Banyak orang bingung saat ingin merenovasi rumah karena belum mengetahui ternyata Bank bisa memberikan Kredit Bangun Rumah (KBR). Padahal, fasilitas ini disediakan oleh hampir seluruh lembaga perbankan loh!
Namun nama produknya biasanya berbeda-beda. Ada Bank memang khusus menamai produknya dengan Kredit Bangun Rumah (KBR) dan ada juga yang menyatukannya dengan Kredit Pemilikan Rumah.
Di beberapa Bank, fasilitas untuk renovasi rumah dimasukkan dalam produk Kredit Multi Guna atau yang biasa dikenal dengan KMB. Jika ada kebutuhan ini, kamu bisa menanyakan hal ini pada pihak Bank.
Apa Itu Kredit Bangun Rumah?
Seperti namanya, Kredit Bangun Rumah (KBR) adalah pinjaman dana dari Bank untuk keperluan membangun rumah. Sebenarnya fasilitas kredit ini mirip dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Bedanya terletak pada tujuannya, KPR dipakai untuk membeli rumah sedangkan KBR digunakan khusus untuk membangun rumah. Perbedaan lainnya juga terletak pada tenor atau masa kredit.
Bank biasanya menyediakan tenor yang lebih pendek untuk KBR, sementara KPR lebih panjang. Hal ini karena besaran renovasi rumah sering lebih kecil dibandingkan membeli rumah.
Baca Juga: 7 Tips Renovasi Rumah Hemat Biaya dan Murah, Yuk Simak!
Bank memberikan tenor untuk KBR antara 1 tahun hingga 5 tahun. Bunga yang dibebankan kepada debitur juga bervariasi, namun biasanya sekitar 0,1 per bulan, untuk lebih detailnya bisa dikonfirmasi ke Bank.
Banyak orang melakukan renovasi rumah saat ada kerusakan, ingin menambah ruangan, atau rumahnya sudah terlalu tua sehingga membutuhkan perbaikan.
Soal berapa dana yang bisa dikucurkan, pihak Bank akan melakukan penilaian apakah KBR kamu layak diterima atau tidak. Dari penilaian itu, Bank bisa saja mengurangi dana yang dicairkan atau bahkan menolaknya.
Kredit ini bisa digunakan untuk pembangunan rumah atau membangun kembali rumah dari awal setelah dirobohkan. Juga bisa digunakan untuk pembelian lahan dan membangun rumah tinggal atau usaha.
Agunan yang biasanya dipakai adalah sertifikat tanah atau rumah yang akan dibangun. Beberapa Bank memperbolehkan kamu untuk mengkombinasikan jaminan, misalnya sertifikat dan BPKB kendaraan.
Kombinasi jaminan ini biasanya dilakukan agar mendapatkan dana pinjaman yang lebih besar. Alokasi dana yang ditetapkan tidak boleh melebihi 70% dari nilai agunan yang diberikan.
Baca Juga: Rincian Biaya Renovasi Rumah, Ini Estimasi Anggarannya!
Misalnya kamu memiliki agunan senilai Rp500 Juta, maka besaran dana yang bisa kamu ajukan adalah Rp 350 Juta. Angka itupun masih bisa berkurang, tergantung pada penilaian Bank dan penghasilan kamu.
Syarat Mengajukan KBR
Setiap Bank memiliki syarat yang berbeda-beda namun satu yang pasti sama adalah soal agunan. Salah satu syarat wajib harus dipenuhi calon debitur adalah tanah yang akan dibangun rumah adalah aset milik sendiri.
Kepemilikan aset ini harus dibuktikan dengan dokumen legal berupa sertifikat tanah. Selain syarat tersebut, biasanya Bank akan beberapa dokumen berikut ini:
Proses Pengajuan KBR
Sebelum mengajukan KBR ke Bank, sebaiknya kamu sudah mempersiapkan Rancangan anggaran biaya (RAB) terlebih dulu. Usahakan untuk menyusun anggaran sedetail mungkin.
Baca Juga: Cara Mengajukan Pinjaman Renovasi Rumah, Ini Syaratnya!
Jangan sampai ada pengeluaran mendadak di tengah renovasi yang menyebabkan pembangunan terhenti. Setelah estimasi diperoleh, selanjutnya kamu bisa menentukan apakah pekerjaan apak dilakukan secara borongan atau harian.
Jika sudah, kamu bisa mengumpulkan semua syarat yang dibutuhkan Bank untuk mengajukan KBR. Bawalah semua syarat dokumen pengajuan KBR ke Bank yang kamu tuju.
Di Bank, kamu akan diminta untuk mengisi formulir permohonan kredit bangun rumah. Setelah permohonan masuk, Bank akan mengirim petugas untuk mengecek ke lokasi.
Bank akan mewawancarai kamu sekaligus melakukan penilaian apakah permohonan diterima atau ditolak. Biasanya bank akan mengabulkan 70 persen dari dana yang diajukan.
Waktu yang dibutuhkan Bank untuk memutuskan sekitar 1 - 2 minggu. Jika Bank menerima pengajuan kredit kamu, selanjutnya Banki akan menunjuk notaris untuk proses penandatanganan kredit.
Setelah penandatanganan dana kredit akan ditransfer ke rekening secara bertahap. Selanjutnya, Bank akan mengawasi proses pembangunan rumah kamu sampai selesai.
Baca Juga: Anti Ditolak, Berikut Tips agar Pengajuan KPR Disetujui Bank
Demikian ulasan soal Kredit Bangun Rumah yang mungkin kamu butuhkan untuk membangun atau merenovasi rumah kamu. Salah satu Bank yang menyediakan kredit ini adalah Bank OCBC.
Program tersebut dinamai Kredit Multi Guna (KMG). KMG OCBC merupakan pinjaman yang diberikan untuk pembiayaan konsumtif dengan jaminan berupa properti.
Program ini menawarkan kredit dengan suku bunga kompetitif, mulai dari 8,50% fixed 1 tahun. Plafon kreditnya mulai dari Rp100 Juta hingga Rp10 Miliar, dengan tenor 1 sampai 15 tahun.
Syarat kredit bangun rumah di OCBC, antara lain:
Jadi tunggu apa lagi? Jika kamu membutuhkan dana untuk membangun rumah atau renovasi rumah, jangan ragu untuk menghubungi Bank OCBC ya!