Artikel ini akan membahas ada tidaknya tambang emas di Jawa Tengah yang belum banyak diketahui orang.
Pulau Jawa merupakan pulau di Indonesia yang menjadi salah satu penghasil emas. Hal ini dibuktikan dengan adanya tambang emas di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur.
Tambang emas di Banyuwangi itu adalah Tambang Tujuh Bukit atau Tambang Tumpang Pitu yang lokasinya berada di Desa Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.
Tujuh Bukit dikelola oleh PT Bumi Suksesindo, anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Gold Tbk. Lokasi Tambang ini berada di kawasan hutan lindung yang berada di ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut.
Tambang ini memiliki cadangan emas sebesar 8,5 juta ons dan diperkirakan dapat memproduksi sekitar 350.000 ons emas per tahunnya. Metode penambangan yang digunakan adalah penambangan terbuka dengan menggunakan alat berat seperti excavator dan dump truck.
Selain Banyuwangi, Bogor juga merupakan salah satu daerah di Pulau Jawa yang memiliki tambang emas. Di sana terdapat Tambang Emas Pongkor yang dikelola oleh PT Aneka Tambang, Tbk atau Antam. Lokasinya berada di Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kawasan Gunung Pongkor ini disinyalir memiliki cadangan geologi mencapai 6 juta ton bijih emas dengan kadar rata-rata sekitar 17,14 gram per ton. Selain itu juga ada kadar perak sekitar 154,28 gram per ton.
Lalu bagaimana dengan Jawa Tengah? Berikut penjelasannya!
Baca juga: Investasi Perak: Keuntungan, Kelemahan, & Cara Melakukannya
Jawa Tengah sebenarnya tidak memiliki tambang emas aktif yang beroperasi pada saat ini. Data BPS bertajuk “Provinsi Jawa Tengah dalam Angka Tahun 2023” setidaknya mengungkap bahwa tidak ada aktivitas pertambangan emas di provinsi ini.
Meski demikian, bukan berarti Jawa Tengah tidak memiliki kandungan emas. Tidak adanya tambang dalam data tersebut maksudnya adalah pertambangan resmi yang memiliki izin dari pemerintah.
Sementara aktivitas pertambangan rakyat, atau pertambangan skala kecil yang dijalankan oleh penambang individu atau usaha kecil tetap ada di Jawa Tengah.
Berikut ini beberapa daerah di Jawa Tengah yang berpotensi sebagai penghasil emas.
Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah penghasil emas di Jawa Tengah. Hal ini dibuktikan dengan adanya aktivitas pertambangan rakyat yang sudah beroperasi dalam waktu yang lama.
Salah satu titik pertambangan emas di Banyumas adalah di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas. Di sana terdapat beberapa sumur galian yang merupakan lokasi pertambangan emas.
Penambangan emas yang belum profesional di Ajibarang, Banyumas ini sempat menjadi sorotan publik pada pertengahan 2023 lalu. Sebabnya, ada insiden 8 orang penambang yang terjebak di sumur galian dan tidak bisa dievakuasi hingga 7 hari kemudian.
Akibat insiden tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyumas akhirnya memutuskan untuk menutup aktivitas penambangan emas di kawasan tersebut.
Meski demikian, daerah di Banyumas itu tetap memiliki potensi emas yang cukup besar. Terbukti, penambangan rakyat di sana sudah berlangsung lama dan penutupan yang dilakukan pemerintah menyebabkan ribuan orang kehilangan pekerjaan.
Daerah di Jawa Tengah yang memiliki potensi emas berikutnya adalah Cilacap. Melansir laman Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Cilacap memiliki potensi penambangan emas seluas 2.000 hektare di Sidayu, Cilacap.
Meski demikian, hingga tahun 2014, belum ada satupun perusahaan yang melakukan aktivitas pertambangan emas di Cilacap.
Padahal, ada beberapa perusahaan yang sudah mengantongi surat Kuasa Pertambangan (KP) untuk menambang emas di Sidayu, seperti PT Multi Daya Sempana dan PT Graha Grahita yang sudah memiliki KP sejak 2003.
Wonogiri menjadi daerah dengan potensi emas berikutnya di Jawa Tengah. Area penambangan itu berada di Blok Randu Kuning, Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Penambangan emas di daerah tersebut akan dilakukan oleh PT Alexis Perdana Mineral. Namun, penambangan belum dilakukan karena masih dalam tahap penyusunan amdal.
Meski begitu, potensi emas di Wonogiri sudah terlihat sejak lama. Terbukti, sudah ada aktivitas penambangan emas tradisional di Blok Randu Kuning, tepatnya di Dusun Geritan dan Nglenggong.
Baca juga: 5 Cara Investasi Emas untuk Pemula dengan Modal Kecil
Emas-emas yang ditambang dari daerah tersebut kemudian diolah menjadi instrumen investasi berupa emas batangan maupun perhiasan. Namun perkembangan teknologi juga memungkinkan kamu untuk memiliki emas secara digital.
Membeli emas digital bisa dilakukan dengan sangat mudah, yaitu melalui aplikasi tabungan emas. Dengan tabungan emas, kamu tidak perlu membeli emas dalam jumlah besar sekaligus, melainkan bisa membelinya sedikit demi sedikit layaknya menabung.
Emas digital adalah emas yang disimpan dalam bentuk digital. Memiliki emas digital dianggap memiliki potensi yang besar di masa mendatang, dengan banyak keuntungan yang ditawarkan.
Salah satu yang paling nyata adalah kamu tidak perlu menyimpan emas fisik di rumah atau menyewa brankas di bank. Hal ini tentu lebih fleksibel, karena kamu bisa memiliki emas sebanyak mungkin tanpa repot memikirkan penyimpanannya.
Saat ini ada beberapa platform yang bisa kamu gunakan untuk memulai investasi emas. Salah satunya aplikasi yang menawarkan banyak kemudahan dalam investasi emas adalah OCBC mobile.
OCBC mobile adalah mobile banking dari OCBC yang akan memudahkan keperluan transaksi nasabah hanya melalui ponsel. Selain transaksi harian, platform ini juga dilengkapi dengan fitur investasi yang lengkap, termasuk Tabungan Emas.
OCBC merupakan bank pertama yang menghadirkan produk Tabungan Emas digital yang bekerja sama dengan Pegadaian. Tabungan Emas OCBC adalah produk dan layanan berbasis Syariah yang memungkinkan Nasabah untuk melakukan kegiatan investasi emas secara digital.
Produk Tabungan Emas ini menawarkan banyak keuntungan, seperti:
Cara membuka Tabungan Emas di OCBC mobile juga cukup mudah, yaitu:
Download aplikasi OCBC mobile dan mulai menabung emas secara digital sekarang juga!
Baca juga: Jenis Investasi Untuk Pemula yang Pasti Untung & Aman