Kamu yang baru lulus SMA dan ingin melanjutkan studi bisa memilih sekolah kedinasan yang ada di Indonesia. Pasalnya, sekolah di sini ada jaminan langsung kerja setelah lulus!
Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh kementerian atau lembaga di Indonesia dengan pola ikatan dinas atau pembibitan. Artinya, siswa sekolah kedinasan akan langsung bekerja di instansi kementerian atau lembaga tempatnya mengenyam pendidikan.
Menurut Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 20 Tahun 2021, sekolah kedinasan di Indonesia saat ini diselenggarakan antara lain oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Perhubungan, Badan Pusat Statistik, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Badan Intelijen Negara, Badan Siber dan Sandi Negara.
Tujuan dari sekolah kedinasan sendiri adalah untuk menghasilkan individu kompeten dan terampil dalam bidang yang diperlukan baik pada administrasi pemerintahan atau instansi lainnya.
Baca juga: Pentingnya Tabungan Pendidikan Anak Demi Masa Depan
Berikut ini daftar sekolah kedinasan di Indonesia yang bisa jadi opsi melanjutkan pendidikan selain perguruan tinggi negeri atau swasta.
Sekolah kedinasan pertama adalah STAN atau Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang berada di bawah Kementerian Keuangan. Saat ini STAN lebih dikenal sebagai Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN.
PKN STAN membuka dua program yaitu Diploma III dan Diploma IV dengan rincian jurusan sebagai berikut:
Diploma III:
Diploma IV:
Lokasi Kampus PKN STAN berada di Jl. Lingkar Algio, Jurang Mangu Timur, Kec. Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Berikutnya adalah Sekolah Tinggi Ilmu Statistika atau Politeknik Statistika STIS. Sekolah tinggi ini berada di bawah Badan Pusat Statistika (BPS).
Pembinaan secara fungsional Politeknik Statistika STIS dilaksanakan oleh Kepala Badan Pusat Statistik, namun secara pembinaan secara teknis akademik dilaksanakan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi dalam hal ini adalah Mendikbud Ristek.
Ada tiga program studi yang ditawarkan oleh STIS, yaitu Prodi DIII Statistika, Prodi DIV Statistika, dan Prodi DIV Komputasi Statistik.
IPDN atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri adalah sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri. Sekolah ini bertujuan menghasilkan kader pemerintahan yang berkompetensi, berkarakter, dan berkepribadian.
IPD menawarkan program Diploma IV dengan program studi sebagai berikut:
Baca juga: 8 Cara Menabung Cepat Untuk Membeli HP bagi Pelajar
PTDI adalah perguruan tinggi kedinasan yang bernaung dibawah Kementerian Perhubungan. Cikal bakal Sekolah Tinggi Transportasi Darat bermula dari didirikannya Akademi Lalu Lintas (ALL) pada tanggal 8 September 1951 oleh Presiden Ir. H. Soekarno.
Dengan alasan tertentu pada tahun 1964, ALL tidak dioperasikan atau tidak melakukan kegiatan. Dengan mempertimbangkan pertumbuhan lalu lintas, perkembangan teknologi transportasi jalan dan kompleksitas permasalahan lalu lintas jalan lahirlah gagasan untuk mengaktifkan kembali Akademi Lalu Lintas.
Pada tanggal 5 Desember 1980, Akademi Lalu Lintas diaktifkan kembali dengan nama Balai Pendidikan dan Latihan Ahli Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (BPL-ALLAJR), tetapi masih disebut dengan nama Akademi Lalu Lintas. BPL-ALLAJR hanya menyelenggarakan program Diploma III Ahli LLAJR.
Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan kualifikasi tenaga ahli yang lebih tinggi serta perkembangan sistem pendidikan yang ada maka pada tanggal 10 Maret 2000, dengan Kepres No. 41 Tahun 2000 status BPL-ALLAJR ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dan ditingkatkan kembali menjadi Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD.
Saat ini, PTDI ini menyelenggarakan Program Diploma III dan Program Diploma 4, yaitu:
Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN adalah sebuah perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Intelijen Negara. Kampusnya terletak di daerah Sentul, Kab. Bogor, Jawa Barat.
Berdirinya STIN bertujuan untuk menyiapkan Taruna menjadi anggota masyarakat intelijen yang memiliki kemampuan akademik dan keahlian profesional sehingga dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu intelijen, ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni bidang intelijen untuk menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sesuai UU 17/2011 Alumni STIN menjadi sumber utama SDM BIN. STIN berbeda dengan sekolah kedinasan lain, karena menyelenggarakan program sarjana bukan diploma, yaitu:
Itulah uraian mengenai sekolah kedinasan di Indonesia. Bagi kamu yang tertarik dengan artikel terkait keuangan dan perbankan, kamu bisa membuka halaman Article OCBC untuk mendapatkan informasinya!
Baca juga: Mengenal Manfaat Asuransi Pendidikan Anak dan Simulasinya