Soft saving adalah tren menabung yang ramai dibicarakan di kalangan anak muda atau Gen Z dalam beberapa waktu terakhir. Apa itu soft saving?
Menabung adalah kegiatan menyisihkan dan menyimpan sebagian uang yang dimiliki untuk kebutuhan masa depan. Aktivitas menabung juga menjadi cara yang paling tepat untuk meraih tujuan finansial.
Besaran menabung tentu disesuaikan dengan apa yang ingin dicapai. Semakin besar dan semakin mendesak kebutuhan, maka idealnya porsi menabung harus semakin besar pula.
Namun secara ideal, menabung bisa dilakukan dengan porsi 10-20% dari total penghasilan bulanan. Sehingga jika kamu memiliki penghasilan Rp10 Juta per bulan, porsi menabung yang ideal adalah Rp1 Juta - Rp2 Juta.
Hanya saja, kalangan anak muda atau Generasi Z memiliki cara tersendiri dalam menabung. Cara ini mereka sebut dengan istilah soft saving.
Baca juga: Keputusan Investasi: Dasar, Tahapan, dan Tips Melakukannya
Soft saving adalah metode metode menabung yang santai dan fleksibel. Dalam hal ini, pelaku soft saving lebih memilih memfokuskan keuangan untuk pengembangan diri dan kesehatan ketimbang mengkhawatirkan keuangan di masa depan.
Artinya, porsi menabung dalam metode ini lebih kecil lagi dibandingkan porsi menabung konvensional. Sementara porsi yang lebih besar dari penghasilan lebih digunakan untuk memenuhi gaya hidup.
Fenomena soft saving tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan menyebar ke seluruh dunia. Soft saving berawal dari tren soft life yang banyak digencarkan influencer di media sosial.
Soft life sendiri adalah gaya hidup santai yang menolak kekhawatiran akan masa depan. Pelaku soft life lebih mementingkan relaksasi dan kesehatan mental di atas segalanya.
Misalnya, olahraga teratur, pola makan sehat, dan pekerjaan yang menyenangkan akan lebih diutamakan daripada membeli mobil mewah, berjuang memperbaiki karier, atau mencoba membangun rumah impian.
Baik soft saving maupun soft life memprioritaskan pengalaman, perawatan diri, dan membelanjakan uang yang dimiliki untuk kepuasan diri dan mental.
Baca juga: Interest Rate Swap: Pengertian, Kelebihan, dan Kelemahannya
Pendekatan soft saving yang santai dan fleksibel adalah cara yang baik untuk membangun hubungan yang positif dengan uang dan mengelola keuangan secara bijaksana tanpa menimbulkan tekanan berlebihan.
Selain itu, soft saving membantu menciptakan keseimbangan yang sehat antara kebutuhan finansial jangka pendek dan jangka panjang, sehingga kamu bisa merencanakan masa depan dengan lebih tenang.
Berikut beberapa manfaat menerapkan soft saving.
Soft saving membantu mengurangi stres finansial dengan memberikan fleksibilitas dalam menabung tanpa adanya tekanan atau kewajiban yang berat.
Dengan tidak memiliki target tabungan tertentu, kamu bisa menyesuaikan jumlah yang ingin ditabung sesuai dengan kemampuan finansial pada saat itu.
Sehingga, kamu bisa menabung dengan lebih nyaman tanpa merasa terbebani dengan target keuangan di masa depan.
Salah satu manfaat penting dari soft saving adalah membantu membangun kebiasaan menabung yang positif dan berkelanjutan. Menabung dengan jumlah kecil akan lebih konsisten sehingga kebiasaan menabung akan terbangun dengan sendirinya.
Dengan terbiasa menabung secara teratur, rasa tanggung jawab terhadap keuangan pribadi akan berkembang. Pada akhirnya, kamu akan memiliki kontrol diri dan mengurangi kecenderungan untuk impulsif dalam membelanjakan uang.
