Bebby bingung. Kenapa setelah menikah dia malah jadi banyak hutang. Padahal dulu saat masih gadis, keuangan Bebby cenderung baik-baik saja bahkan punya tabungan dan cadangan darurat.
Tapi setelah menikah, Bebby sama sekali tak bisa menabung. Bahkan uang tabungan yang dulu dia kumpulkan saat masih belum menikah ludes tak bersisa sedikitpun.
Yang bikin Bebby semakin pusing adalah, sudah tidak punya tabungan, Bebby punya beban hutang yang tidak sedikit. Kira-kira, mengapa kondisi finansial setelah menikah malah justru memburuk?
Dulu, Bebby membayangkan finansial setelah menikah pasti akan lebih baik. Hal itu karena ada dukungan keuangan dari suaminya, punnya double income.
Namun siapa sangka, kondisi keuangan Bebby dan suami malah memburuk dan terlilit hutang. Kondisi seperti ini mungkin tak hanya dialami oleh Bebby dan suaminya.
Di luar sana, ada banyak pasangan suami istri yang juga mengalaminya. Kira-kira apa masalahnya? Hutang apa yang biasanya menjadi tanggungan orang yang baru menikah?
Baca Juga: Menikah Harus Satu Visi dan Misi, Berikut Tips Menyamakan Persepsi Finansial dengan Pasangan
Pernikahan memang diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup. Karena itu, banyak pasangan menginginkan pesta pernikahannya sesuai dengan impiannya.
Tak jarang, pasangan suami istri rela berhutang untuk mewujudkan wedding dream mereka. Lalu, apakah berhutang untuk pesta pernikahan tidak diperbolehkan?
Kalau masalah boleh dan tidak boleh, jawabannya jelas boleh-boleh saja. Namun hutang yang dibuat harus sudah dipikirkan secara matang oleh pasangan yang akan menikah.
Hutang untuk pernikahan harus disertai perencanaan termasuk cara membayarnya. Jika tidak, hal ini akan menjadi ‘jebakan’ dalam kehidupan rumah tangga yang bisa jadi merembet ke berbagai persoalan.
Karena itu banyak perencana keuangan menyarankan agar pesta pernikahan digelar semampunya, tidak perlu berhutang. Sebab setelah menikah, akan ada banyak kebutuhan yang perlu dipenuhi.
Hutang yang dibuat ini malah akan berdampak buruk pada relasi suami istri. Kebutuhan lain yang lebih penting seperti membeli rumah, punya anak, justru akan tertunda.
Baca Juga: Tips Anti Repot Menikah dengan Generasi Sandwich
Banyak pasangan yang membeli rumah dan kendaraan secara bersamaan. Hasilnya, pasangan ini terbebani dengan dua cicilan dengan nominal besar sekaligus.
Hal ini akan membuat hutang menjadi bertumpuk dan membebani finansial pasangan suami istri. Padahal sebagai pasangan, mereka juga memiliki kebutuhan lain seperti biaya hidup dan perawatan rumah.
Jika ternyata kebutuhan hidup dan perawatan rumah menjadi tidak tercover karena beban cicilan KPR dan kendaraan, banyak pasangan pun akhirnya berhutang untuk memenuhi kebutuhan.
Hal ini yang akhirnya membuat hutang semakin bertumpuk dari bulan ke bulan. Karena itu, selalu pikirkan secara matang sebelum mengambil cicilan KPR dan kendaraan secara bersamaan.
Kamu bisa memakai rumus 50-30-20 untuk membagi pengeluaran kamu. 50% dari income pasangan, digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, 30% untuk cicilan, dan 20% untuk tabungan.
Jika kamu memakai rumus tersebut, keuangan kamu dan suami kemungkinan besar akan sehat. Pastikan seluruh utang yang kamu miliki tidak melebihi dari 30% income yang diterima.
Baca Juga: 15 Daftar Belanja Bulanan Hemat Untuk Pasangan Baru Menikah
Jika cicilan KPR dan kendaraan sudah melewati 30% dari penghasilan, sebaiknya kamu memilih salah satu saja. Misalnya KPR dulu atau kendaraan lebih dulu, jangan memaksakan diri.
Siapa yang tidak kaget jika ternyata setelah menikah kamu baru tahu kalau pasangan kamu punya hutang yang banyak. Kasus ini banyak sekali terjadi di Indonesia.
Banyak pasangan yang tidak terbuka soal keuangan karena malu atau takut. Apalagi jika hutang-hutang tersebut untuk membiayai gaya hidup yang lebih besar daripada penghasilan.
Jika hal ini baru diketahui setelah menikah, maka dapat memicu percekcokan rumah tangga. Banyak pasangan yang akhirnya terpaksa bercerai karena tidak menemukan solusi untuk persoalannya.
Ada juga pasangan yang akhirnya sepakat untuk membayar hutang tersebut. Namun pada akhirnya pasangan tersebut malah terjebak pada hutang yang sulit terselesaikan.
Tujuannya sih baik, untuk investasi, tapi uang yang digunakan adalah uang yang diperoleh dari hutang. Menurut pakar keuangan, hal ini jelas sangat tidak disarankan.
Baca Juga: 10 Aplikasi Keuangan Terbaik untuk Melacak Pengeluaran Anda
Sebab investasi dengan hutang, kamu harus membayar bunga yang bisa jadi lebih tinggi dibanding return dari aset. Perlu kamu ingat bahwa setiap investasi pasti ada risiko kerugian, maka banyak perencana keuangan menyarankan agar investasi wajib menggunakan uang dingin.
Uang dingin adalah uang tak tidak akan terpakai dalam jangka waktu lama. Sehingga jika terjadi risiko kerugian karena investasi, tidak akan mengganggu cash flow kamu.
Ini sering terjadi pada pasangan yang tidak memiliki konsep keuangan yang jelas. Biasanya ada yang masih terbawa gaya hidup ketika masih melajang, seperti beli kopi, makan di luar, merokok, gadget terbaru dan lain-lain.
Tanpa mencatat dan mengukur pengeluaran rutin setelah menikah. Sehingga tanpa terasa, penghasilan yang diterima tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan.
Akhirnya, banyak pasangan yang mulai menggunakan paylater. Di jaman serba mudah ini, berhutang online bisa dilakukan lebih cepat, hanya tinggal verifikasi fingerprint saja.
Lama-lama hidup seperti dikejar hutang. Uang gajian hanya sebatas lewat saja di rekening. Ketika menerimanya di awal bulan, tapi saat itu juga harus langsung transfer membayar paylater.
Baca Juga: 11 Cara Mengatur Keuangan Pribadi, Optimalkan Tabungan!
Tips Minim Hutang Pasca Menikah
Berikut adalah tips agar kehidupan setelah menikah kamu tidak terbebani dengan hutang. Apa saja?
Lakukan Riset Budgeting Pesta Pernikahan
Sebelum menggelar pesta pernikahan, lakukan riset tentang pesta pernikahan. Pilih pesta pernikahan yang sesuai budget, jangan memaksakan diri menggelar pesta mewah dengan dana hutang.
Jika ada keluarga yang memprotes soal pesta yang kamu gelar, sampaikan bahwa pesta yang digelar telah sesuai dengan yang kamu rencanakan. Jangan sampai hanya gara-gara ingin mendapat kata ‘wah’ dari keluarga dan teman, kamu rela berhutang untuk pesta pernikahan.
Jika kamu dan pasangan memiliki wedding dream yang ingin diwujudkan, sebaiknya merencanakan dan mempersiapkan jauh-jauh hari. Kamu bisa melakukan investasi maupun menabung untuk mewujudkan wedding dream.
Ada banyak produk investasi yang bisa kamu pilih, misalnya Obligasi atau Tabungan Berjangka yang bisa kamu temukan di OCBC. Untuk Tabungan Berjangka, kamu bisa memilih TAKA Bunga Pasti.
Ini adalah produk yang menawarkan bunga optimal dan tetap selama menabung. Dengan produk Taka Bunga Pasti, kamu bebas mengatur kebutuhan target dana dan jangka waktu menabung.
Selain itu, kamu juga berkesempatan mendapat asuransi jiwa hingga usia 74 tahun. Syarat membuka rekening Taka Bunga Pasti antara lain:
Memiliki rumah setelah menikah mungkin memang impian banyak orang. Namun jika kamu belum mampu, jangan gengsi untuk mengontrak rumah terlebih dulu.
Lebih baik merencanakan membeli rumah dengan matang. Jangan sampai hanya karena malu belum punya rumah, kamu memaksakan diri untuk mengambil KPR.
Berbicara tentang keuangan sebelum menikah adalah hal yang wajib. Jangan sampai masing-masing mengetahui kondisi finansial setelah menikah.
Baca Juga: 12 Rincian Biaya Pernikahan Lengkap Agar Lebih Hemat
Jika memang ada hutang yang menjadi beban, sebaiknya terbuka agar pasangan bisa menerima dan kemudian memikirkan solusi untuk membayarnya.
Selain itu, pasangan sebaiknya juga mendiskusikan tentang pengeluaran yang mungkin terjadi saat menikah. Termasuk kebutuhan masing-masing pasangan yang perlu dipenuhi.
Investasi adalah sesuatu yang harus dibicarakan dengan pasangan. Setiap keluarga pasti memiliki impian-impian yang memerlukan uang untuk mencapainya.
Misalnya ingin menyekolahkan anak di sekolah yang berkualitas. Dibanding berhutang ketika waktunya datang, lebih baik rencanakan investasi untuk mencapai impian tersebut.
Untuk investasi, kamu bisa memulainya dengan OCBC mobile. Hanya dengan satu aplikasi, kamu sudah bisa melakukan transaksi sehari-hari, nabung rutin, investasi, sekaligus pinjaman.
Di OCBC mobile, kamu bisa membuka rekening Nyala yang akan membantu kamu semakin #FinanciallyFIT karena lebih mudah mengelola aset yang kamu miliki.
Baca Juga: 4 Cara Dapat Kredit Rumah Murah Angsuran Rp1 Jutaan
Tips Menghadapi Hutang pasca Menikah
Tak seorang pun ingin terlilit hutang. Namun jika hal itu sudah terjadi, maka mulailah menyelesaikan hutang-hutang tersebut agar hidup tidak terus stress dan cemas.
Berikut beberapa tips untuk menghadapi hutang yang terjadi pasca menikah:
Demikian penjelasan hutang apa saja yang mungkin terjadi setelah kamu menikah. Semoga artikel ini bermanfaat dan kamu bisa terhindar dari persoalan serupa.
Jika mau ingin mengetahui lebih banyak konten tentang edukasi keuangan, hutang, dan perbankan, kamu dapat mengunjungi halaman article OCBC. Di halaman tersebut, kamu akan menemukan beragam konten yang dapat menambah wawasan kamu soal finansial dan perbankan.
Baca Juga: 7 Cara Menabung untuk Mewujudkan Wedding Dream
Yuk, meluncur ke halaman article OCBC!