotel yang sudah ditetapkan.

SOP hotel adalah aturan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen hotel untuk mengatur dan memandu setiap aspek operasional hotel. Aturan ini mencakup berbagai departemen dan area kerja.

Mulai dari resepsionis, housekeeping, restoran, keamanan, teknik, keuangan, hingga departemen penjualan dan pemasaran. Semua aturannya telah diatur dan wajib diikuti oleh seluruh karyawan.

SOP hotel bertujuan agar standar pelayanan di hotel tersebut konsisten. SOP juga dapat meningkatkan efisiensi kerja, meminimalkan risiko kesalahan, dan memberikan pengalaman terbaik bagi tamu.

Dengan adanya SOP yang jelas dan terstruktur, setiap staf dapat bekerja sesuai dengan standar yang ditetapkan, menjaga kualitas pelayanan, dan menjalankan operasional hotel dengan efisien.

Hygiene dan Sanitasi

Salah satu hal yang sangat penting dalam bisnis hotel adalah kebersihan. Selain kenyamanan dan keramahan, hotel juga menawarkan tentang kebersihan dengan menerapkan hygiene dan sanitasi hotel.

Hal itu untuk memberikan jaminan kepada tamu bahwa tempat tinggal mereka benar-benar aman dan bersih. Karyawan hotel seperti resepsionis, pelayan, dan housekeeping dilatih  khusus dalam hal protokol kebersihan.

Baca juga: 7 Cara Memulai Bisnis Fashion Modal Kecil

Penerapan hygiene dan sanitasi yang baik memiliki beberapa keuntungan bagi hotel. Pertama, hal ini akan membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan dan penyakit menular lainnya.

Dalam industri perhotelan, tempat orang dari berbagai latar belakang dan negara berkumpul, risiko penyebaran penyakit dapat sangat tinggi. Oleh karena itu, praktik hygiene yang ketat dan sanitasi yang baik sangat penting.

Kedua, penerapan hygiene dan sanitasi yang baik dapat meningkatkan kepercayaan tamu. Saat ini, tamu lebih sadar akan kebersihan dan kesehatan ketika memilih tempat menginap.

Para tamu mencari hotel yang menunjukkan komitmen yang kuat terhadap praktik-praktik hygiene dan sanitasi yang ketat. Dengan standar tinggi, hotel dapat menarik lebih banyak tamu dan membangun reputasi yang baik.

Hotel dapat memastikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi tamu dan karyawan. Kebersihan yang baik tidak hanya meliputi kamar tidur dan kamar mandi, tetapi juga area publik seperti restoran, lobi, kolam renang, dan gym.

Penerapan Hygiene dan Sanitasi di Hotel

Penerapan hygiene dan sanitasi di hotel harus mencakup berbagai aspek yang berbeda. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Pelatihan Karyawan

Semua karyawan hotel perlu menerima pelatihan tentang kebersihan dan kesehatan. Mereka perlu memahami praktik-praktik hygiene yang tepat dan benar.

Misalnya saja mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, penggunaan sarung tangan saat menangani makanan, dan kebersihan kamar tidur dan kamar mandi. Pelatihan ini perlu dilakukan secara teratur dan konsisten.

2. Penggunaan Alat Pembersih yang Efektif

Hotel harus menggunakan alat pembersih yang efektif untuk membersihkan dan mendesinfeksi berbagai area. Termasuk barang yang sering disentuh seperti gagang pintu, saklar lampu, dan remote TV.

Pada saat yang sama, bahan pembersih yang aman harus digunakan untuk membersihkan kamar tidur, kamar mandi, dan area makan.

3. Perawatan Teratur Peralatan dan Sistem HVAC

Peralatan dan sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) perlu dirawat secara teratur dan diperiksa secara berkala. Ventilasi yang baik sangat penting untuk sirkulasi udara yang sehat, sedangkan perawatan rutin dapat mengurangi risiko perkembangan bakteri dan jamur.

4. Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD)

Hotel harus menyediakan APD kepada karyawan yang membutuhkannya, seperti masker, sarung tangan, dan kacamata pelindung. Hal ini penting terutama untuk karyawan yang bekerja di area yang mungkin memiliki risiko tinggi penyebaran penyakit, seperti dapur dan ruang pembersihan.

5. Praktik Kebersihan Makanan yang Ketat

Hotel perlu menerapkan praktik kebersihan makanan yang ketat untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan yang disajikan kepada tamu. Termasuk memastikan semua bahan makanan segar.

Agar tetap aman dikonsumsi, bahan makanan segar wajib disimpan dengan benar, memasak makanan pada suhu yang aman, dan menghindari kontaminasi silang antara makanan mentah dan matang.

