Pandemi COVID-19 yang berjalan hampir tiga tahun membuat masyarakat menjadi lebih melek teknologi. Work from Home alias WFH mulai dijalankan kantor-kantor dan juga gaya hidup masyarakat juga mengalami perubahan.
Salah satunya soal penggunaan uang tunai. Masyarakat yang sebelumnya menggunakan uang tunai untuk pembayaran, kini semakin familiar dengan cashless alias non tunai. Tak heran jika popularitas dompet digital semakin meroket.
Baca Juga: Manfaat Dompet Digital untuk Transaksi yang Mudah dan Aman
Apa Itu Dompet Digital?
Sebelum membahas lebih jauh soal pengguna dompet digital Indonesia, ada baiknya kamu intip dulu pengertian tentang dompet digital yang akhir-akhir ini marak digunakan.
Mungkin kamu sudah memakai dompet digital seperti ShopeePay atau OVO, namun kamu sendiri tak mengetahui bahwa itu adalah dompet digital. Sebagai informasi, dompet digital adalah aplikasi elektronik yang memiliki fungsi sebagai penyimpanan dan menjadi alternatif sistem pembayaran.
Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan penggunaan dalam melakukan transaksi. Karena itu penggunaan dompet digital terbilang praktis, aman dan menguntungkan. Kamu cuma perlu meng-install aplikasi dompet digital di smartphone dan menyimpang sejumlah uang di dalamnya.
Setelah itu, kamu tinggal menggunakan uang tersebut untuk transaksi keuangan kamu. Misalnya untuk melakukan pembayaran atau transfer uang ke rekening bank teman. Saat ini, beberapa dompet digital sudah menyediakan fitur transfer ke rekening bank.
Proses transaksi pembayaran dengan dompet digital juga relatif lebih cepat. Kamu hanya perlu melakukan scan barcode yang sudah disediakan dengan ponsel. Tinggal klik, dan selesai. Kamu tak perlu menunggu uang kembalian lagi.
Baca Juga: Aplikasi Dompet Digital Tanpa KTP yang Mudah dan Praktis
Tak cuma lebih praktis, dompet digital juga dapat mengurangi peredaran uang palsu di masyarakat. Penggunaan dompet digital juga dianggap aman karena setiap pengguna wajib melakukan verifikasi data identitas serta pengguna juga diminta untuk mengaktifkan fitur keamanan seperti verifikasi PIN, sidik jari, dan pemindai wajah.
Maraknya penggunaan dompet digital ini terjadi tak cuma karena pandemi saja, namun sebagian masyarakat tertarik memakai dompet digital karena banyak promo yang ditawarkan oleh platform-platform tersebut.
Misalnya cashback, diskon belanja, dan program gratis ongkir jika berbelanja di merchant yang bekerja sama dengan dompet digital tersebut. Hal inilah yang juga membuat orang tertarik menggunakan dompet digital.
Dompet Digital Paling Banyak Dipakai Menurut Riset
Pada tahun 2020, Neurosensum Indonesia sempat melakukan riset soal pengguna dompet digital di Indonesia. Hasilnya, sebelum pandemi, penggunaan dompet digital hanya berkisar 10%.
Namun sepanjang tahun 2020, terjadi lonjakan persentase yang cukup signifikan. Pengguna dompet digital pada 2020 melonjak hingga 44%. Dan diprediksi, pengguna dompet digital akan terus tumbuh dari tahun ke tahun.
Tak cuma Neurosensum Indonesia, survei juga dilakukan oleh Ipsos di Asia Tenggara. Menurut survei tersebut, jumlah orang yang menggunakan dompet digital semakin banyak.
Dan ShopeePay, OVO, GoPay, DANA, dan LinkAja adalah lima aplikasi dompet digital yang paling populer di kalangan masyarakat Indonesia. Tentu kamu sudah tak asing ya dengan lima dompet digital ini.
Menurut survei tersebut, sepanjang tahun 2020, ShopeePay berhasil unggul dan menempati posisi pertama sebagai dompet digital paling banyak digunakan. Persentasenya mencapai 34%.
Kemudian secara berturut-turut diikuti OVO 28%, GoPay 17%, Dana 14% serta Link Aja sebesar 8%. Dan benar saja, jumlah pemakai dompet digital terus tumbuh setiap tahunnya.
Riset yang dilakukan InsightAsia bertajuk 'Consistency That Leads: 2023 E-Wallet Industry Outlook' menunjukkan dompet digital menjadi salah satu metode pembayaran paling yang dipilih masyarakat.
Baca Juga: 7 Aplikasi Dompet Digital yang Praktis Digunakan
Hasil riset menunjukkan 74% responden aktif memilih dompet digital untuk berbagai macam transaksi mereka. Penggunaan dompet digital mengungguli metode pembayaran lainnya seperti uang tunai (49%), transfer bank (24%), QRIS (21%), Paylater (18%), kartu debit (17%) dan VA transfer (16%).
Riset ini melibatkan 1.300 responden dan dilaksanakan di tujuh kota besar di Indonesia yaitu wilayah Jabodetabek, Bandung, Medan, Makassar, Semarang, Palembang dan Pekanbaru. Survei dilakukan sepanjang 19 September hingga 30 September 2022.
Namun hasil riset ini menunjukkan hal berbeda. Jika riset sebelumnya ShopeePay juara, kali ini posisi teratas diduduki oleh GoPay sebagai platform dompet digital yang paling banyak digunakan konsumen.
Di posisi kedua, ada OVO dengan 70% responden pernah menggunakan dan 53% menggunakan dalam tiga bulan terakhir. Namun siapapun yang berada di posisi teratas, dompet digital terbukti telah mendapatkan tempat di hati masyarakat untuk pilihan transaksi keuangan.
Posisi terakhir dalam tiga besar ini diisi oleh Dana, dengan 61% responden pernah menggunakan namun tidak termasuk dalam tiga besar kategori penggunaan dalam tiga bulan terakhir, serta ShopeePay yang digunakan oleh 51% responden dalam tiga bulan terakhir namun tidak masuk dalam tiga besar kategori pernah digunakan.
Sementara untuk tingkat kepuasan pelanggan, GoPay juga menduduki peringkat pertama dengan 84% konsumen, disusul ShopeePay sebesar 80%, dan Dana sebesar 75%. Menurut survei tersebut, mayoritas responden (61%) menggunakan 2 hingga 3 platform dompet digital untuk pembayaran berbagai transaksi, baik online maupun offline.
Alasan Masyarakat Pakai Dompet Digital
Research Director InsightAsia Olivia Samosir menyampaikan, terdapat lima faktor pendorong utama yang memungkinkan brand dompet digital berhasil memimpin pasar. Pertama, dompet digital dirasa lebih aman dipakai dan memastikan saldo konsumen terlindungi. Kedua, masyarakat menyukai dompet digital karena memberi kemudahan dan kenyamanan saat bertransaksi.
Menurut riset tersebut, dompet digital di Indonesia masih akan terus berkembang. Hal ini karena saat ini, kecenderungan penggunaan dompet digital telah berkembang tak cuma untuk pembayaran saja tapi juga untuk pengelolaan uang seperti transfer dan yang terbaru fitur paylater alias bayar belakangan.
Ada 10 macam penggunaan dompet digital, paling besar adalah belanja di e-commerce, kemudian top-up pulsa telepon seluler, diikuti oleh transfer uang dalam platform, melihat riwayat transaksi, transfer bank, pesan kuliner, pembayaran tagihan, pembayaran offline pengeluaran rumah tangga, dan paylater.
Dengan segala kemudahan itu, tak heran jika dompet digital naik daun. Dan untuk memudahkan kamu untuk mengisi saldo dompet digital, kamu bisa mendapatkannya dengan OCBC mobile.
Dengan membuka Nyala di OCBC mobile, kamu bisa mendapatkan berbagai manfaat dan seperti dompet digital misalnya untuk pembayaran dan transfer uang, top up saldo dompet digital, investasi, bahkan pinjaman. Cara buka rekening Nyala di OCBC mobile juga mudah banget loh. Kamu tinggal download aplikasi OCBC mobile di App Store maupun Play Store. Lalu kamu ikuti alur pendaftaran atau pembukaannya.
Setelah itu, kamu bisa memakai OCBC mobile untuk transaksi keuangan kamu. Oh iya, soal keamanan, kamu tak perlu khawatir karena transaksi di OCBC Mobile sudah dijamin keamanannya. Setiap transaksi dilindungi Two-Factor Authentication (2FA) dengan penggunaan User ID, Password serta PIN transaksi yang hanya diketahui oleh kamu sebagai pengguna.
OCBC mobile juga menyediakan promo poin untuk kamu yang aktif menggunakan OCBC mobile untuk transaksi pembayaran. Poin-poin tersebut bisa kamu kumpulkan dan ditukarkan dengan uang digital GoPay, OVO, dan sebagainya. Yuk, buruan buka OCBC mobile!