Masyarakat Indonesia biasanya membayar zakat fitrah saat malam takbiran atau malam hari raya. Padahal, sebenarnya ada 5 waktu pembayaran zakatfitrah, mulai dari waktu wajib hingga waktu haram.
Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap muslim baik lelaki dan perempuan. Pembayaran zakat fitrah dilakukan pada bulan Ramadan hingga sebelum salat Idul Fitri dilaksanakan.
Kewajiban zakat fitrah ditegaskan oleh Nabi Muhammad saw. melalui hadis Ibnu Umar sebagai berikut:
"Rasulullah mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat (Idul Fitri)." (HR Bukhari Muslim)
Baca juga: Begini Cara Menghitung Zakat Penghasilan dengan Tepat!
Zakat fitrah juga merupakan ibadah yang diwajibkan. Sehingga kamu tetap harus melafalkan niat saat membayar zakat fitrah. Lafal niat zakat fitrah disesuaikan dengan untuk siapa zakat itu dikeluarkan, seperti diri sendiri, suami/istri, atau anak-anak.
Berikut ada lafal niat zakat fitrah dalam bahasa Arab dan latin beserta terjemahannya.
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an nafsii fardhan lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku berniat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an zaujatii fardhan lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an waladii … fardhan lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Instrumen Keuangan Syariah, Ini Daftarnya!
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an bintii … fardhan lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘anni wa ‘an jamii’i ma yalzamunii nafaqaatuhum syar’an fardhan lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an (…) fardhan lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
Setelah mengucapkan niat dan menyerahkan zakat, kamu sebagai muzakki atau orang yang berzakat dianjurkan mengucapkan doa. Kamu bisa membaca doa sebagaimana yang dianjurkan oleh Imam Nawawi berikut:
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Rabbana taqabbal minnaa, innaka antas samiul 'alim
Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”
Sementara bagi mustahik atau orang yang menerima zakat dianjurkan mengucapkan doa sebagai berikut:
ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ
Aajarakallahu fiimaa a’thaita, wa baaraka fiimaa abqaita wa ja’alahu laka thahuuran
Artinya: “Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”
Baca juga: Wakaf: Pengertian, Dasar Hukum, Manfaat, Syarat & Rukunnya
Melansir NU Online, Imam Syafii membagi waktu pembayaran zakat fitrah menjadi lima berdasarkan tingkat keutamaannya. Berikut adalah 5 waktu pembayaran zakat fitrah yang perlu kamu ketahui.
Dari pembagian tersebut, bisa disimpulkan bahwa waktu pembayaran zakat fitrah yang paling utama adalah pada akhir bulan Ramadan, malam takbiran, hingga sebelum waktu shalat Idul Fitri.
Sementara kamu yang membayar zakat fitrah setelah shalat Idul Fitri berlangsung, maka itu sudah memasuki waktu makruh atau haram. Sehingga zakat fitrah yang dibayarkan pada waktu makruh dan haram ini akan dianggap seperti sedekah biasa.
Kamu harus mencatat waktu-waktu tersebut agar tidak terlewat. Untuk mempermudah saat membayar zakat, kamu bisa memanfaatkan OCBC mobile.
Membayar zakat melalui OCBC mobile bisa dilakukan dengan sangat mudah, caranya:
Download OCBC mobile sekarang juga untuk menikmati kemudahan transaksi sehari-hari!
Baca juga: Mengenal Apa Itu Pinjaman Syariah, Jenis Akad, dan Keuntungannya