Mengapa Nama Ibu Kandung Selalu Ditanya saat Mengurus di Bank?

29 Apr 2024

Ketika kamu berurusan dengan Bank, nama ibu kandung selalu dibawa-bawa. Entah itu saat pembukaan rekening, membuat kartu kredit, atau saat kamu mengajukan kredit pembiayaan.

Mungkin kamu bertanya-tanya, apa sih hubungannya nama ibu kandung dengan Bank. Apakah seperlu itu sehingga harus ditanyakan setiap kali berhubungan dengan Bank?

Sebenarnya, bukan tanpa alasan Bank menanyakan nama ibu kandung. Hal itu merupakan salah satu langkah untuk mengamankan rekening kamu di Bank.

Selain dengan Bank, pertanyaan serupa juga biasanya ada saat kamu melakukan sesuatu yang berhubungan dengan data pribadi. Lalu, mengapa pertanyaan tentang ibu kandung tersebut menjadi penting?

Baca Juga: Apa itu OTP? Ini Fungsinya Untuk Keamanan Transaksi Online

Dipakai Sejak 1882

Dilansir dari Ccm.net, penggunaan nama ibu kandung untuk mengamankan suatu hal sudah dilakukan sejak dulu. Profesor Universitas Columbia dan Pakar IT, Stephen Bellovin menemukan hal itu telah digunakan sejak 1882.

Awalnya, penggunaan pertanyaan ini berkembang pada orang-orang Eropa. Hal ini karena nama ibu kandung adalah suatu hal yang sangat jarang diketahui oleh publik dan biasanya hanya diketahui sebagian orang saja.

Kenapa bukan nama ayah? Karena, sebagian orang tidak punya ayah, atau tidak mengenal siapa ayahnya. Patriarki juga membudayakan perempuan-perempuan di negara atau budaya tertentu mengganti namanya ketika sudah menikah.

Paling banyak yang mengganti nama belakang mereka sesuai nama belakang suami.  Sehingga nama suami biasanya akan terus dipakai hingga perempuan itu meninggal.

Hal ini yang membuat orang di sana hampir tak bisa menebak nama asli ibu kandung. Inilah alasan sejumlah Bank di luar negeri lebih spesifik menggunakan nama gadis ibu kandung sebagai sandi keamanannya.

Baca Juga: Aplikasi Digital dan Layanan Konvensional: Mana yang Lebih Aman?

Dianggap Sudah Tak Relevan

Namun beberapa pihak menganggap pertanyaan itu sudah relevan. Di era yang serba digital seperti sekarang, orang bisa mengakses informasi data diri dari internet atau media sosial, termasuk nama ibu kandung.

Salah satu yang menyangsikan relevansi kerahasiaan nama gadis ibu kandung adalah Konsultan Keuangan dan Kolomnis NerdWallet, Liz Weston. Apalagi dengan perkembangan teknologi saat ini.

Menurutnya, saat ini tak perlu menjadi hacker untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan itu. Banyak orang memposting informasi pribadi di media sosial dan terhubung dengan keluarganya, termasuk ibu kandungnya.

Selain itu, saat ini, tak cuma institusi perbankan yang menanyakan pertanyaan tersebut. Banyak situs atau aplikasi tertentu yang mewajibkan penggunanya untuk meregistrasikan diri, termasuk kolom ibu kandung.

Artinya, data nama ibu kandung sudah ada di mana-mana dan tak lagi menjadi ranah privasi, melainkan milik kolektif. Nama ibu kandung bukan lagi menjadi hal rahasia karena bisa jadi sudah diketahui banyak orang.

Beberapa negara tidak lagi menggunakan pertanyaan ini sebagai lapisan keamanan. Namun beberapa negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Pakistan, dan Indonesia, masih menggunakannya.

Baca Juga: 6 Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran dan Keuangan

Pengamanan Tambahan

Meski dianggap sudah tidak relevan, perbankan Indonesia masih menggunakan pertanyaan itu sebagai ‘superpassword’. Namun kini ditambah dengan banyak mekanisme untuk lebih melindungi informasi, rekening Bank, dan data pribadi.

Misalnya proses otentikasi dua langkah atau two-factor authentication (2FA), kata sandi atau password, dan pertanyaan keamanan. Perbankan menggunakan banyak lapisan untuk melindungi nasabahnya.

Hal itu karena password dan pertanyaan keamanan sangat mungkin diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Karena itu perusahaan yang memperhatikan keamanan dengan serius akan menggunakan two-factor authentication (2FA).

Jadi, nama ibu kandung bukan lagi satu-satunya cara untuk memperkokoh lapisan keamanan rekening nasabah. Namun pertanyaan ‘nama ibu kandung’ juga masih wajib kamu jawab seperti saat kamu mengajukan kartu kredit OCBC.

Tapi tenang, lapisan keamanan di OCBC tak cuma dari pertanyaan ‘nama ibu kandung’ saja. Untuk memastikan keamanan dalam bertransaksi, OCBC mobile menerapkan Two-Factor Authentication (2FA) atau verifikasi dua langkah, yaitu:

 Baca Juga: Ini Fungsi dan Peran Bank Sentral Sebagai Bank Sirkulasi

  • Password
    Untuk login ke dalam online banking (OCBC mobile atau Internet Banking). Sebagai alternatif password, kamu bisa mengaktifkan Fingerprint/Face ID untuk login ke OCBC mobile.
  • PIN Transaksi
    Untuk melakukan otorisasi transaksi. Kalau kamu lupa, PIN Transaksi, kamu bisa mengaktifkan ulang (selama belum terblokir) melalui menu Pengaturan. Selalu jaga kerahasiaan password maupun PIN Transaksi anda agar tidak disalahgunakan orang lain.

Tips Menjaga Keamanan OCBC mobile:

  • Jangan bagikan Password OCBC mobile kamuatau PIN Transaksi kepada siapapun termasuk pihak Bank.
  • Aktifkan layanan autentifikasi.
  • Selalu update aplikasi OCBC mobile.
  • Jangan lakukan Jailbreak (melakukan metode khusus untuk kebebasan pengelolaan perangkat) kerana akan membuat data pemilik handphone tidak aman.

Itulah alasan dan asal mula mengapa nama ibu kandung selalu menjadi pertanyaan yang wajib dijawab jika menyangkut urusan perbankan. Sekarang, sudah tahu, kan?


Story for your Inspiration

Baca

Investasi - 17 Apr 2025

Harga Emas Catatkan Rekor Baru!

Baca

Edukasi, Life Series - 9 Apr 2025

US “Liberation Day” - Tariffs, tensions, and turbulence

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile