Ada banyak pilihan bisnis sampingan yang bisa mendatangkan passive income. Berikut beberapa ide passive income yang cocok untuk Generasi atau Gen Z.
Gen Z dan millennial adalah dua generasi yang sudah masuk kategori usia produktif pada saat ini. Mereka sudah bekerja dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Namun terkadang pekerjaan yang digeluti tidak menghasilkan uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Alhasil kamu harus memutar otak untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Selain bekerja paruh waktu di tempat lain, kamu juga bisa menjalankan bisnis kecil-kecilan. Harapannya, bisnis ini bisa mendatangkan passive income untuk menambah penghasilan.
Baca juga: Ide Bisnis Hampers Lebaran, Modal Kecil Dijamin Cuan!
Gen Z adalah generasi yang lahir bersamaan dengan teknologi. Mereka sejak kecil sudah mengenal yang namanya smartphone sehingga ada banyak ide bisnis yang bisa dijalankan untuk mendapat passive income.
Berikut beberapa ide bisnis yang bisa diterapkan Gen Z untuk menambah uang dan mendatangkan passive income.
Content creator menjadi salah satu profesi yang bisa digeluti bersamaan dengan pekerjaan tetap. Bahkan, penghasilan yang didapat dari menjadi kreator konten bisa saja lebih tinggi dibanding gaji bulanan.
Memulai menjadi content creator juga sangat mudah. Kamu bisa memanfaatkan platform media sosial yang tersedia saat ini, mulai dari Instagram, TikTok, YouTube, Facebook, dan sebagainya.
Penghasilan content creator juga berasal dari beberapa sumber salah satunya dari platform itu sendiri. YouTube misalnya, kamu bisa mendapat uang dari setiap klik terhadap video yang kamu unggah.
Selain itu, content creator juga mendapatkan penghasilan dari endorsement. Maka kamu perlu menentukan persona sebelum memulai menjadi content creator sehingga bisa dengan mudah menarik brand yang sesuai dengan personamu untuk memasang iklan.
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang yang menjadi afiliator atau menggeluti affiliate marketing. Secara praktik, pekerjaan ini bersinggungan dengan content creator karena kamu perlu membuat konten untuk menarik orang agar mau membeli produk melalui link yang kamu kirimkan.
Affiliate marketing atau program afiliasi adalah bentuk kerjasama antara individu dan suatu perusahaan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan besar melalui strategi marketing dengan menambahkan tautan atau promosi di situs sosial media maupun blog.
Sederhananya, bisnis afiliasi artinya cara mendapatkan uang melalui penjualan produk barang atau jasa dari sebuah perusahaan yang menyediakan program afiliasi.
Ada banyak perusahaan yang membuka program afiliasi dan bisa kamu ikuti, seperti Shopee, Tokopedia, Zalora, dan sebagainya.
Baca juga: 8 Ide Bisnis Online Tanpa Modal dan Cara Memulainya
Jika kamu memiliki jiwa dagang tapi tidak punya produk, maka menjadi dropshipper bisa menjadi solusi. Dengan menjadi dropshipper, kamu bisa menjual produk kepada konsumen tanpa harus menyimpan stok, mengemas, dan mengirim.
Beberapa produsen bahkan mengizinkan dropshipper untuk menjual produk atas nama sendiri. Artinya, kamu bisa memiliki brand sesuai produk yang dijual, tanpa harus memiliki gudang untuk menyimpan stok.
Untuk menjadi dropshipper, kamu harus mendaftarkan diri terlebih dulu kepada produsen atau supplier. Setelah itu kamu akan mendapatkan bahan atau konten untuk mempromosikan produk kepada calon konsumen.
Ketika ada pesanan, kamu tinggal menyusun datanya dan menyerahkan kepada produsen. Berikutnya produsen lah yang akan mengemas dan mengirim barang pesanan kepada konsumen.
Dropshipper bisa mendapat keuntungan dari selisih harga yang diberikan supplier. Misalnya, sebuah produk memiliki harga normal sebesar Rp75 Ribu, namun untuk harga dropshipper adalah Rp70 Ribu.
Dari selisih itu saja, jika menjual sebesar Rp75 Ribu, maka kamu sudah mendapat untung Rp5 Ribu.
Dalam manajemen keuangan, ada rumus alokasi gaji yang bisa dijadikan patokan, salah satunya rumus 40-30-20-10. Artinya, gaji yang kamu dapat setiap bulan dialokasikan sebesar 40% untuk kebutuhan, 30% untuk hutang atau cicilan, 20% untuk masa depan, dan 10% untuk kebaikan.
Alokasi gaji untuk masa depan bisa digunakan untuk investasi. Sudah menjadi rahasia umum jika investasi merupakan cara yang paling ampuh untuk mendapatkan passive income.
Ada banyak instrumen investasi yang bisa kamu pilih, mulai dari investasi emas, reksadana, saham, valuta asing, hingga investasi pada instrumen Obligasi.
Obligasi adalah instrumen keuangan yang memberikan pendapatan tetap kepada pemegangnya dalam bentuk kupon atau bunga. Obligasi diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan sebagai alat untuk mengumpulkan dana.
Kamu bisa investasi obligasi dengan mudah di OCBC. Ada beberapa jenis produk Obligasi yang tersedia, seperti Futures Contract atau Kontrak Berjangka, Obligasi Pemerintah, Obligasi Perusahaan, dan Bond Repo.
Misalnya kamu memilih Obligasi Pemerintah di OCBC. Produk ini bisa menjadi solusi investasi yang dijamin oleh pemerintah Republik Indonesia dengan beberapa kelebihan.
Di antara kelebihan Obligasi Pemerintah adalah dijamin UU Surat Utang Negara dengan Pengembalian 100% saat jatuh tempo dan pembayaran kupon yang dilakukan secara berkala.
Kamu hanya perlu uang sebesar Rp1 Juta saja untuk memulai investasi Obligasi Pemerintah. Caranya pun mudah, yaitu bisa melalui aplikasi OCBC mobile.
Baca juga: 9 Ide Bisnis bareng Pasangan, Ini Tipsnya agar Sukses!