6. Protokol Kebersihan di Publik Area

Publik area seperti lobi, restoran, dan kolam renang harus dikelola dengan standar kebersihan yang tinggi. Semua permukaan harus dibersihkan secara teratur, termasuk meja, kursi, dan bantal.

Penempatan pembersih tangan pada tempat yang mudah diakses oleh tamu juga merupakan praktik yang baik untuk mencegah penyebaran penyakit.

7. Langkah Pencegahan Penyebaran Penyakit

Hotel harus memiliki langkah-langkah pencegahan yang kuat untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit. Misalnya, hotel harus memiliki prosedur untuk mengisolasi tamu atau karyawan yang sakit.

Hotel juga perlu mematuhi rekomendasi dari otoritas kesehatan setempat. Selain itu, pemantauan suhu tubuh tamu dan karyawan juga dapat dilakukan untuk mendeteksi dini gejala penyakit.

Demikian ulasan tentang sejarah bisnis hotel dan perkembangannya di Indonesia. Meski sempat meredup di era pandemi, bisnis hotel adalah bisnis yang menjanjikan banyak peluang.

Saat ini, bentuk bisnis hotel juga lebih beragam. Tak melulu harus bangunan besar, megah, dan bertingkat. Saat ini juga banyak hotel-hotel mungil yang dikelola perorangan.

Di daerah-daerah wisata seperti Yogyakarta dan Malang, banyak hotel-hotel kecil namun menawarkan pengalaman yang tak kalah dari hotel-hotel berbintang dengan jaringan internasional.

Jika kamu memiliki rumah atau bangunan yang berada di dekat tempat wisata, kamu bisa menyulapnya menjadi hotel atau villa untuk disewakan kepada wisatawan.

Namun sebelum itu, kamu perlu mempersiapkan segalanya dengan matang. Jika perlu, cobalah untuk mengumpulkan informasi terlebih dahulu mengenai bisnis hotel.

Salah satu caranya adalah dengan bergabung dengan komunitas-komunitas pengelola bisnis hotel. Kamu juga bisa mengikuti pelatihan-pelatihan bisnis untuk membuka hotel atau penginapan.

Selain itu, kamu juga perlu mempersiapkan pengelolaan keuangan bisa bisnis agar tidak bercampur dengan keuangan pribadi. Untuk hal ini, kamu bisa menggunakan Nyala Bisnis dari OCBC.

Nyala Bisnis adalah layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu. Ada tiga keunggulan, yaitu dua rekening terpisah dalam satu layanan, bebas biaya transaksi, dan solusi digital.

Dalam pengelolaan dana, Nyala Bisnis menawarkan rekening bisnis yaitu Giro Business Smart dan pribadi melalui Tanda 360. Kamu juga  bisa memanfaatkan transaksi valas dengan kurs kompetitif via OCBC mobile.

Nyala Bisnis juga menawarkan bebas biaya transaksi, meliputi:

  • Bebas biaya transfer antar bank melalui ATM, OCBC Internet Banking, dan OCBC mobile dengan metode online dan SKN/LLG 50x per bulan;
  • Bebas biaya administrasi rekening dan biaya di bawah saldo minimum;
  • Bebas biaya tarik tunai di ATM Prima, Bersama, dan OCBC Singapore 50x per bulan.

Jika kamu membutuhkan tambahan modal usaha, Nyala Bisnis juga membuka akses pinjaman kepada pelaku UMKM. Ada dua produk pinjaman yang ditawarkan yaitu KTA Cashbiz dan Kredit Usaha.

KTA Cashbiz memungkinkan pelaku UMKM untuk mendapatkan pinjaman hingga Rp200 Juta, tenor hingga 3 bulan, dan pengajuan yang mudah secara online. Sementara Kredit Usaha menyediakan akses pinjaman hingga Rp500 Juta, bunga ringan hingga 0%, dan proses pengajuan yang mudah dan cepat.

Keunggulan Nyala Bisnis lainnya, nasabah bisa mendapat akses pada Layanan Digitalisasi Bisnis. Ada beberapa kemudahan yang ditawarkan layanan ini, meliputi Sistem Manajemen ERP, Gerbang Pembayaran, dan Sistem Loyalitas.

Ada juga Business Fitness Solution yang berguna untuk mengecek kesehatan keuangan bisnis, rekomendasi agar bisnis selalu Fit, hingga akses pada kelas-kelas finansial untuk bisnis. Banyak banget kan manfaatnya?

Baca juga: Mengenal Money Game dan Ciri-cirinya


Story for your Inspiration

Baca

News Update - 20 Des 2024

Four lessons from the US inflation data

Baca

Investasi - 18 Des 2024

Pinjol Makin Mudah, Hati-hati Terjebak Hutang Konsumtif

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala Bisnis

Nyala Bisnis

Layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile