Penyebab Rumah Tangga Selalu Terlilit Hutang

25 Jul 2024

Hutang memang bikin pusing tujuh keliling. Tak sedikit rumah tangga hancur gara-gara masalah terlilit hutang. Mengapa rumah tangga bisa terlilit hutang?

Penyebab orang berhutang tentu ada banyak jenisnya. Ada orang yang terlilit hutang karena perilaku konsumtif, tapi ada juga orang yang terpaksa berhutang karena tertimpa musibah.

Jika sudah terlilit hutang, apa yang perlu dilakukan? Satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan melunasi hutang-hutang yang telah dibuat dan tidak berhutang lagi.

Melunasi hutang memang tidak gampang. Namun salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat strategi pengelolaan keuangan yang jelas.

Pertama-tama, kamu perlu mengetahui apa penyebab kamu dan keluarga kamu terlilit hutang. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu akan memiliki gambaran mengenai hal-hal apa yang perlu dihindari agar hutang tidak bertambah.

Baca Juga: 10 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga yang Tepat dan Mudah

Seperti sempat disinggung sebelumnya, penyebab terlilit hutang tidak hanya akibat perilaku konsumtif. Namun, terlilit hutang dapat terjadi pada siapapun dan sebab apapun.

Kamu yang sebelumnya memiliki finansial yang aman, bisa jadi mendadak terlilit hutang. Berikut 10 penyebab rumah tangga selalu terlilit hutang:

1. Tidak Pernah Menabung

Menabung adalah landasan utama dalam mengatur keuangan secara bijaksana. Saat kamu menerima gaji bulanan, mengalihkan sebagian untuk tabungan sebelum memprioritaskan pengeluaran sehari-hari.

Tabungan tidak hanya menciptakan jaminan dana darurat, tetapi juga membuka pintu untuk investasi di masa depan. Disiplinlah dengan kebiasaan ini. Saat uang masuk, pertimbangkanlah dengan matang sebelum digunakan untuk pembelian yang tidak perlu.

2. Tidak Tahu Kebutuhan Hidup

Memiliki uang memang penting, tetapi kebijakan dalam mengelolanya dan pemahaman akan kebutuhan hidup sama-sama krusial. Banyak yang tidak menyadari kebutuhan sejati mereka, sehingga uang bisa saja terbuang untuk hal yang kurang produktif.

Namun, sebaliknya, menghargai upaya keras dalam mencarinya juga sangat penting. Jangan biarkan kerja keras kamu sia-sia, pahami dengan baik kebutuhan hidup kamu agar tidak terjerumus dalam hutang yang tidak perlu.

Baca Juga: 10+ Jenis Utang dan Masing-Masing Pengertiannya Lengkap

3. Tidak Ada Rencana Keuangan

Keseimbangan antara kebutuhan dan penghasilan adalah kunci utama dalam pengelolaan keuangan yang bijak. Jika kebutuhan kamu melebihi penghasilan bulanan, risiko terjebak dalam utang sangat nyata.

Sebaiknya, bukan penghasilan yang harus disesuaikan dengan kebutuhan, tetapi kebutuhan yang harus disesuaikan dengan penghasilan yang tersedia. Penting untuk tidak memenuhi keinginan yang tidak masuk akal, karena ini hanya akan mengakibatkan penumpukan utang.

4. Menjadi Kaya dengan Instan

Jangan pernah berpikir untuk menjadi kaya dengan cara yang instan. Hal ini biasanya akan membawa kamu untuk melakukan hal-hal yang merugikan seperti berjudi.

Jangan sampai cuma gara-gara ingin kaya  dengan cara instan kamu berbuat hal yang justru akan semakin membuat kamu terpuruk. Tak cuma soal finansial, tapi juga kehidupan rumah tangga terancam.

5. Terbiasa Menggunakan Kartu Kredit

Memiliki kartu kredit memerlukan tanggung jawab besar dalam penggunaannya. Meskipun memberikan kemudahan dalam berbelanja, penggunaan kartu kredit harus diatur dengan bijak untuk menghindari jebakan hutang yang dapat terakumulasi.

Penting untuk memahami bahwa kartu kredit bukanlah alat untuk membeli hal-hal di luar kemampuan finansial kamu. Mengelola tagihan dengan tepat waktu dan membatasi penggunaan kartu kredit sesuai kebutuhan adalah langkah-langkah yang cerdas dalam menghindari masalah hutang yang tidak terkendali.

Baca Juga: 5 Cara Melunasi Hutang Kartu Kredit Dengan Cepat Tanpa Molor

6. Belum Bisa Membedakan Keinginan dan Kebutuhan

Membedakan antara kebutuhan dan keinginan adalah kunci untuk mengelola keuangan dengan bijak. Kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal harus dipenuhi agar kehidupan berjalan lancar.

Sementara itu, keinginan seperti barang-barang mewah atau belanja makanan mahal sebaiknya dihadapi dengan bijak, karena memenuhi semua keinginan ini dengan berhutang bisa mengarah pada masalah keuangan yang serius.

7. Sering Tergoda Untuk Membeli Barang

Keberadaan marketplace dan e-commerce memudahkan dalam berbelanja online, dan sering kali mereka menawarkan diskon dan cashback yang menggiurkan. Namun, penting untuk tetap bijak dalam mengelola uang, terutama saat berbelanja di tengah promosi-promosi tersebut.

Promosi diskon bisa membuat kita merasa bahwa kita sedang menghemat uang, padahal jika tidak hati-hati, hal ini bisa mendorong kita untuk berbelanja lebih dari yang sebenarnya dibutuhkan.

Penting untuk selalu mengevaluasi apakah barang yang akan dibeli memang benar-benar diperlukan, dan apakah harga setelah diskon masih sesuai dengan anggaran dan keuangan kita.

8. Kehilangan Pekerjaan

Kehilangan pekerjaan dapat menjadi penyebab utama terjebak dalam hutang. Tanpa penghasilan tetap, memenuhi kebutuhan sehari-hari bisa menjadi tantangan besar.

Baca Juga: 7 Kunci Membangun Hubungan Finansial Sehat dengan Pasangan

Banyak orang kemudian mengandalkan pinjaman atau kartu kredit untuk bertahan, namun hal ini sering kali mengakibatkan akumulasi hutang yang sulit untuk dikendalikan.

Penting untuk memiliki rencana keuangan darurat yang memadai, seperti simpanan dana darurat, untuk menghadapi situasi seperti kehilangan pekerjaan. Selain itu, memprioritaskan pengeluaran dan mempertimbangkan kebutuhan mendesak secara bijak juga sangat penting.

9. Tertimpa Musibah

Musibah seperti penyakit atau kecelakaan bisa menyebabkan biaya kesehatan yang besar dan sering kali memerlukan pinjaman uang untuk dapat membayar perawatan medis di rumah sakit.

Mengelola keuangan dengan bijak, termasuk memiliki dana darurat, sangat penting agar kita tidak terjebak dalam hutang akibat musibah.

Dana darurat adalah cadangan keuangan yang dapat digunakan untuk mengatasi kebutuhan mendesak seperti biaya kesehatan. Dengan memiliki dana darurat yang cukup, kita bisa menghindari kebutuhan untuk berhutang dalam situasi darurat dan lebih siap menghadapi tantangan keuangan yang tidak terduga.

10. Bisnis yang Gagal

Memulai bisnis sering membutuhkan modal yang besar, dan beberapa orang memilih untuk menggunakan Kredit Tanpa Agunan (KTA) sebagai sumber modal awal. Keputusan ini dapat bermanfaat jika digunakan dengan bijak dan jika pengusaha mampu mengelola pinjaman tersebut dengan baik.

Baca Juga: 9 Cara Menghindari Perceraian, Bangun Keterbukaan Finansial!

Penting untuk mempertimbangkan dengan cermat kemampuan finansial dan komitmen kamu sebelum mengambil pinjaman untuk bisnis. Mampukah kamu untuk mengembalikan pinjaman tersebut dengan suku bunga dan jangka waktu yang telah ditetapkan?

Apakah bisnis kamu memiliki prospek yang cukup kuat untuk menghasilkan pendapatan yang memadai guna menutupi biaya pinjaman dan kebutuhan operasional lainnya?

Cara Melunasi Hutang

Berhutang sejatinya bukan suatu masalah. Bahkan negara sebesar Amerika Serikat pun membesarkan bisnisnya dengan hutang. Menurut Kata Data, Amerika Serikat memiliki hutang hingga Rp465 Kuadriliun.

Namun agar tak menjadi masalah yang besar, hutang wajib dikelola dengan baik. Termasuk hutang yang terjadi dalam rumah tangga, kamu perlu membenahi manajemen hutang agar rumah tangga tak melulu terlilit hutang.

