Beberapa bank berikut ini masuk dalam kategori bank terbesar di Asia Tenggara. Yuk simak urutannya!
Setiap tahun, beberapa lembaga riset dan majalah membuat daftar perusahaan terbesar di suatu negara, kawasan, atau bahkan dunia. Hal itu juga dilakukan pada sektor perbankan.
Salah satunya yang rutin membuat peringkat terkait perbankan adalah majalah Forbes. Mereka beberapa waktu lalu merilis daftar bank terbesar di dunia, kawasan, dan di masing-masing negara untuk tahun 2024.
Pada kategori dunia, bank terbesar di dunia jatuh kepada JP Morgan. Lembaga keuangan yang berpusat di New York, Amerika Serikat ini disebut memiliki kapitalisasi pasar mencapai US$551,03 Miliar.
Baca juga: Beneficiary Bank: Pengertian, Konsep dan Fungsinya
Selain level dunia, Forbes juga merilis daftar bank terbesar di kawasan Asia Tenggara. Kawasan ini dianggap penting bagi sektor keuangan dan perbankan karena terdapat Singapura di dalamnya.
Dalam analisisnya, Forbes memasukkan empat kriteria untuk menetapkan bank terbesar di Asia Tenggara, yaitu berdasarkan total aset, kapitalisasi pasar, penjualan, dan profit.
Nah berikut daftar bank terbesar di Asia Tenggara menurut Forbes:
Bank terbesar di Asia Tenggara yang pertama adalah OCBC. Bank yang berpusat di Singapura ini menjadi yang terbesar di Asia Tenggara untuk semua kriteria yang ada.
Dari sisi sales, OCBC membukukan angka US$25,39 Miliar; profit US$4,17 Miliar, total aset US$417,50 Miliar, dan kapitalisasi pasar US$42,89 Miliar. Catatan sales OCBC menjadi yang paling besar di antara bank yang lain.
OCBC adalah perusahaan keuangan dan jasa perbankan multinasional. Bank ini pertama kali didirikan pada tahun 1932 oleh Mr Lee Kong Chian, dengan menggabungkan tiga bank (Chinese Commercial Bank Limited, Ho Hong Bank Limited & Oversea-Chinese Bank Limited).
Saat ini OCBC memiliki lebih dari 570 cabang dan pejabat di 18 negara tempat mereka beroperasi, sekitar 100 di antaranya berlokasi di Hong Kong.
Di Indonesia, OCBC juga terus mengalami perkembangan. OCBC berada di posisi terbesar ke-8 di Indonesia dari segi aset serta sebagai bank tertua ke-4 di Indonesia.
Urutan kedua dari semua kriteria adalah DBS. Bank ini mencatatkan angka US$16,11 Miliar untuk sales, US$5,94 Miliar profit, US$554,45 total aset, dan US$61,90 kapitalisasi pasar.
DBS Bank Limited adalah perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Singapura yang berkantor pusat di Marina Bay Financial Centre di distrik Marina Bay Singapura.
Bank ini sebelumnya dikenal sebagai The Development Bank of Singapore Limited, yang merupakan asal kata "DBS". Kemudian singkatan itu ditetapkan sebagai nama resmi pada 21 Juli 2003.
DBS Bank merupakan salah satu bank "Tiga Besar" bank di Singapura, bersama dengan OCBC dan United Overseas Bank (UOB).
Baca juga: Bank Devisa Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Bank terbesar di Asia Tenggara ketiga datang dari Indonesia, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank ini berhasil membukukan angka US$13.16 miliar sales, US$3.45 Miliar profit, US$119.84 Miliar total aset, dan US$53.79 Miliar kapitalisasi pasar.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau biasa disingkat menjadi BRI, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang menyediakan berbagai macam jasa keuangan.
BRI memiliki sejarah panjang yang dimulai dari Purwokerto. Tepatnya pada 16 Desember 1895, Raden Bei Aria Wirjaatmadja mendirikan De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden untuk mengelola dan menyalurkan dana masjid kepada masyarakat dengan skema yang sederhana.
Nama bank ini beberapa kali diubah, mulai dari Hulp en Spaarbank der Inlandsche Bestuursambtenaren, De Poerwokertosche Hulp Spaar-en Landbouw Credietbank atau Volksbank, Centrale Kas Voor Volkscredietwezen Algemene, Algemene Volkscredietbank (AVB), hingga pada masa pendudukan Jepang diubah menjadi Syomin Ginko.
Setelah Indonesia merdeka, pada bulan Februari 1946, pemerintah menetapkan organisasi ini sebagai sebuah bank pemerintah dengan nama Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Berikutnya adalah United Overseas Bank (UOB). Bank ini mencatatkan angka US$12.00 Miliar sales, US$3.32 Miliar profit, US$375.98 Miliar aset, dan US$35.36 Miliar kapitalisasi pasar.
UOB menyediakan layanan keuangan pribadi, perbankan komersial, perbankan swasta dan layanan manajemen aset, serta layanan keuangan perusahaan, modal ventura, dan asuransi.
Perusahaan ini memiliki 68 cabang di Singapura dan jaringan lebih dari 500 kantor di 19 negara dan wilayah di Asia Pasifik, Eropa Barat, dan Amerika Utara.
Di Indonesia, UOB Indonesia memulai kiprahnya di dunia perbankan melalui PT Bank Buana Indonesia pada 1956 lalu. Dalam perjalanannya, bank ini banyak mengakuisisi bank lain di daerah.
Pada 2003, International Finance Corporation, anak perusahaan Bank Dunia menjadi pemegang saham asing pertama pada bank ini. Satu tahun kemudian, UOB masuk sebagai investor melalui UOB International Investment Private Limited dan menjadi pemegang saham terbesar kedua di bank tersebut.
Pada 2005, IFC melepas seluruh kepemilikan saham di bank itu dan menjadikan UOB sebagai pemegang saham utama bank. Lalu nama PT Bank Buana Indonesia pun diubah menjadi PT Bank UOB Buana Tbk pada tahun 2007.
Adapun nama Bank UOB Indonesia dijadikan sebagai nama resmi bank tersebut pada 2011 hingga saat ini.
Bank asal Indonesia yang satu ini juga termasuk dalam salah satu bank terbesar di Asia Tenggara. Bank Mandiri mencatatkan angka US$10.00 Miliar sales, US$2.72 Miliar profit, US$120.80 Miliar total aset, dan US$32.58 Miliar kapitalisasi pasar.
Sama seperti BRI, Bank Mandiri termasuk dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mandiri memiliki sekitar 138 unit kantor cabang dan 13.027 unit ATM yang tersebar di seantero Indonesia.
Selain itu, Bank Mandiri juga memiliki kantor di Shanghai, Cayman Islands, Dili, Hong Kong, dan Singapura.
Itulah 5 besar daftar bank terbesar di Asia Tenggara. Kamu bisa membuka laman Article OCBC untuk mendapatkan informasi menarik seputar keuangan dan perbankan seperti ini!
Baca juga: Pengertian Bank, Fungsi dan Jenis-Jenisnya di Indonesia