Angkringan merupakan pilihan usaha kuliner low budget yang bisa dijalankan. Meski modal bisnis angkringan tergolong kecil, namun potensi keuntungannya besar!
Ada prinsip tak tertulis dalam menjalankan usaha, yaitu modal sekecil-kecilnya tetapi dapat untung sebesar-besarnya. Prinsip ini harus diterapkan ketika kamu akan memulai usaha.
Memang tidak semua usaha bisa dimulai dengan modal kecil. Namun, bukan berarti tidak ada usaha modal kecil tetapi potensi keuntungannya besar. Dalam hal ini, angkringan merupakan salah satu jenis usaha tersebut.
Baca juga: 9 Rekomendasi Franchise Minuman Kekinian, Laris & Cepat Cuan
Usaha angkringan bisa dijalankan dengan modal yang kecil. Jika dibuat rata-rata, bisnis ini bisa dimulai dengan modal mulai dari Rp10 Juta saja.
Meski begitu, potensi keuntungannya cukup besar. Pasalnya, modal tersebut sebagian besar dipakai untuk investasi dalam peralatan yang bisa digunakan jangka panjang, seperti gerobak dan tenda, kursi, peralatan memasak, dan sebagainya.
Jika peralatan sudah ada, modal harian untuk belanja bahan makanan tidak terlalu besar. Pasalnya, angkringan memang menjual makanan-makanan ringan yang bahannya bisa dibeli dengan harga terjangkau.
Sebut saja tempe goreng. Harga satu balok tempe di pasar adalah Rp10 Ribu yang bisa dipotong menjadi 25-30 potong. Jika kamu menjual satu potongnya Rp1 Ribu saja, keuntungannya sudah mencapai 2-3 kali lipat.
Berikut ini rincian anggaran untuk bisnis angkringan dengan modal Rp10 Juta:
Baca juga: Konsep Value for Money dan Penerapannya Sehari-hari
Salah satu cara agar angkringan milikmu ramai pelanggan adalah menyediakan menu yang beragam. Kamu bisa menawarkan makanan berat seperti nasi kucing, hingga makanan ringan seperti gorengan.
Berikut ini beberapa menu pilihan angkringan yang bisa kamu jadikan referensi:
Baca juga: 9 Naga: Konglomerat yang Membentuk Lanskap Ekonomi Indonesia
Bisnis angkringan menawarkan potensi keuntungan yang besar. Namun, potensi keuntungan itu harus diiringi dengan strategi yang tepat, mulai dari pemilihan lokasi, menu, dan promosi.
Berikut ini beberapa tips memulai bisnis angkringan untuk memaksimalkan potensi keuntungannya.
Pilih tempat yang ramai seperti dekat kampus, perkantoran, pasar malam, atau pinggir jalan yang sering dilalui oleh pejalan kaki dan pengendara. Pastikan lokasi memiliki akses yang mudah dan terlihat oleh banyak orang.
Selain itu, lokasi memungkinkan untuk berjualan dan tidak melanggar peraturan setempat. Kebersihan juga perlu diperhatikan karena ini akan mempengaruhi kenyamanan pelanggan.
Persiapkan gerobak atau tenda sebagai investasi utama. Pilih gerobak yang kokoh dan sesuai dengan tema angkringan yang kamu inginkan, serta pastikan dilengkapi dengan rak penyimpanan.
Selain gerobak, siapkan peralatan masak seperti kompor, panci, wajan, serta peralatan penyajian seperti piring, gelas, dan sendok. Pastikan peralatan yang digunakan berkualitas dan tahan lama.
Kombinasikan menu klasik angkringan seperti nasi kucing, sate-satean, dan gorengan dengan menu yang lebih kreatif, misalnya sate taichan, mie instan dengan topping spesial, atau minuman khas yang unik.
Pastikan menu tetap sederhana dan terjangkau, tetapi memiliki daya tarik tersendiri. Meskipun harga jual harus terjangkau, kualitas dan rasa tetap harus dijaga.
Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan angkringan. Posting foto-foto menu, lokasi, dan testimoni pelanggan yang puas. Buat akun media sosial khusus untuk angkringan dan manfaatkan promosi online seperti diskon atau giveaway untuk menarik pelanggan baru.
Selain itu, berikan pelayanan yang ramah dan cepat. Interaksi yang baik dengan pelanggan, mendengarkan feedback mereka, dan menciptakan suasana yang nyaman akan membuat pelanggan merasa dihargai.
Baca juga: 9 Alasan Masyarakat Memilih Bank Konvensional
Ketika bisnis angkringan sudah berjalan, kamu sangat perlu untuk memisahkan uang pribadi dan uang usaha. Tujuannya agar tidak tercampur dan memudahkan dalam pengajuan pinjaman modal ke bank.
Saat ini, memisahkan kedua keuangan tersebut bisa dilakukan dengan mudah melalui solusi dari OCBC, yaitu Nyala Bisnis. Dengan fitur ini, proses pengelolaan uang pribadi dan usaha jadi lebih mudah.
Nyala Bisnis adalah layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu, dengan tiga keunggulan, yaitu dua rekening terpisah dalam satu layanan, bebas biaya transaksi, dan solusi digital yang bisa dinikmati.
Dalam pengelolaan dana, Nyala Bisnis menawarkan rekening bisnis yaitu Giro Business Smart dan pribadi melalui Tanda 360. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan transaksi valas mudah dengan kurs kompetitif via OCBC mobile.
Nyala Bisnis juga menawarkan bebas biaya transaksi, meliputi:
Selain itu, Nyala Bisnis juga menawarkan reward untuk setiap dana masuk hingga Rp25 Ribu sesuai dengan level Nyala Bisnis masing-masing.
Buka Nyala Bisnis melalui OCBC mobile sekarang juga dan manfaatkan semua kemudahannya!
Baca juga: Mengenal Bank Komersial dan Panduan Praktis Memilihnya