Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan bagi umat yang mampu secara materi dan fisik untuk melakukan perjalanan ke Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.
Pelaksanaan ibadah haji diselenggarakan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia dimana masyarakat harus mendaftar terlebih dulu untuk mendapatkan nomor porsi haji dengan langkah awal yaitu melakukan pembukaan rekening tabungan haji yang telah ada di Bank- bank Syariah yang telah menjadi Bank Penerimaan Ibadah Haji (BPS BPIH)
Setelah mendapat nomor porsi haji, calon jamaah haji bisa melakukan pengecekan estimasi keberangkatan. Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Ketentuan dan Syarat Tabungan Haji, Begini Cara Daftarnya!
Seperti yang disebutkan di atas, mengecek estimasi keberangkatan haji bisa dilakukan dengan menggunakan nomor porsi haji. Lalu apa itu nomor porsi dan bagaimana cara mendapatkannya?
Nomor porsi haji adalah 10 digit nomor yang menandakan kamu sudah mendaftar haji dan membayar setoran awal haji sebesar Rp25 Juta. Nantinya nomor porsi akan tercantum dalam bukti setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
Untuk mendapat nomor porsi, kamu harus mendaftar haji terlebih dulu. Berikut syarat dan alur pendaftaran haji yang perlu kamu ketahui.
Syarat mendaftar haji:
Adapun alur mendaftar haji adalah sebagai berikut:
Baca juga: Mengenal Siskohat dan Cara Menggunakannya dalam Layanan Haji
Setelah mendapat nomor porsi, berikutnya kamu sudah bisa mengecek estimasi keberangkatan haji dengan mudah.
Ada dua cara yang bisa kamu tempuh untuk mengecek estimasi keberangkatan haji, yaitu melalui website Kementerian Agama atau aplikasi Haji Pintar dari Kemenag.
Adapun hasil yang keluar berupa informasi estimasi keberangkatan lengkap dengan data berupa nomor porsi, nama calon jamaah, kabupaten/kota, provinsi, hingga perkiraan keberangkatan dalam tahun Masehi dan Hijriah.
Aplikasi Haji Pintar adalah aplikasi yang memberikan kemudahan dalam mengakses layanan Kementerian Agama mulai dari keagamaan, pendidikan, dan bantuan.
Kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk mengecek estimasi keberangkatan haji dengan cara sebagai berikut:
Adapun hasil yang keluar berupa informasi estimasi keberangkatan lengkap dengan data berupa nomor porsi, nama calon jamaah, kabupaten/kota, provinsi, hingga perkiraan keberangkatan dalam tahun Masehi dan Hijriah.
Sebagai catatan estimasi keberangkatan bisa berubah sesuai perubahan kuota provinsi/kab/kota/haji khusus dan perubahan regulasi. Selain itu, estimasi dihitung untuk jamaah yang belum batal atau belum berangkat.
Baca juga: 6 Syarat Wajib Haji dan Umroh yang Harus Anda Penuhi
Ibadah haji termasuk dalam rukun Islam kelima dengan syarat wajib dikerjakan bagi yang memiliki kemampuan. Adapun kemampuan ini bisa berupa fisik maupun materi.
Dalam hal materi, kamu tentu perlu menyiapkan dana yang cukup untuk berangkat haji. Maka, memiliki tabungan khusus untuk haji menjadi keharusan dalam hal ini.
Kamu bisa memanfaatkan Tabungan Haji iB dari OCBC. Tabungan ini bisa digunakan untuk perencanaan ibadah Haji Reguler, Haji Plus, maupun Haji Furoda.
Banyak keuntungan yang ditawarkan tabungan ini, mulai dari pendaftaran yang mudah dengan formulir online, tidak ada biaya yang dibebankan, serta terkoneksi dengan Sistem Komunikasi Haji Terpadu (SISKOHAT).
Syarat membuka Tabungan Haji iB dari OCBC cukup simple, yaitu menyiapkan dokumen berupa:
Pembukaan rekening tabungan haji bisa dilakukan di Kantor Cabang Syariah OCBC terdekat. Akad tabungan ini adalah wadiah (titipan) dengan bebas biaya administrasi, rekening selalu aktif hingga jemaah menyelesaikan ibadah hajinya dan bebas biaya penutupan rekening.
Setoran awal untuk membuka tabungan haji di OCBC mulai dari Rp100 Ribu. Kemudian, ketika tabungan sudah mencapai Rp25,1 Juta, kamu sudah bisa mendapatkan porsi keberangkatan haji dari Kementerian Agama.
Sementara untuk pencatatan mutasi, kamu akan diberi Buku Tabungan serta akses pada OCBC mobile untuk keperluan mengecek saldo.
Tunggu apa lagi, segera buka Tabungan Haji iB OCBC sekarang juga! Semakin cepat menabung, maka semakin cepat pula jadwal keberangkatan ke Tanah Suci!
Baca juga: Mengenal Siskohat dan Cara Menggunakannya dalam Layanan Haji