Berikut langkah-langkah yang perlu kamu lakukan:

1. Mengatur Ulang Pos Pengeluaran

Ketika sedang dililit utang, sangat penting untuk mengatur ulang pos-pos pengeluaran. Tidak mungkin menggunakan anggaran pengeluaran yang sama dalam kondisi sedang terlilit hutang..

Kamu harus memprioritaskan utang dan kebutuhan terlebih dahulu. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengevaluasi kembali pos pengeluaran dan menyesuaikannya dengan kondisimu saat ini.

Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Pasangan Muda Ala Relationship Goals

Selain itu, kamu juga perlu mengubah skema anggaran pengeluaran dapat membantumu keluar dari masalah hutang yang rumit dengan lebih cepat. Misalnya, jika selama ini kamu menghabiskan sekitar 50%-70% penghasilan untuk keperluan konsumsi dan sisanya baru digunakan untuk melunasi hutang, maka ada baiknya untuk meningkatkan proporsi pembayaran utang.

Dengan menambahkan proporsi pembayaran utang, kamu dapat melunasi hutang lebih cepat dan mengurangi beban finansial dalam jangka panjang.

2. Mengurangi Pengeluaran

Mengurangi pengeluaran adalah salah satu cara efektif untuk membantu pengaturan ulang pos keuangan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara melakukan penghematan dan mengurangi konsumsi sehari-hari.

Beberapa pos pengeluaran yang perlu dikurangi adalah pindah tempat tinggal yang lebih murah, mengurangi barang sekali pakai, pakai transportasi umum, hindari makan di luar, berhenti berlangganan yang kurang perlu seperti TV kabel, Spotify, Netflix. Pilih salah satu saja.

3. Melakukan Rekapitulasi Utang

Rinci apa saja utang yang kamu miliki. Hal ini bisa dilakukan dengan mencatat dan membuat rekapitulasi dari semua hutang yang ada seperti

  • Mencatat Sisa Utang Tiap Bulan
  • Mencatat Suku Bunga yang Dikenakan
  • Mencatat Jangka Waktu atau Tenor Utang
  • Menentukan Prioritas Pembayaran Utang

Dengan mencatat semua informasi ini, kamu bisa dengan mudah mengetahui mana yang harus dibayarkan terlebih dahulu dan seberapa banyak sisa utangmu secara keseluruhan.

Baca Juga: 9 Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Bijak Agar Tak Boros

Pencatatan yang teratur dan rinci ini akan membantu kamu dalam mengatur strategi pembayaran utang dan membuat rencana keuangan yang lebih baik. Selain itu, ini juga membantu dalam memantau progres pelunasan hutang sehingga kamu bisa lebih termotivasi untuk mencapai tujuan finansial kamu.

4. Gunakan Tabungan

Melunasi hutang bisa menjadi tantangan, terutama ketika kamu sudah menabung cukup lama untuk sesuatu yang diinginkan tetapi terpaksa harus menggunakan tabungan tersebut untuk melunasi utang.

Namun, ini adalah langkah yang bijak dan efektif karena memprioritaskan membayar hutang adalah langkah yang tepat agar finansial kamu semakin sehat. Mungkin mengorbankan tabungan sementara, tapi kamu akan berada dalam posisi finansial yang lebih baik untuk mencapai tujuan tersebut.

5. Lunasi Utang dengan Bunga yang Besar Dulu

Mengelola dan melunasi utang memerlukan strategi yang bijaksana, terutama ketika berhadapan dengan suku bunga yang berbeda. Prioritaskan utang dengan suku bunga tinggi untuk mengurangi total beban bunga dan mempercepat pelunasan.

Dengan pendekatan ini, kamu bisa mencapai kebebasan finansial lebih cepat dan lebih efisien.

6. Jangan Berhutang untuk Melunasi Utang

Mengambil pinjaman baru untuk melunasi hutang lama bukanlah solusi yang efektif. Ini hanya akan menambah beban hutang dan memperpanjang masalah finansial kamu saja.

Baca Juga: Hidup Nggak Makan Cinta, Ini Pentingnya Membahas Finansial Pranikah

Fokuslah pada strategi pelunasan hutang yang bijaksana dan disiplin. Dengan perencanaan yang baik, pengurangan pengeluaran, dan peningkatan pendapatan, kamu bisa keluar dari jeratan utang dan mencapai stabilitas finansial yang lebih baik.