Soft saving memberikan fleksibilitas dalam pengeluaran tanpa harus mengorbankan gaya hidup atau menahan diri dari kegiatan menyenangkan. Dengan menetapkan target tabungan yang realistis berdasarkan situasi keuangan, kamu bisa menikmati hidup saat ini tanpa terlalu khawatir tentang masa depan.
Salah satu aspek penting dari pendekatan soft saving adalah menjaga keseimbangan antara kebutuhan finansial dan gaya hidup yang sehat.
Soft saving memungkinkan pelakunya untuk menyesuaikan pola menabung dengan prioritas hidup, seperti liburan atau kegiatan sosial, tanpa merasa terbebani oleh tekanan keuangan.
Baca juga: 7 Aplikasi Dompet Digital yang Praktis Digunakan
Terlepas dari berbagai manfaat tersebut, metode soft saving tetap memberikan dampak negatif di masa depan. Pasalnya, metode ini membuat pelakunya hanya menabung dengan jumlah yang sedikit setiap bulannya.
Lalu apa saja dampak negatif soft saving? Setidaknya ada dua dampak negatif yang bisa saja menimpa kamu jika menerapkan soft saving ini.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa investasi sejak dini memberikan manfaat yang besar bagi keuangan di masa depan. Maka tak heran jika banyak penasihat finansial yang menyarankan untuk mulai investasi semuda mungkin.
Investasi dilakukan dengan cara menyisihkan uang dan dianggap sebagai cara menabung yang paling menguntungkan. Pasalnya, kamu tidak hanya memiliki simpanan uang, tapi juga mendapat keuntungan dari investasi tersebut sehingga uang bertambah.
Sehingga aplikasi soft saving dengan porsi menabung yang kecil akan membuatmu kehilangan kesempatan mendapat manfaat investasi. Jika adapun, uang yang disisihkan terlalu kecil sehingga keuntungan investasi juga rendah.
Memang soft saving tidak berarti sama sekali tak menabung. Pelaku soft saving tetap memiliki tabungan, namun jumlah dan porsi yang dialokasikan kecil.
Selain itu, soft saving juga menghindari diri dari memiliki tujuan finansial tertentu di masa depan. Di sinilah letak sisi negatifnya.
Menerapkan soft saving yang mengedepankan pemenuhan gaya hidup berpotensi membuatmu hidup dari gaji ke gaji tanpa tabungan yang berarti. Pada akhirnya, kamu tidak memiliki dana darurat yang cukup sebagai sebagai pengaman ketika terjadi masalah di kemudian hari.
Lalu apakah soft saving merupakan metode yang negatif? Tentu tidak. Namun lebih baik lagi jika kamu bisa menyeimbangkan pengeluaran antara pemenuhan gaya hidup dan menabung untuk masa depan.
Bagaimanapun manusia itu hidup tidak hanya saat ini saja. Ada masa depan, masa pensiun, dan masa tua yang perlu dipersiapkan.
Maka menabung dengan porsi yang proporsional sangat dibutuhkan bagi generasi muda. Selain itu, tempat menabung juga penting agar uang yang disimpan aman, lebih-lebih mendapat keuntungan.
Jika masih bingung menabung ke mana, kamu bisa mencoba layanan perbankan dari OCBC yaitu Nyala.
Nyala adalah layanan perbankan dari OCBC yang memberikan manfaat terbaik berdasarkan saldo gabungan dari berbagai produk yang kamu miliki di OCBC.
Artinya, kamu bisa mendapatkan manfaat dari setiap produk OCBC yang kamu miliki, mulai dari tabungan, deposito, rekening giro, tabungan berjangka, hingga produk investasi.
Untuk mendapatkan manfaat dari Nyala pun sangat mudah. Kamu cukup memiliki total saldo gabungan rata-rata mulai Rp1 juta per bulan, maka kamu sudah bisa mendapatkan banyak keuntungannya.
Nyala memberikan solusi untuk menumbuhkan uang dan menikmati benefit yang diberikan setiap bulan. Benefit yang diberikan antara lain: