Waspada! Berikut Ciri-ciri KTA Palsu dan Modusnya

27 Jun 2024

Kredit Tanpa Agunan atau yang biasa dikenal dengan KTA sangat populer di masyarakat. Hal itu karena pinjaman dana segar melalui KTA boleh dibilang sangat mudah didapatkan.

Tak heran jika banyak orang yang membutuhkan dana ramai-ramai mengajukan KTA. Tapi rupanya, hal ini mengundang orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan KTA untuk modus penipuan.

Karena itu, jika kamu berniat untuk mengajukan KTA, ada baiknya tetap waspada. Jangan sampai karena ingin cepat mendapat dana segar, kamu menjadi salah satu dari korban penipuan KTA.

Artikel ini akan mengulas secara tuntas soal KTA mulai dari apa itu KTA, bagaimana cara kerja KTA dan juga ciri-ciri KTA palsu yang perlu kamu waspadai. Terus simak artikel ini sampai habis ya.

Baca Juga: Pinjaman KTA: Pengertian, Biaya dan Keunggulannya

Apa Itu KTA?

Seperti yang sudah ditulis di atas, KTA adalah singkatan dari Kredit Tanpa Agunan. Kredit ini merupakan jenis pinjaman dari Bank atau lembaga keuangan yang bisa kamu dapatkan tanpa adanya jaminan fisik.

Dengan KTA, Nasabah bisa mendapatkan akses dana segar secara cepat. Karena itu, KTA bisa sangat membantu para Nasabah yang sedang dalam situasi darurat keuangan.

Saat ini, proses pengajuan KTA sangat mudah dilakukan. Beberapa Bank atau lembaga keuangan bisa mengajukan KTA melalui online, seperti Bank OCBC melalui aplikasi OCBC mobile.

Pembayaran KTA bisa dicicil sesuai kesepakatan antara Nasabah dan Bank atau lembaga keuangan. Satu hal yang perlu diingat, suku bunga KTA cukup tinggi, maka cicilannya pun bisa jadi cukup besar.

Karena itu, sebelum memutuskan mengajukan KTA, ada baiknya kamu hitung secara seksama terlebih dahulu. Jangan sampai kamu mengalami kesulitan bayar yang menyebabkan masalah yang lebih besar.

Baca Juga: Apakah KTA Kilat Legal atau Ilegal? Simak Faktanya di Sini!

Selain soal suku bunga KTA yang cenderung besar, satu hal yang perlu kamu waspadai adalah penipuan bermodus KTA. Jenis pinjaman ini memang sering disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Lalu, apa saja ciri-ciri KTA palsu? Ada beberapa modus penipuan KTA uang perlu diwaspadai, detailnya bisa kamu simak berikut ini:

1. Penipuan Identitas Bank

Cukup sering kan mendapat telepon atau pesan yang menyebut bahwa kamu telah mendapatkan KTA dari sebuah Bank. Saat ini cukup banyak Bank yang menawarkan KTA dengan cara menelepon Nasabah.

Misalnya Nasabah tersebut terundang untuk mendapatkan fasilitas KTA dengan nominal tertentu. Nah, perhatikan caranya menelepon, pihak Bank tidak akan pernah minta data-data tertentu seperti PIN dan Password.

2. Modus ‘Advance Fee’

Salah satu modus yang juga umum ditemui adalah dengan meminta Nasabah untuk membayar ‘biaya pengolahan’ atau ‘biaya administrasi’ sebelum KTA disetujui.

Baca Juga: Rekomendasi Pinjaman KTA Tanpa Kartu Kredit dan BI Checking

Sebagai informasi kamu, Bank tidak akan meminta pembayaran sebelum pinjaman yang kamu ajukan disetujui. Biasanya, biaya-biaya terkait pinjaman akan dipotong dari KTA kamu yang cair, jadi kamu tak perlu mentranfernya ke Bank.

3. Pinjaman Pribadi ‘Garansi’

Modus yang juga sering muncul adalah dengan membawa-bawa ‘garansi’ atau jaminan pribadi. Jika ini terjadi, makan kamu bisa terjebak hutang yang sebenarnya tidak perlu kamu tanggung.