7. Melakukan Garage Sale

Mengadakan garage sale adalah cara efektif untuk menghasilkan uang tambahan dari barang-barang yang tidak terpakai di rumah. Uang yang dihasilkan bisa digunakan untuk melunasi hutang, membantu mencapai stabilitas finansial, dan membuat rumah lebih rapi.

Selain itu, ini juga merupakan langkah menuju gaya hidup minimalis yang lebih sederhana dan teratur.

8. Mencari Penghasilan Tambahan

Mencari penghasilan tambahan melalui penjualan keahlian atau bisnis sederhana bisa menjadi solusi efektif untuk melunasi uthang. Dengan memanfaatkan keahlian yang kamu miliki dan memulai bisnis dengan modal kecil, kamu bisa mendapatkan uang tambahan tanpa harus mengorbankan pekerjaan utama.

Tetaplah konsisten dan disiplin dalam mengelola waktu serta keuangan untuk mencapai tujuan finansial kamu.

9. Menyimpan Uang Kembalian

Mengumpulkan uang receh merupakan langkah kecil namun berarti dalam mengelola keuangan dan melunasi utang. Dengan menyisihkan uang receh secara teratur, kamu bisa memanfaatkannya untuk membayar utang secara bertahap atau bahkan secara keseluruhan.

Jangan remehkan kebiasaan ini, karena setiap langkah kecil bisa membawa dampak positif dalam keuangan pribadimu.

Baca Juga: Contoh Tabel Perencanaan Keuangan Keluarga, Simpel dan Mudah Diikuti

10. Mencairkan Dana Tambahan dari Aset yang Dimiliki

Dengan menjual barang atau harta yang tidak terpakai serta mengelola pembatalan dengan bijak, kamu bisa mendapatkan uang tambahan yang bisa digunakan untuk mencicil utang.

Ini adalah langkah-langkah praktis yang dapat membantu memperbaiki keuangan pribadi dan mengurangi beban utang secara signifikan. Pastikan untuk memanfaatkan setiap kesempatan ini dengan bijak dan terencana.

11. Mengambil Over Kredit

Menjual aset yang dijaminkan untuk melunasi utang adalah keputusan serius yang perlu dipertimbangkan dengan matang. Ini dapat menjadi langkah terakhir ketika alternatif lain tidak memungkinkan.

Pastikan untuk memahami sepenuhnya konsekuensi dan risiko yang terkait sebelum mengambil langkah ini.

12. Meminta Bantuan Profesional

Memanfaatkan layanan manajemen hutang yang terpercaya dapat memberikan banyak keuntungan, termasuk kemampuan untuk bernegosiasi dengan kreditur, mengurangi biaya tambahan, dan menyusun rencana pembayaran yang teratur.

Pastikan untuk memilih layanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan situasi finansialmu, serta siap untuk bekerja sama secara aktif dalam mengatasi masalah hutangmu.

Baca Juga: Perjanjian Pra Nikah: Proses, Fungsi, Isi dan Cara Membuat

13. Melakukan Mediasi untuk Penyelesaian Utang

Mediasi perbankan dengan Bank Indonesia sebagai penengah netral penting karena dapat menyediakan platform yang adil dan objektif untuk menyelesaikan perselisihan atau masalah terkait utang. Ini juga dapat menghindarkan proses hukum yang panjang dan biaya yang tinggi, sambil memastikan bahwa keputusan yang diambil menguntungkan semua pihak yang terlibat.

Itulah ulasan tentang penyebab rumah tangga terlilit hutang dan bagaimana cara mengatasinya. Jika kamu konsisten melakukan tips dan langkah-langkah di atas, hutang kamu akan terurai dan masalah lilitan hutang bisa terselesaikan.

Jika kamu membutuhkan informasi dan edukasi seputar hutang, finansial dan perbankan, kamu bisa mengunjungi halaman article OCBC. Di halaman tersebut, kamu akan mendapat banyak inspirasi agar pengelolaan keuangan kamu lebih baik dan lebih #FinancialyFit. Yuk buruan meluncur ke sana!

Story for your Inspiration

Baca

Investasi - 17 Apr 2025

Harga Emas Catatkan Rekor Baru!

Baca

Edukasi, Life Series - 9 Apr 2025

US “Liberation Day” - Tariffs, tensions, and turbulence

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile