Berikut daftar bank asing yang beroperasi di Indonesia dan memiliki popularitas yang tinggi di kalangan masyarakat.
Bank asing adalah istilah untuk bank dari luar negeri yang beroperasi dan membuka cabang di Indonesia. Kepemilikan bank asing ini bisa dari pemerintah suatu negara atau swasta.
Ada banyak sekali bank asing yang beroperasi di Indonesia. Di antara bank-bank itu ada yang fokus untuk mengakomodir kebutuhan warga negara mereka di Indonesia hingga merupakan bank umum.
Tak dipungkiri, keberadaan bank asing ini memberikan dampak positif bagi Indonesia. Pertama, mereka turut membantu menggerakkan roda perekonomian dengan program kredit yang diberikan.
Selain itu, bank asing juga berpeluang membawa banyak investor dari negara asal mereka untuk menanamkan modal ke Indonesia sebagai negara penerima.
Baca juga: Digital Bank: Pengertian, Layanan, Kelebihan & Kekurangannya
Di antara banyaknya bank asing yang beroperasi di Indonesia, ada beberapa yang termasuk kategori terbaik. Secara umum, bank yang baik diukur berdasarkan tingkat kesehatannya, termasuk kepemilikan aset, modal, kepuasan nasabah, hingga produk yang dimiliki.
Berikut daftar bank asing terbaik di Indonesia yang perlu kamu ketahui!
OCBC merupakan salah satu bank asing terbaik yang ada di Indonesia. Bahkan, cikal bakal OCBC, yaitu NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank, termasuk salah satu bank tertua di Indonesia dan sudah beroperasi sejak 4 April 1941.
Bank NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank kemudian berubah nama menjadi Nilai Inti Sari Penyimpanan (NISP) pada 1972, dan nama Bank NISP ditetapkan sebagai nama resmi bukan singkatan pada 1978.
OCBC masuk kategori sebagai bank asing karena saham mayoritasnya dimiliki oleh OCBC Bank asal Singapura sejak tahun 2005. Adapun branding sebagai Bank OCBC dilakukan pada tahun 2023 lalu.
Klasifikasi sebagai bank asing terbaik ini ditunjukkan dari beberapa faktor. Pertama terkait pembukuan laba bersih. Pada Kuartal III 2023 lalu, OCBC membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp3,05 Triliun, atau naik sebesar 20% secara tahunan dibanding periode yang sama tahun 2022.
Kemudian dari segi penyaluran kredit, OCBC mengalami kenaikan sebesar 10% secara tahunan menjadi Rp144,7 Triliun. Saat ini, OCBC tercatat sebagai bank terbesar ke-8 di Indonesia dari segi kepemilikan aset.
Selain itu, OCBC juga memiliki produk yang beragam sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mulai dari produk simpanan, pinjaman, hingga produk untuk kalangan masyarakat kelas atas melalui OCBC Premier Banking.
Kepuasan nasabah juga menjadi fokus OCBC. Terbukti, bank ini memiliki sistem digital banking yang memudahkan melalui aplikasi OCBC mobile. Aplikasi ini tidak hanya untuk simpanan dan transaksi saja, melainkan juga bisa digunakan untuk mengajukan pinjaman!
OCBC yang berada di bawah naungan PT Bank OCBC NISP, Tbk sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK dan Bank Indonesia. Selain itu, OCBC juga anggota penjamin LPS.
Bank asing terbaik berikutnya adalah CIMB Niaga, yang merupakan anak dari CIMB Bank asal Kuching, Malaysia. Di Indonesia, CIMB Niaga berada di bawah naungan PT Bank CIMB Niaga, Tbk.
CIMB Niaga bermula dari PT Bank Niaga yang didirikan oleh Soedarpo Sastrosatomo, J. Panglaykim, Roestam Moenaf, dan Ali Algadri pada tanggal 26 September 1955.
Pada 11 November 1955, bank ini mendapat izin operasional sebagai bank umum dari Kementerian Keuangan. Kemudian pada 1973, Bank Agung bergabung ke dalam Bank Niaga.
Lalu pada tanggal 22 November 1974, Bank Indonesia menetapkan bank ini sebagai sebuah bank devisa. Pada tahun 1978, Bank Tabungan Bandung digabung ke dalam bank ini, dan pada tahun 1983, Bank Amerta juga digabung ke dalam bank ini.
Dalam perjalanannya, Bank Niaga sempat dimiliki oleh Lippo Group. Lalu saham mayoritas Bank Niaga dibeli oleh Khazanah Nasional, perusahaan investasi miliki pemerintah Malaysia dan mengubah namanya menjadi CIMB Niaga hingga saat ini.
Baca juga: Apa Itu Bank Kustodian? Ini Pengertian, Tugas, & Contohnya
Daftar bank asing berikutnya adalah UOB, atau Bank UOB Indonesia. Bank ini termasuk kategori bank asing, karena saham mayoritasnya dimiliki oleh United Overseas Bank asal Singapura.
Bank UOB Indonesia memulai kiprahnya di dunia perbankan melalui PT Bank Buana Indonesia pada 1956 lalu. Dalam perjalanannya, bank ini banyak mengakuisisi bank lain di daerah.
Pada 2003, International Finance Corporation, anak perusahaan Bank Dunia menjadi pemegang saham asing pertama pada bank ini. Satu tahun kemudian, UOB masuk sebagai investor melalui UOB International Investment Private Limited dan menjadi pemegang saham terbesar kedua di bank tersebut.
Pada 2005, IFC melepas seluruh kepemilikan saham di bank itu dan menjadikan UOB sebagai pemegang saham utama bank. Lalu nama PT Bank Buana Indonesia pun diubah menjadi PT Bank UOB Buana Tbk pada tahun 2007.
Adapun nama Bank UOB Indonesia dijadikan sebagai nama resmi bank tersebut pada 2011 hingga saat ini.
Bank asing berikutnya adalah DBS Indonesia. Bank ini memulai kiprahnya pada 1989 dengan nama PT Bank Mitsubishi Buana yang merupakan joint venture antara The Mitsubishi Bank Ltd dan PT Bank Buana Indonesia.
Lalu pada tahun 1997, saham The Mitsubishi Bank Ltd diambil alih oleh DBS Bank, atau The Development Bank of Singapore Limited asal Singapura. Nama Bank DBS Indonesia ditetapkan sebagai nama resmi pada tahun 2000 setelah Bank Buana melepas kepemilikan sahamnya.
Itulah beberapa bank asing terbaik di Indonesia. Kamu bisa membuka halaman Article OCBC untuk mendapatkan informasi tentang perbankan dan keuangan seperti ini!
Baca juga: Beneficiary Bank: Pengertian, Konsep dan Fungsinya