Mendapatkan hadiah undian secara tiba-tiba? Jangan senang dulu, kamu perlu waspada karena bisa jadi itu modus penipuan!
Kemajuan teknologi memang sangat memudahkan aktivitas manusia, termasuk yang berkaitan dengan transaksi. Namun kemudahan ini bersifat universal, untuk tujuan baik maupun buruk.
Bagi orang-orang jahat, era digital ini bisa mereka gunakan untuk mempermudah menjalankan aksi. Tak heran, modus penipuan semakin beragam dan dilakukan lintas platform.
Salah satu modus yang umum dilakukan adalah informasi menang undian. Modus ini dilakukan dengan mengirim pesan melalui SMS atau instant messaging lain seperti WhatsApp atau Telegram.
Dalam pesan tersebut, si pengirim menginformasikan bahwa kamu telah memenangkan undian dengan hadiah tertentu, yang biasanya uang jutaan rupiah.
Selain itu, pesan tersebut juga memberikan instruksi apa yang harus kamu lakukan untuk klaim hadiah tersebut. Biasanya, kamu diarahkan untuk menghubungi nomor lain atau membuka link yang disertakan.
Berikut ini contoh pesan penipuan memenangkan undian yang biasa ditemukan:
“SELAMAT!!! No. Whatsapp Anda terpilih memenangkan undian berhadiah Rp250 Juta dari PT xxx. Call 081122223333 atau klik link.ini hadiahuang45.blogspot.com.”
Baca juag: Aplikasi Digital dan Layanan Konvensional: Mana yang Lebih Aman?
Saat menerima pesan menang undian seperti di atas, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengingat kembali, apakah kamu pernah ikutan undian berhadiah atau tidak?
Jika pernah, kamu perlu cek, apakah informasi yang disampaikan dalam pesan itu sesuai dengan ketentuan dalam event yang kamu ikuti atau tidak.
Sebaliknya, jika kamu tidak pernah ikut undian berhadiah, sebaiknya hiraukan pesan itu, jangan pernah hubungi nomor atau klik link yang dilampirkan.
Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari modus penipuan ini.
Jika menerima pesan menang undian, langkah pertama adalah memverifikasi sumber informasi tersebut. Jangan percaya begitu saja pada pesan, email, atau telepon yang mengklaim bahwa kamu menang.
Periksa apakah undian tersebut benar-benar ada, dan pastikan bahwa informasi itu berasal dari sumber yang resmi.
Penipuan undian biasa meminta kamu untuk membayar biaya tertentu, seperti pajak atau biaya administrasi, sebelum kamu bisa menerima hadiah. Ini adalah tanda bahaya.
Undian yang sah tidak akan meminta kamu untuk membayar apapun untuk mengklaim hadiah. Selain itu, berhati-hatilah jika mereka meminta informasi pribadi sensitif, seperti nomor KTP, nomor rekening bank, atau informasi kartu kredit.
Jangan pernah memberikan informasi pribadi kepada sumber yang tidak kamu kenal atau percayai!
Baca juga: Jenis-Jenis Penipuan Bank, Jangan Percaya 4 Modus Ini!
Pesan penipuan biasanya menyertakan tautan atau lampiran yang berbahaya dalam email atau pesan teks. Mengklik tautan atau mengunduh lampiran mengakibatkan malware di perangkat kamu atau memberikan akses kepada penipu untuk mencuri informasi pribadi.
Jika kamu menerima email atau pesan dengan tautan yang mencurigakan, jangan mengkliknya. Sebaiknya, hapus email atau pesan tersebut dan jangan lakukan tindakan lebih lanjut.
Salah satu informasi yang disalahgunakan oleh pelaku adalah yang berkaitan dengan informasi perbankan. Jika kamu terlanjur klik link dan informasi pribadi bocor, sebaiknya lapor ke bank yang kamu gunakan.
Sampaikan kepada pihak bank kronologi kejadian, dan nantinya pihak bank akan menawarkan solusi, pemblokiran sementara.
Beruntung jika kamu merupakan nasabah OCBC. Pasalnya, OCBC punya kanal pengaduan yang lengkap dan siap melayani semua keluhan nasabah 24 jam.
Manfaatkan layanan Tanya OCBC untuk melaporkan kasus penipuan yang baru saja terjadi. Kamu bisa menghubungi nomor 1500-999 jika sedang berada di Indonesia, atau +62-21-2650-6300 jika kamu sedang berada di luar negeri.
Kamu juga bisa mengadukan saja setiap transaksi mencurigakan dan dugaan penipuan melalui banyak kanal pengaduan seperti:
Itulah ulasan mengenai modus penipuan memenangkan undian yang perlu ketahui. Tetap waspada dan jangan mudah percaya!
Baca juga: Apa itu OTP? Ini Fungsinya Untuk Keamanan Transaksi Online