Rabat: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Penjual

13 Jun 2024

Rabat adalah salah satu istilah yang sebenarnya sering ditemui dalam praktik jual beli. Namun masyarakat mungkin lebih mengenal istilah diskon atau cashback. Lalu apa itu rabat?

Dalam dunia bisnis, harga barang dan jasa ditentukan oleh perusahaan atau produsen. Ada banyak faktor yang mempengaruhi harga, mulai dari biaya produksi, permintaan pasar, target pasar, hingga harga kompetitor.

Sebagai pengusaha, kamu pasti ingin produk dihargai tinggi sehingga mendapat keuntungan yang besar. Namun harga yang tidak kompetitif pada kenyataannya akan dijauhi oleh pelanggan yang cenderung mencari harga miring.

Dalam kondisi tersebut, pengusaha akan memutar otak agar keuntungan terjaga namun pelanggan senang. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memberikan rabat.

Baca juga: Apa itu Omzet? Cek Pengertian, Cara Hitung, Bedanya dengan Profit

Mengenal Rabat

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) rabat adalah potongan harga. Secara praktik, rabat mirip seperti cashback yang diberikan dalam bentuk uang tunai ketika pelanggan membeli barang atau jasa dalam jumlah besar.

Pemberian rabat sepenuhnya adalah wewenang produsen atau penjual. Rabat bisa berupa persentase tertentu dari harga asli atau jumlah tetap yang dikurangkan.

Sementara Laksita Utama Suhud dalam bukunya berjudul Start-up Business Wizards, menjelaskan bahwa rabat merupakan istilah untuk menyebut potongan harga atau diskon.

Namun Suhud menjelaskan perbedaan antara keduanya. Menurutnya, diskon diberikan dalam bentuk nilai yang dipotong langsung dari harga asli. Misalnya, harga sebuah barang adalah Rp500 Ribu dengan diskon 10%, maka kamu cukup membayar Rp450 Ribu saja.

Sementara rabat tidak demikian. Dalam rabat, pembeli tetap membayar sebesar harga asli barang atau jasa, lalu akan menerima potongan harga yang bisa diuangkan pada waktu yang telah ditentukan penjual.

Sebagai contoh, harga sebuah barang adalah Rp500 Ribu dengan program rabat sebesar 10%. Kamu sebagai pembeli harus mengeluarkan uang sebesar Rp500 Ribu, lalu akan diberi kupon untuk ditukar dengan uang tunai senilai besaran rabat yaitu 10% dari harga alias Rp50 Ribu.

Baca juga: 15 Peluang Bisnis Digital Menjanjikan yang Wajib Dicoba

Jenis Rabat

Rabat memiliki beberapa jenis yang menjadi salah satu alasan diberikannya potongan harga kepada pelanggan. Berikut beberapa jenis rabat yang umum diberikan oleh penjual.

  1. Volume Based Rebate

    Jenis rabat ini adalah program potongan harga yang paling populer. Rabat jenis ini diberikan jika pelanggan membeli barang dalam jumlah tertentu yang telah ditetapkan oleh penjual. Sebagai contoh, untuk mendapat rabat, kamu harus membeli minimal 100 pcs.

  2. Rabat Promo

    Jenis rabat ini memiliki syarat yang lebih sederhana dari jenis sebelumnya. Misalnya, pembeli hanya perlu menambah 1 produk tertentu untuk mendapatkan rabat dalam jumlah tertentu. Dari sisi penjual, rabat jenis ini bisa sangat membantu untuk mengurangi stok barang.

  3. Flat Rebate

Jenis rabat ini diberikan ketika pembelian sudah mencapai batas tertentu yang ditetapkan sebelumnya. Sebagai contoh, pelanggan perlu belanja minimum Rp2,5 Juta untuk mendapatkan potongan harga hingga 20%. Selain itu, jenis rabat ini besarannya bisa diberikan berdasarkan jenis atau tipe produk tertentu.

Baca juga: Apa itu Dana? Pengertian, Sumber dan Penggunaannya

Manfaat Rabat

Rabat bisa menjadi strategi yang jitu untuk menarik minat calon pelanggan. Seperti yang disebut di atas, penjual bisa tetap mendapat untung tanpa harus membanting harga yang mungkin bisa mencapai di bawah modal.

Berikut ini beberapa manfaat rabat yang perlu kamu ketahui.

  1. Mendorong Penjualan

    Rabat bisa menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan penjualan jangka pendek. Dengan menawarkan potongan harga, pelanggan lebih cenderung untuk melakukan pembelian karena mereka merasa mendapatkan nilai lebih dari produk atau jasa yang ditawarkan.

    Peningkatan penjualan ini dapat langsung berdampak pada pendapatan perusahaan. Misalnya, selama periode promosi dengan rabat, volume penjualan bisa meningkat secara signifikan, yang pada gilirannya meningkatkan total pendapatan meskipun margin keuntungan per unit mungkin lebih rendah.

  2. Membangun Loyalitas Pelanggan

    Memberikan rabat bisa membantu dalam membangun loyalitas pelanggan. Ketika pelanggan merasa mereka mendapatkan penawaran yang bagus, mereka lebih mungkin untuk kembali melakukan pembelian di masa depan.

    Selain itu, rabat juga bisa membuat pelanggan merasa dihargai dan diapresiasi, yang dapat memperkuat hubungan mereka dengan merek. Program rabat yang berkelanjutan, seperti potongan harga untuk pembelian berulang atau rabat khusus untuk anggota loyalitas, dapat memperkuat kesetiaan pelanggan dan meningkatkan retensi.

  3. Mengurangi Stok Berlebih

    Rabat adalah cara yang efektif untuk mengurangi stok barang yang berlebih atau barang yang bergerak lambat. Dengan memberikan potongan harga, perusahaan dapat menarik perhatian konsumen terhadap produk yang mungkin tidak terlalu diminati sebelumnya.

Itulah ulasan mengenai rabat dalam jual beli yang perlu kamu ketahui. Kamu bisa membuka halaman Article OCBC untuk mendapatkan informasi menarik seputar keuangan dan perbankan seperti ini!

Baca juga: Apa Itu Digital Marketing? Ini Kelebihan, Jenis, & Contohnya


Story for your Inspiration

Baca

Investasi - 17 Apr 2025

Harga Emas Catatkan Rekor Baru!

Baca

Edukasi, Life Series - 9 Apr 2025

US “Liberation Day” - Tariffs, tensions, and turbulence

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile