Karena kemudahan mendapat dana segar, pinjaman onlineatau yang dikenal dengan pinjol sangat populer di masyarakat. Namun sayang, hal itu dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk menipu.
Kini, penipuan dengan modus pinjaman online makin marak. Itulah kenapa kamu perlu hati-hati dengan cara mengetahui ciri-ciri penipuan pinjaman online yang banyak dilakukan oleh orang jahat.
Salah satu modus yang paling sering dipakai saat ini adalah dengan mengirimi calon korban melalui WhatsApp Messanger atau yang dikenal dengan WA.
Pinjaman Online Adalah
Mungkin dari namanya saja kamu sudah tahu apa itu pinjaman online. Pinjaman online adalah salah satu fasilitas pinjaman uang (kredit) yang disediakan oleh perusahaan fintech (financial & technology).
Prosedur untuk memperoleh fasilitas pinjaman online cenderung lebih mudah dan lebih cepat bila dibandingkan dengan pinjaman konvensional seperti Bank atau lembaga keuangan lainnya.
Nah, celah inilah yang saat ini banyak dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menipu. Lalu, apa saja ciri-ciri modus penipuan pinjaman online?
Baca Juga: Pinjaman Online Tanpa Rekening Bank, Syarat dan Pengajuannya Mudah!
Sebelum membahas soal ciri-ciri penipuan pinjaman online, ada baiknya kamu mengetahui dulu bagaimana cara memilih fintech yang aman untuk mengajukan pinjaman online.
Saat kamu ingin memeriksa keamanan suatu perusahaan fintech, kamu bisa memeriksa terlebih dulu di situs OJK. Di situs itu, kamu bisa melihat daftar perusahaan fintech yang sudah terdaftar di OJK.
Terdaftarnya perusahaan fintech di OJK menandakan bahwa perusahaan pemberi pinjaman online tersebut resmi dan diawasi oleh OJK. Sehingga jika ada masalah, kamu bisa melaporkannya ke OJK.
Jika perusahaan yang menawari kamu tidak ada dalam daftar tersebut, sebaiknya kamu urungkan saja niat kamu untuk mengajukan pinjaman online. Lebih baik cari perusahaan fintech yang resmi.
Jika perusahaan tersebut resmi, pasti memiliki alamat kantor yang jelas. Kalau perusahaan tempat kamu akan mengajukan pinjol tersebut tidak mencantumkan alamat kantor, kamu perlu curiga.
Cek lagi apakah website dari perusahaan tersebut. Website yang aman adalah website yang diawali dengan ‘https:’ bukan ‘http:’. Huruf ‘s’ menunjukkan website tersebut sudah dienkripsi atau dilakukan proses pengamanan.
Kamu juga bisa memeriksa keamanan website dengan melihat apakah terdapat gambar gembok pada alamat website atau tidak. Biasanya, jika terdapat gembok, maka website tersebut aman.
Baca Juga: Tren Pinjaman Online Apa Iya Kita Beneran Butuh
Pemberi fasilitas pinjaman online yang resmi selalu memberikan informasi jelas mengenai fasilitas pinjaman online. Mulai dari cara pengajuan, jenis-jenis fasilitas pinjaman online hingga persyaratan.
Kalau kamu menemukan website atau aplikasi pinjaman online tidak memberikan keterangan itu, kamu wajib meragukannya. Kamu harus memasang mode ‘siaga’ agar tak tertipu.
Ciri-ciri Penipuan Pinjaman Online
Setelah kamu mengetahui tentang bagaimana cara memilih perusahaan fintech yang resmi, kamu juga perlu mengetahui tentang ciri-ciri penipuan pinjaman online berikut ini:
Biasanya seorang penipu akan melakukan berbagai macam cara untuk merayu calon korbannya. Dia juga tak segan memberi berbagai macam iming-iming dan bonus jika kamu mengajukan pinjaman online.
Amati penawarannya. Jika kamu merasa apa yang disampaikan tidak logis, lebih baik kamu tolak penawaran tersebut. Jangan sampai kamu menjadi korban penipuan karena iming-iming palsu dari penjahat.
Kamu perlu mencermati setiap kata yang disampaikan oleh pihak fintech yang menawari kamu pinjol. Simak baik-baik dan selalu mengecek kebenaran kata-kata mereka.
Baca Juga: Cara Hapus Data KTP di Pinjaman Online Ilegal, Mudah dan Tanpa Biaya!
Pastikan informasi yang kamu terima sama dengan informasi di website maupun aplikasi. Informasi yang perlu kamu pahami antara lain fasilitas, pengajuan, prosedur, dan persyaratan lainnya.
Biasanya mereka tidak akan melebih-lebihkan informasi yang disampaikan. Jika ada informasi yang belum kamu pahami, jangan takut untuk menanyakan kepada mereka kembali.
Pinjol yang resmi hampir pasti akan memeriksa histori orang yang akan mengajukan kredit. Apabila mereka tidak peduli akan hal itu bahkan terkesan menjanjikan bahwa akan membantu, kamu patut curiga.
Memang secara umum pihak fintech akan meminta informasi kamu seperti KTP, nomor telepon, alamat email. Secara umum, dokumen tersebut memang dibutuhkan saat pengajuan kredit.
Namun jika bermaksud menipu, mereka akan meminta informasi tambahan kepada kamu seperti PIN, kartu kredit, dan lain sebagainya yang semestinya tidak ditanyakan.
Jangan pernah menerima tawaran pinjol yang mensyaratkan uang muka untuk proses pencairannya, karena itu jelas penipuan. Penipu biasanya mengatasnamakan biaya di muka sebagai biaya administrasi.
Baca Juga: Aplikasi Digital dan Layanan Konvensional: Mana yang Lebih Aman?
Biaya administrasi biasanya hanya sebatas uang untuk biaya materai dan biaya layanan lainnya yang tidak begitu besar nilainya. Jadi kalau ada yang meminta dalam jumlah besar, itu sudah pasti penipuan.
Hal-hal lain yang perlu kamu waspadai sebagai tindakan penipuan adalah bila kamu informasi penawaran melalui e-mail, SMS, telepon atau media lainnya namun tidak berasal dari sumber yang valid.
Jika mereka fintech resmi, mereka pasti mengirim semua penawaran melalui alamat email dan nomor telepon yang resmi. Bukan dari nomor telepon pribadi.
Maka jika ada yang menawari kamu pinjol melalui WA, cobalah cek nomor telepon yang dipakai mereka melalui Get Contact. Biasanya, jika nomor tersebut berkaitan dengan tindak kriminal, akan diketahui dari Get Contact.
Ada juga penipu yang sengaja menyembunyikan atau memprivasi Get Contact agar tidak bisa diketahui. Nah, jika ini yang terjadi, kamu patut waspada dan curiga, bisa jadi dia adalah penipu.
Jadi pastikan semua yang menghubungi kamu memang resmi dari fintech tersebut. Satu lagi yang perlu kamu waspadai adalah phishing yang merupakan salah satu bentuk peretasan data informasi debitur.
Kamu bisa diarahkan ke website palsu dan diminta untuk login dengan data pribadi kamu. Jika ini terjadi, perhatikan alamat website dan ikon gembok pada halaman website yang kamu kunjungi.
Baca Juga: 10 Tips Mengelola Uang Pinjaman dari Bank dengan Bijak
Demikian penjelasan soal ciri-ciri penipuan dengan modus pinjaman online. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menghindarkan kamu dari penipuan pinjaman online yang kini sedang marak.
Modus penipuan tak jarang juga mengatasnamakan Bank resmi seperti OCBC. Karena itu kalau kamu merasa janggal dengan informasi yang kamu terima, kamu bisa mengkonfirmasi melalui Tanya OCBC yang bisa diakses di sini.
Semoga kita semua terhindar dari modus penipuan pinjaman online, ya?