Prancis adalah negara yang menarik bukan cuma untuk dikunjungi, tapi juga untuk menuntut ilmu. Banyak orang Indonesia yang memutuskan untuk berkuliah di Prancis. Kira-kira, berapa biaya hidup sebagai mahasiswa di Prancis?
Hidup di luar negeri sebagai mahasiswa adalah sesuatu yang menyenangkan sekaligus menantang. Dengan menjadi mahasiswa di luar negeri, kamu akan hidup mandiri dan jauh dari orang tua.
Artinya, kamu harus bisa mengatur seluruhnya sendiri. Memang, sebagai seorang mahasiswa, kamu mungkin masih mendapat kiriman uang dari orang tua di Indonesia.
Namun agar kehidupan kamu di negeri orang berjalan lancar, kamu perlu skill mengatur keuangan. Hal ini agar uang yang kamu miliki dapat mengcover seluruh biaya yang kamu keluarkan sebagai mahasiswa.
Sebelum berangkat ke Prancis, ada baiknya kamu mempersiapkan diri dengan baik. Termasuk mencari tahu dan memperkirakan berapa biaya hidup tinggal di Prancis sebagai mahasiswa.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biaya Hidup
Biaya hidup di Prancis dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Salah satu yang paling berpengaruh adalah di mana kota tempat kamu tinggal nanti, apakah di kota seperti Paris atau kota di pinggiran Prancis.
Baca Juga: 7 Alasan Pengajuan Visa Ditolak, Salah Satunya karena Tabungan
Secara umum biaya hidup di Paris lebih tinggi dibanding kota-kota lain di Prancis. Jika kamu tinggal di Paris, maka persiapkan anggaran untuk hidup lebih besar daripada saat kamu tinggal di kota lain.
Selain faktor kota, gaya hidup juga menentukan besaran biaya hidup yang kamu butuhkan. Mulai dari pilihan tempat tinggal, makanan, dan juga aktivitas sehari-hari yang sangat mungkin mempengaruhi pengeluaran.
Faktor universitas juga cukup mempengaruhi biaya hidup. Biasanya, tempat tinggal di sekitar kampus relatif lebih mahal dibandingkan lokasi lain yang jauh dari kampus.
Rincian Biaya Hidup Per Bulan
Berikut adalah estimasi biaya hidup di Prancis untuk mahasiswa per bulan:
Asrama universitas adalah pilihan termurah untuk mahasiswa. Biasanya biayanya berkisar antara €200 hingga €400 atau sekitar Rp3,5 juta hingga Rp7 juta per bulan. Kamu juga bisa memilih apartemen bersama dengan harga sewa bervariasi.
Tergantung dari lokasi dan ukuran apartemen, rata-rata harga sewanya sekitar €400 hingga €600 atau Rp7 juta hingga Rp10,5 juta per bulan. Kalau kamu ingin yang lebih pribadi, kamu bisa memilih studio.
Baca Juga: Apa itu Visa Schengen? Pengertian, Cara Buat dan Biayanya
Namun ingat, harga sewa studio biasanya lebih mahal. Untuk sebulan, kamu perlu mengeluarkan budget di atas €600 atau Rp10,5 juta..
Tentu saja, budget paling murah dan hemat adalah masak sendiri. Kamu bisa membeli bahan-bahan makanan di supermarket dan membuat €200 hingga €300 atau Rp3,5 juta hingga Rp5,2 juta per bulan.
Makanan di luar seperti restoran atau kafe tentu jauh lebih mahal. Namun untuk sesekali, kamu bisa memanjakan diri dengan makan di luar, misalnya seminggu sekali. Ingat, jangan sering-sering!
Jika kamu tinggal di Prancis, kamu perlu memiliki Kartu Navigo yang sangat praktis untuk digunakan untuk mengakses transportasi di Paris dan sekitarnya. Harganya bervariasi tergantung zona.
Untuk pilihan yang lebih murah, kamu bisa memilih beraktivitas dengan sepeda. Selain murah, bersepeda tentu akan lebih menyehatkan badan, kan?
Biaya buku teks dan perlengkapan kuliah bisa bervariasi tergantung jurusan dan universitas.
Baca Juga: 10 Tips liburan Hemat yang Tetap Seru & Menyenangkan
Mahasiswa internasional wajib memiliki asuransi kesehatan, biaya asuransi biasanya sudah termasuk dalam biaya kuliah. Jika kamu berkuliah dengan beasiswa, biasanya biaya tersebut juga sudah masuk di dalamnya.
Biaya untuk pergi ke bioskop, konser, atau kegiatan sosial lainnya sebaiknya juga kamu perhitungkan. Memang hal itu tidak dilakukan setiap hari, namun dalam sebulan, kemungkinan kamu akan melakukan sekali, jadi perlu dihitung.
Secara keseluruhan, kamu perlu menyiapkan anggaran sekitar €600 hingga €800 atau Rp10,5 juta hingga Rp14,1 juta per bulan untuk biaya hidup di Prancis. Namun, jumlah ini bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada gaya hidup yang kamu pilih.
Tips Menghemat Biaya Hidup
Untuk transaksi keuangan selama di Prancis, kamu bisa membawa dua #KartuWajibLiburan dari OCBC. Dua kartu ini akan membuat transaksi keuangan kamu di luar negeri menjadi lebih mudah.
Kartu Nyala Global Debit OCBC bisa untuk bertransaksi online dan offline dengan didebet dari rekening valas. Ada 12 mata uang, yaituIDR, USD, AUD, SGD, JPY, EUR, HKD, CHF, NZD, CAD, GBP, dan CNH di Nyala Global Debit.
Semua transaksi dengan 12 mata uang ini akan bebas konversi. Jika kamu menemukan merchant yang tidak menerima cashless, kamu juga bisa bebas tarik tunai mata uang asing dengan Nyala Global Debit.
Tarik tunai dengan Nyala Global Debit tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis pada ATM OCBC di Hong Kong, Singapura, dan Malaysia! Tak perlu ke money changer lagi, kan?
Baca Juga: Ingin Liburan ke Cappadocia? Yuk Cek Cara Bikin Visa Turki Berikut!
Cara mendapatkan kartu Nyala Global Debit OCBC ini sangat mudah. Kamu bisa mengajukannya melalui OCBC mobile lalu mengambil kartu Nyala Global Debit di kantor cabang OCBC terdekat.
Buat kamu yang belum menjadi nasabah OCBC, bisa langsung membuka rekening OCBC melalui OCBC mobile.
Kartu wajib liburan berikutnya adalah Kartu Kredit 90°N OCBC. Produk ini merupakan andalan saat traveling dengan keuntungan pengumpulan miles lebih cepat.
Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapat dengan menggunakan Kartu Kredit 90°N OCBC, yaitu:
Baca Juga: 7 Alasan Pengajuan Visa Ditolak, Salah Satunya karena Tabungan
Kartu Kredit 90°N OCBC juga merupakan kartu kredit serba digital melalui aplikasi OCBC mobile. Artinya, banyak transaksi yang bisa kamu lakukan melalui aplikasi tersebut.
Nah, agar kehidupan kamu di Prancis berjalan lancar, jangan lupa untuk membawa dua #KartuWajibLiburan dari OCBC ya!