4. Modus ‘Phishing’

Dalam modus ini, penipu mencoba meniru pesan atau situs web Bank asli. Mereka berusaha mendapatkan data pribadi kita dengan membuat situs palsu yang sangat mirip dengan Bank sebenarnya.

Selalu pastikan bahwa kita berurusan dengan sumber yang sah dan terpercaya. Biasanya, seluruh saluran Bank resmi tercantum di media sosial Bank tersebut jadi kamu bisa mengeceknya setiap saat.

Tips Menghindari Penipuan KTA

Setelah mengetahui beberapa modus yang sering dilakukan, berikut adalah tips yang perlu kamu lakukan untuk menghindari atau mencegah penipuan dengan memanfaatkan KTA.

Baca Juga: 10 Tips Mengelola Uang Pinjaman dari Bank dengan Bijak

1. Periksa Identitas Penawaran

Selalu pastikan siapa orang yang menelepon kamu untuk menawarkan KTA. Jangan terburu-buru, kamu bisa mengecek keabsahan tawaran tersebut melalui call center Bank.

Telepon penawaran dari Bank biasanya menggunakan telepon kantor, bukan telepon seluler. Namun untuk keamanan, silakan mengeceknya melalui Bank yang disebut.

2. Jangan Berikan Data Pribadi Sembarangan

Informasi pribadi kita adalah aset berharga. Selalu berhati-hati dan jangan pernah memberikan data pribadi lewat pesan WhatsApp, telepon, atau email jika kita tidak yakin tentang keasliannya.

Jangan sampai data pribadi kamu disalahgunakan untuk hal-hal yang bersifat kejahatan.

3. Hindari Pembayaran Fee Sebelum KTA Disetujui

Bank atau lembaga keuangan tidak pernah meminta bayaran apapun sebelum KTA disetujui. Karena itu, jangan pernah membayar biaya apapun sebelum KTA kamu benar-benar disetujui oleh Bank.

Jika ada oknum Bank yang memaksa, kamu bisa melaporkan hal ini ke Bank melalui call center atau media sosial.

Baca Juga: 3 Produk Pinjaman Bank yang Cocok untuk Karyawan Swasta

4. Waspadai ‘To Good to be True’

Jika ada penawaran yang sangat bagus dan jarang didapatkan, kamu pelu curiga. Jangan tergoda dengan penawaran yang sepertinya menguntungkan namun terjadi malah merugikan.

5. Selalu Periksa Alamat Website

Pastikan bahwa alamat situs web yang kamu kunjungi benar. Modus ‘phising’ sering kali menggunakan alamat yang mirip dengan Bank asli untuk mengelabui korban.

Setelah kamu mengetahui tentang tips menghindari KTA palsu, selanjutnya kamu bisa mengetahui KTA palsu dari ciri-ciri berikut ini:

1. Tawaran Terlihat Menggoda

Salah satu modus penipu adalah mengirimi SMS atau pesan di WhatApp. Termasuk modus lama namun masih banyak orang yang tertipu dengan modus ini.

Penipu biasanya menawari calon korban dengan pinjaman dana yang besar dan mudah didapatkan. Karena itu, jangan tergiur dengan pesan-pesan seperti ini.

2. Rayuan Ala Telemarketing

Kalau ada telepon yang dikenal masuk ke dalam ponsel kamu, tak ada salahnya kamu angkat. Namun selalu waspada jika si penelepon menawarkan fasilitas KTA, apalagi dalam jumlah besar.

Baca Juga: 5 Jenis Pinjaman Bunga Rendah bagi yang Butuh Dana Cepat

Jika kamu tertarik dan mau mengajukan KTA tersebut, penipu akan meminta data diri sampai ke informasi paling rahasia seperti nomor rekening, PIN/password, kode OTP, dan lain-lainnya.

Jika itu terjadi, langsung saja tutup teleponnya. Tidak ada salahnya kamu menginstall aplikasi yang dapat mengidentifikasi nomor pada setiap panggilan telepon yang masuk.

Jika ada panggilan masuk, kamu bisa mengetahui siapa yang menelepon. Bahkan nomor debt collector atau spam sekalipun dapat diidentifikasi, jadi kamu tahu apakah harus mengangkat atau mengabaikannya.

3. Surat Cinta Elektronik dari Bank

Ada email masuk dari orang yang tidak dikenal sebenarnya sudah biasa. Namun, yang patut dicurigai adalah email berisi promosi atau tawaran untuk mengajukan pinjaman dengan mengklik link tertentu.

Setelah diklik, kamu biasanya akan digiring menuju situs tertentu, lalu diminta untuk memberikan informasi mengenai data diri. Link tersebut juga bisa mengambil atau mencuri data kamu secara langsung.

Baca Juga: 7 Risiko Pinjol Ilegal, Ini Bahayanya yang Perlu Anda Tahu!

Modus penipuan seperti ini dinamakan phishing, yaitu pencurian data diri seseorang untuk mengakses dompet digital, rekening bank, maupun kartu kredit. Sebaiknya, jangan asal klik jika menerima email.

4. Pesan Berantai

Selain email, pesan masuk melalui Whatsapp yang berkedok KTA juga kerap kali masuk ke ponsel. Pelaku akan membuat broadcast, seperti ‘butuh dana cepat’, ‘butuh biaya perobatan’, ‘butuh pinjaman untuk membuka usaha’, dan lain sebagainya.

Di dalam broadcast biasanya disematkan link atau nomor telepon yang dapat dihubungi jika membutuhkan KTA. Sebaiknya diabaikan saja pesan masuknya karena ini merupakan salah satu bentuk penipuan.

5. Minta Informasi Kartu Kredit

Tidak sedikit pelaku penipuan meminta korban untuk memberikan informasi kartu kredit, seperti 16 digit angka pada kartu dan kode CVV. Modusnya ingin mengirimkan hadiah uang tunai, saldo dompet digital, cashback tertentu, dan voucher belanja.

Baca Juga: 6 Manfaat Kredit Bagi Masyarakat, Apa Saja?

Jangan percaya karena itu sudah jelas penipuan, kode CVV sangat rahasia dan tidak boleh diketahui oleh orang sembarangan. Informasi kartu tersebutlah yang akan digunakan penipu untuk menggerus isi kartu kredit yang kamu miliki.

6. Pakai ‘Jurus Memaksa’

Bank memang cukup sering menelepon calon nasabah untuk menawarkan KTA. Penipu sering menggunakan modus ini yaitu dengan berpura-pura menjadi marketing Bank.

Jika ada orang yang menelepon kamu untuk menawarkan KTA dan ada kesan memaksa, sebaiknya jangan diteruskan. Bisa jadi, si penelepon adalah penipu yang ingin mendapat keuntungan dari kamu.

Jika kamu terlanjur menjadi korban penipuan KTA, tidak perlu terlalu panik. Kamu perlu melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Laporkan ke Pihak Berwenang

Segera laporkan ke polisi atau otoritas yang berwenang agar tindakan hukum dapat diambil terhadap para penipu.

2. Hubungi Bank Asli

Kita juga harus menghubungi Bank yang bersangkutan segera untuk memberi tahu mereka tentang penipuan yang kamu alami. Ini akan membantu Bank untuk mengambil langkah-langkah yang tepat.

Baca Juga: Apa itu Biaya Provisi? Biaya di KPR Bank dan Cara Menghitung

3. Tutup Akun dan Ganti Password

Jika data pribadi kita terancam, segera tutup akun yang terkait dengan penipuan tersebut dan ganti kata sandi atau PIN yang yang mungkin telah diketahui oleh penipu.

4. Jangan Bayar Lagi

Jangan memberikan uang tambahan kepada penipu. Kalau kamu terlanjur menjadi korban, bisa jadi si penipu akan menghubungi lagi untuk meminta tambahan uang.

Jika itu terjadi, jangan pernah memberi atau mentransfer uang lagi ke penipu.

Demikian ulasan tentang ciri-ciri penawaran KTA palsu yang perlu kamu waspadai. Usahakan jangan terlalu percaya dengan penawaran-penawaran terutama melalui telepon maupun pesan singkat.

Jika kamu membutuhkan pinjaman KTA, sebaiknya hubungan Bank resmi secara langsung. Kamu juga bisa mengajukan KTA dari aplikasi atau m-banking Bank resmi.

Seperti KTA dari OCBC, kamu bisa mengajukannya melalui OCBC mobile yang pastinya aman dan terbebas dari penipuan. Ada beberapa jenis KTA dari OCBC yang bisa kamu pilih.

Baca Juga: Apa Itu Kreditur? Ini Pengertian, Peran, Jenis & Contohnya

1. KTA Cashloan

Produk pertama adalah KTA Caschloan, yaitu pinjaman tunai tanpa agunan yang didesain untuk memenuhi kebutuhan dan rencana yang sulit menjadi mudah.

Dengan KTA Cashloan, kamu bisa mendapatkan pinjaman dana segar hingga Rp200 Juta, tenor panjang hingga 3 tahun, dan syarat pengajuan yang mudah. Selain itu, suku bunga untuk produk ini juga rendah, yaitu flat mulai dari 0,98% per bulan.

Syarat mengajukan KTA Cashloan antara lain:

  • Warga Negara Indonesia
  • Memiliki e-KTP dan e-mail aktif
  • Usia minimum 21 tahun pada saat pengajuan dan maksimum 55 tahun pada saat pinjaman berakhir
  • Berdomisili di Coverage Area OCBC
  • Memiliki penghasilan tetap

Adapun dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan KTA Cashloan yaitu:

  • Foto Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP)
  • Foto selfie dengan e-KTP
  • Foto tanda tangan di atas kertas putih
  • Foto Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) (Untuk pengajuan dimulai dari limit Rp50 Juta)

Saat mengajukan KTA Cashloan, kamu akan dikenakan beberapa biaya sebagai berikut:

  • Biaya pencairan pinjaman: Rp25 Ribu
  • Biaya materai: Rp10 Ribu
  • Biaya provisi: 3% dari total pinjaman atau minimum Rp150 Ribu
  • Biaya keterlambatan: 5% dari jumlah angsuran
  • Premi asuransi jiwa (opsional): 1,5% dari total pinjaman
  • Biaya pelunasan dipercepat: 8% dari sisa tagihan pokok

Baca Juga: Apa itu P2P Lending? Pengertian, Manfaat dan Cara Kerjanya

2. KTA Cashbiz

Berikutnya adalah KTA Cashbiz, yaitu pinjaman tunai tanpa agunan yang didesain untuk meringankan cashflow bagi kamu yang memiliki usaha atau bisnis.

Dengan KTA Cashbiz, kamu bisa mendapatkan pinjaman dana segar hingga Rp200 Juta, tenor panjang hingga 3 tahun, dan syarat pengajuan yang mudah.

Selain itu, suku bunga untuk produk ini juga rendah, yaitu flat mulai dari 0,99% per bulan. Kamu juga bisa mendapatkan asuransi jiwa saat mengajukan produk ini.

Syarat mengajukan KTA Cashbiz antara lain:

  • Warga Negara Indonesia
  • Memiliki e-KTP dan e-mail aktif
  • Usia minimum 21 tahun pada saat pengajuan dan maksimum 65 tahun pada saat pinjaman berakhir
  • Berdomisili/memiliki usaha di Coverage Area OCBC (Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Solo)
  • Memiliki usaha yang sudah berjalan minimum 2 tahun

Adapun dokumen yang dibutuhkan meliputi:

  • Foto Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) dan pasangan
  • Foto Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) (Untuk pengajuan dimulai dari limit Rp50 Juta)
  • Foto selfie dengan e-KTP
  • Foto tanda tangan di atas kertas putih
  • Sambungkan ke DJP dengan minimum e-filing 1 tahun / rekening koran atau e-statement 6 bulan terakhir
  • Surat legalitas usaha
  • Surat kepemilikan/sewa tempat usaha
  • Surat kepemilikan/sewa tempat tinggal

Untuk mengajukannya, kamu bisa membuka aplikasi OCBC mobile dan mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Buka dan login OCBC mobile
  • Klik Pinjaman, lalu pilih KTA Online
  • Lihat detail produk, lalu siapkan dokumen yang diperlukan
  • Pilih produk KTA yang sesuai dengan kebutuhan
  • Pilih nominal pinjaman, lalu konfirmasi
Pengajuan KTA berhasil, dan akan diproses selama 24 jam

Story for your Inspiration

Baca

Investasi - 17 Apr 2025

Harga Emas Catatkan Rekor Baru!

Baca

Edukasi, Life Series - 9 Apr 2025

US “Liberation Day” - Tariffs, tensions, and turbulence

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
KTA

KTA

Solusi memenuhi kebutuhan finansial

Download OCBC mobile