Selain paspor, salah satu dokumen wajib yang harus dibawa saat bepergian ke luar negeri adalah visa. Ini adalah dokumen yang diterbitkan oleh negara yang akan dituju dan hanya bisa digunakan untuk keluar masuk negara tersebut.
Visa harus diurus di kantor perwakilan negara tujuan seperti kedutaan besar atau konsulat jenderal beberapa waktu sebelum keberangkatan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar visa bisa disetujui.
Artinya, pengajuan visa tidak otomatis disetujui. Ada beberapa kondisi yang membuat negara tujuan tidak memberi izin dan menolak pengajuan visa. Nah berikut beberapa alasan pengajuan visa ditolak, sekaligus menjawab apakah salah satunya karena jumlah tabungan?
Baca juga: Tips Liburan ke Luar Negeri Budget 5 Juta, Dijamin Hemat!
Pada dasarnya, visa adalah dokumen berupa izin keluar masuk suatu negara.
Keberadaan visa sekaligus untuk memfilter setiap orang asing yang akan mengunjungi negara tertentu.
Maka visa juga memiliki beberapa jenis yang diklasifikasikan berdasarkan keperluan pengunjung, seperti visa wisata, visa kerja, visa pendidikan, visa haji atau umroh ke Tanah Suci, dan sebagainya.
Selain itu, visa juga memiliki batas waktu tertentu sehingga pengunjung harus memperpanjang atau pulang ke negara asal jika batas waktu sudah habis.
Misalnya Indonesia menerbitkan visa kunjungan wisata dengan batas waktu hingga 60 hari. Maka Warga Negara Asing (WNA) harus harus memperpanjang visa jika ingin tinggal lebih lama, atau pulang sebelum masa berlaku habis.
Seperti yang disebutkan di atas, visa merupakan izin masuk ke negara tujuan. Maka, negara penerbit visa mempunyai wewenang untuk menerima atau menolak pengajuan visa. Adapun alasan umum suatu negara menolak pengajuan visa adalah sebagai berikut.
Untuk mengajukan visa, kamu diminta menyiapkan beberapa persyaratan dokumen, meliputi paspor, bukti tiket pesawat dan booking hotel, identitas diri, surat keterangan dinas bagi keperluan dinas, rekening koran, dan sebagainya.
Dokumen persyaratan ini perlu di-scan dan diunggah ke website yang sudah disiapkan negara tujuan. Maka ketika ada dokumen yang tidak jelas, pengajuan visa bisa saja ditolak.
Sementara jika proses submit tidak ada masalah, pemohon akan diminta datang ke kantor perwakilan negara tujuan untuk wawancara. Dalam hal ini, dokumen asli yang sebelumnya di-submit harus dibawa untuk diperiksa.
Jika terjadi kejanggalan, seperti indikasi pemalsuan dokumen, maka pengajuan visa pasti akan ditolak.
Negara manapun tidak akan mengizinkan orang dengan catatan kriminal untuk memasuki negaranya. Maka pastikan kamu tidak pernah berurusan dengan hukum positif yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Polsek tempat tinggalmu.
Baca juga: 8 Cara Mengatur Keuangan Usaha Agar Sukses & Tak Rugi
Beberapa negara seperti di Eropa dan Amerika Serikat mewajibkan pemohon untuk menunjukkan bukti pemesanan akomodasi baik itu pesawat maupun hotel tempat menginap.
Bagaimana jika di negara tujuan punya saudara atau teman dan kamu menginap di rumah mereka? Dalam kondisi ini, kamu tetap melampirkan bukti berupa surat sponsor atau surat penjamin dari saudaramu itu yang menjelaskan bahwa mereka akan menjamin keberadaanmu selama di negara tersebut.
Bukti pemesanan akomodasi atau surat sponsor ini merupakan langkah antisipasi dari negara tujuan. Dengan adanya keterangan tersebut, mereka bisa memastikan kamu tidak terlantar dan bisa menjamin hidup selama di negara mereka.
Selain bukti pemesanan akomodasi, kamu juga diminta untuk menunjukkan itinerary perjalanan selama berkunjung ke negara tujuan. Jika kamu gagal menunjukkan ini, bisa jadi pengajuan visa akan ditolak.
Itinerary perjalanan menjadi dokumen wajib yang harus ditunjukkan jika ingin berkunjung ke kawasan Schengen atau 27 negara di Eropa. Itinerary akan memberi gambaran di mana kamu akan berada dan berapa lama waktu kunjungan.
Saat proses wawancara, kamu akan ditanya beberapa hal yang berkaitan dengan tujuan kunjungan tersebut. Dalam hal ini, kamu harus bisa memberikan alasan dan tujuan yang jelas kepada petugas agar pengajuan diterima.
Sebaliknya, jika alasan yang dikemukakan dinilai meragukan, tidak jelas, dan berbelit-belit, petugas akan curiga sehingga pengajuan ditolak. Apakah wawancara dilakukan dalam bahasa negara tujuan? Umumnya, wawancara dilakukan dalam bahasa Inggris.
Paspor adalah surat keterangan yang dikeluarkan pemerintah atau negara asal kepada warga negara yang akan bepergian ke luar negeri. Artinya, paspor akan berperan sebagai identitas diri selama kamu berada di negara tujuan.
Pada praktiknya, paspor memiliki masa berlaku sehingga harus diperpanjang ketika sudah akan habis. Nah jika kamu melampirkan paspor yang sudah hangus atau tidak aktif, maka pengajuan visa pasti akan ditolak.
Sebagian besar negara tujuan akan memberikan syarat kepada pengunjung agar memiliki tabungan dengan jumlah tertentu. Hal ini akan dibuktikan dengan mutasi rekening beberapa bulan menjelang pengajuan, biasanya tiga bulan terakhir.
Dari mutasi ini, pihak perwakilan negara tujuan bisa melihat kemampuan finansial pemohon, termasuk untuk memastikan tidak adanya aliran dana mencurigakan seperti adanya uang masuk dalam jumlah besar satu bulan terakhir.
Artinya, pengajuan visa bisa ditolak karena tabungan yang kamu miliki dianggap tidak mencukupi.
Baca juga: 9 Tips Agar Bisa Traveling dengan Aman ke Luar Negeri
Maka dari itu, kamu perlu mempersiapkan rencana berlibur ke luar negeri jauh-jauh hari, termasuk menabung. Untuk keperluan ini, kamu bisa memanfaatkan fitur Life Goals dari OCBC.
Life Goals adalah fitur untuk memudahkan nasabah dalam mewujudkan keinginan dan tujuan finansial. Misalnya, kamu berencana untuk berlibur ke Eropa tahun 2026, maka kamu bisa menabung mulai dari sekarang.
Cara membuat Life Goals juga sangat mudah, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
1. Membuat Life Goals
2. Beli produk investasi dan hubungkan ke Life Goals
3. Pantau progress Life Goals
Segera download OCBC mobile untuk memudahkanmu dalam membuat Life Goals dan mulailah menabung untuk mewujudkan keinginan bepergian ke luar negeri!
Baca juga: Mau Traveling ke Luar Negeri? Yuk, Nabung Valas dari Sekarang