Adanya kemudahan dalam pengajuan pinjaman ke bank tentu sangat bermanfaat. Terutama ketika sedang ada kebutuhan mendesak, namun kondisi keuangan lagi nggak stabil. Namun terkadang bank berhak menolak pengajuan kredit lho, tahu nggak alasannya kenapa?
Pengajuan kredit ini semakin hari semakin mudah, karena bisa dilakukan secara online atau yang biasa disebut pinjaman online. Namun kemudahan ini bukan berarti bank akan selalu menyetujui permohonan lho. Ada kalanya bank menolak permohonan dengan berbagai macam alasan.
Nasabah terkadang dibuat bingung dengan penolakan tersebut. Penyebabnya adalah karena pihak bank sering kali tidak menginformasikan alasan di balik penolakan pengajuan kredit itu.
Apakah kamu pernah, atau sedang mengalaminya? Jika iya, kamu tidak perlu khawatir. Artikel ini akan membantumu untuk mencari tahu alasan mengapa bank menolak permohonan kredit yang kamu ajukan.
Baca juga: Kredit Aksep: Pengertian, Jenis, Strategi dan Proses Kerja
Sering kali penolakan permohonan pengajuan pinjaman di bank disebabkan oleh berbagai macam hal. Coba simak beberapa alasan di bawah ini dan cari tahu penyebabnya.
Hal paling mendasar yang menyebabkan permohonan kredit ditolak adalah syarat-syarat yang belum terpenuhi. Bisa berupa dokumen yang kalian harus kumpulkan masih kurang, sehingga bank menolak pengajuan.
Berkas-berkas yang diminta biasanya terdiri dari KTP, Kartu Keluarga, dan masih banyak lagi. Sementara untuk dokumen pendukung, kalian akan diminta mengumpulkan NPWP, surat izin usaha, dan slip gaji. Yuk coba cek kembali kelengkapannya ya!
Untuk melakukan pengajuan kredit, pihak bank akan melakukan BI Checking terlebih dahulu terhadap aktivitas rekening kalian. Jika ditemukan riwayat kredit yang buruk, maka bank berhak menolak pengajuanmu.
Melalui pemeriksaan tersebut akan diketahui berapa nilai kredit kalian. Semakin kecil skor kredit, memungkinkan permohonan kredit yang kamu ajukan ditolak oleh bank.
Alasan selanjutnya adalah jumlah pinjaman yang diajukan melewati batas limit. Limit pinjaman biasanya ditetapkan berdasarkan kapasitas debitur. Penentuan itu dilakukan dengan memeriksa slip gaji, riwayat kredit, dan bukti penghasilan.
Ketika pengajuan ditolak karena alasan ini, bank tentu telah memperhitungkan kemampuanmu dalam membayar hutang pinjaman. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir resiko terjadinya gagal bayar.
Jaminan aset yang tidak sesuai juga menjadi alasan kenapa pengajuan ditolak. Umumnya, nilai aset yang tidak sesuai dengan nominal pinjaman yang diajukan, akan otomatis ditolak oleh bank.
Untuk menghindari penolakan semacam ini, pastikan kalian mengajukan jaminan yang sesuai dengan standar kreditur.
Baca juga: Kredit Modal Kerja - Cara Daftar, Besar Bunga & Contoh
Saat melakukan pengisian form permohonan, sebaiknya lebih teliti. Tidak jarang alasan kredit ditolak adalah karena si calon debitur tidak teliti dalam mengisi data-data yang dibutuhkan. Untuk itu pastikan untuk mengecek kembali form pengajuan kredit setelah selesai kalian isi ya!
Saat pengajuan kredit, calon debitur akan diminta untuk mengisi dan mengumpulkan data. Apabila ditemukan mismatch data, maka bank akan menolak. Hal tersebut bisa jadi adanya indikasi penipuan.
Oleh sebab itu, sebagai calon debitur jangan sampai memberikan data palsu. Pemalsuan data ini nantinya dapat dikenakan sanksi hukum pidana, lho. Jadi pastikan semua data dan dokumen asli dan benar ya.
Alasan bank menolak pinjaman kredit adalah pendapatan calon debitur yang tidak stabil. Kondisi tersebut biasanya membuat kreditur meragukan kemampuan calon debitur dalam melunasi pinjaman.
Lantas bagaimana jika para freelancer atau pengusaha ingin mengajukan pinjaman? Kalian tidak perlu khawatir, hal ini bisa diatasi dengan menyiapkan bukti berkas keuangan seperti bukti pajak.
Baca juga: Butuh Modal Usaha Tanpa Riba? Ikuti 7 Cara dan Syarat Ini
Nah jika kamu sudah menemukan penyebab pengajuan kredit ditolak bank, tidak perlu berkecil hati. Kamu masih bisa mengajukannya kembali dengan beberapa cara berikut ini.
Setelah mengetahui alasan ditolak, kamu harus membaca persyaratannya dengan teliti. Lihat lagi persyaratan apa yang perlu kalian lengkapi. Jika kalian menemukan syarat yang membingungkan, jangan ragu untuk bertanya kepada customer service.
Untuk mencegah kegagalan dalam pelunasan, ajukanlah pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan kalian. Hal ini juga digunakan untuk memudahkan pihak bank dalam menilai kemampuan kalian dalam membayar.
Sebelum mengajukan pinjaman, periksa terlebih dahulu riwayat kredit dan lihat skor kredit. Jika skor kalian kecil atau buruk, perbaiki terlebih dahulu dengan melunasi utang sebelumnya.
Saat melakukan pengajuan kredit, pastikan data yang kamu isi sudah valid dan benar. Jika terjadi ketidaksesuaian data, kamu harus bertanggung jawab. Pihak bank bisa saja mengindikasikan hal tersebut sebagai penipuan.
Cara terakhir adalah dengan memastikan bahwa verifikasi data aman. Misalnya, jika kreditur melakukan survey, artinya kamu telah memberikan data yang benar. Kemudian jika dilakukan secara online, cek lagi kondisi foto yang kamu kirim tidak blur dan terlihat jelas.
Nah itu dia beberapa alasan yang menyebabkan pihak bank menolak pengajuan kredit yang kalian ajukan. Untuk menghindarinya, tolong lebih teliti dan berhati-hati, ya!
Daripada bingung, kamu bisa mengajukan pinjaman di OCBC yang menawarkan banyak kemudahan dalam prosesnya.
Salah satu produk pinjaman yang ditawarkan adalah Kredit Multi Guna (KMG). Produk ini bisa kamu gunakan untuk berbagai kebutuhan dengan syarat pengajuan yang mudah.
Kamu bisa mendapatkan pinjaman hingga RP10 Miliar, tenor hingga 15 tahun, dan pengajuan yang cepat. Adapun syarat mengajukan KMG OCBC adalah sebagai berikut.
Baca juga: Perbedaan Hutang dan Piutang yang Wajib Diketahui Pebisnis