Menjalankan ibadah haji bisa menjadi kesempatan untuk memperbanyak doa kepada Allah. Berikut tempat-tempat doa yang mustajab di Mekkah yang tidak boleh dilewatkan!
Selain menjalankan ritual haji, para jamaah yang berkesempatan pergi ke Tanah Suci juga dianjurkan untuk banyak bermunajat dan berdoa kepada Allah. Mereka bisa berdoa untuk memohon ampun atau kebaikan dalam hidup setelah haji.
Bahkan puncak haji yaitu wukuf di Padang Arafah juga merupakan kesempatan berharga untuk memperbanyak doa. Wukuf yang artinya berdiam diri bisa dimanfaatkan untuk berdoa, berzikir, dan sebagainya.
Baca juga: 6 Syarat Wajib Haji dan Umroh yang Harus Anda Penuhi
Kota Mekkah sendiri memiliki banyak situs yang dikenal sebagai tempat mustajab untuk berdoa. Berikut beberapa di antaranya!
Lokasi pertama yang dikenal sebagai tempat yang mustajab untuk berdoa adalah di dalam Ka’bah. Namun pada kenyataannya, tidak semua jamaah bisa masuk ke dalam Ka’bah, dan hanya orang-orang tertentu yang dipersilakan oleh otoritas berwenang di Arab Saudi.
Ka’bah sendiri merupakan bangunan persegi empat yang ditutup oleh kiswah berwarna hitam dengan tulisan Arab dari emas. Ruangan di dalam Ka’bah tidak menyimpan benda istimewa apapun.
Melansir Arab News, bagian dalam Ka’bah hanya berisi tiga pilar yang menopang atap dan sejumlah lampu yang digantung. Secara umum, ruangan di dalam Ka’bah sebenarnya kosong.
Lokasi yang mustajab untuk berdoa berikutnya adalah Hijir Ismail. Tempat ini berada di bagian utara Ka’bah, yang bentuknya seperti setengah lingkaran. Sesuai namanya, lokasi ini dulu tempat Nabi Ismail ketika membantu Nabi Ibrahim membangun Ka’bah.
Para jamaah yang berkesempatan pergi ke Tanah Suci dianjurkan untuk salat dua rakaat dan berdoa di Hijir Ismail ini. Bahkan Ibunda Aisyah juga menceritakan bagaimana penjelasan Nabi Muhammad SAW tentang keutamaan tempat ini:
"Saya dahulu ingin masuk ke dalam Baitullah dan salat di dalamnya, maka Rasulullah SAW menggandeng tangan dan membawaku masuk ke dalam Hijir lalu bersabda, 'Salatlah di dalam Hijir jika engkau ingin masuk ke dalam Baitullah, karena sesungguhnya Hijir itu adalah bagian dari Baitullah. Akan tetapi kaummu (Quraisy) kekurangan biaya ketika membangun Ka'bah (merenovasinya) sehingga mereka terpaksa mengeluarkan Hijir dari Baitullah’." (H.R. Abu Dawud)
Maqam Ibrahim adalah sebongkah batu yang dijadikan pijakan oleh Nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah. Dulunya, batu ini berada di dalam Ka’bah, namun kemudian dipindahkan ke luar Ka’bah.
Saat ini, Maqam Ibrahim berada beberapa meter dari bangunan Ka’bah dan dilindungi oleh kaca. Lokasi ini dipercaya sebagai salah satu tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah.
Baca juga: Ketentuan dan Syarat Tabungan Haji, Begini Cara Daftarnya!
Tempat mustajab untuk berdoa berikutnya adalah Multazam, yaitu dinding Ka'bah yang terdapat di antara Hajar Aswad (batu hitam) dan pintu Ka'bah.
Multazam merupakan lokasi yang istimewa, sehingga tidak heran banyak jamaah haji dan umroh yang berebut untuk dapat berdoa di sana.
Keistimewaan Multazam dalam doa diungkap oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang berbunyi:
"Antara rukun Hajar Aswad (sudut tempat terdapatnya Hajar Aswad) dan pintu Ka'bah disebut Multazam. Tidak ada orang yang meminta sesuatu di multazam melainkan Allah mengabulkan permintaan itu.”
Tempat berikutnya adalah Padang Arafah. Lokasinya berada di timur Kota Mekkah dan berupa padang yang luas dan terbuka. Padang Arafah menjadi tempat berkumpulnya seluruh jamaah untuk melaksanakan puncak haji di 9 Dzulhijjah.
Prosesi wukuf ini menjadi pembeda antara haji dan umroh. Dalam umroh, jamaah tidak perlu melakukan wukuf, sementara dalam haji, wukuf menjadi rukun yang harus dilaksanakan.
Wukuf bisa menjadi kesempatan berharga bagi jamaah haji untuk memohon ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan.
Di Padang Arafah ada satu bukit yang disebut dengan Jabal Rahmah, yaitu tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa di bumi.
Rukun Yamani adalah salah satu sudut Ka’bah yang berada di barat daya dengan posisi kiswah terbuka. Ketika sedang tawaf, Rukun Yamani berada tepat sebelum Hajar Aswad.
Adapun Rukun Yamani merupakan letak qawa’id atau pondasi yang dibuat oleh Nabi Ibrahim. Sementara disebut Yamani karena berada di arah Yaman. Jamaah haji disunnahkan untuk mengusap Rukun Yamani dan memanjatkan doa jika sempat.
Salah satu prosesi haji adalah sai atau lari-lari kecil di antara bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali. Lokasi ini juga termasuk tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah.
Prosesi Sai ini menjadi napak tilas ketika Siti Hajar sedang mencarikan air untuk minum Nabi Ismail yang masih bayi. Saat itu, Siti Hajar mondar-mandir dari Safa ke Marwah untuk mencari air, namun hasilnya nihil.
Itulah beberapa tempat doa yang mustajab di Mekkah. Kamu yang ingin berhaji dan berdoa di tempat-tempat itu harus mempersiapkan diri sejak sekarang, termasuk persiapan finansial dengan menabung.
Kamu bisa memanfaatkan Tabungan Haji iB dari OCBC. Tabungan ini bisa digunakan untuk Haji Reguler, Haji Plus, maupun Haji Furoda.
Banyak keuntungan yang ditawarkan tabungan ini, mulai dari pendaftaran yang mudah dengan formulir online, tidak ada biaya yang dibebankan, serta terkoneksi dengan Sistem Komunikasi Haji Terpadu (SISKOHAT).
Syarat membuka Tabungan Haji iB dari OCBC cukup simple, yaitu menyiapkan dokumen berupa:
Setoran awal untuk membuka tabungan haji di OCBC mulai dari Rp100 Ribu. Kemudian, ketika tabungan sudah mencapai Rp25,1 Juta, kamu sudah bisa mendapatkan porsi keberangkatan haji dari Kementerian Agama.
Kamu tidak akan dikenai biaya administrasi dalam produk ini. Sementara untuk pencatatan mutasi, kamu akan diberi Buku Tabungan serta akses pada OCBC mobile untuk keperluan mengecek saldo.
Baca juga: 7 Cara Berdagang Ala Rasulullah Agar Bisnis Makin Berkah