Fungsi asuransi terbagi menjadi tiga jenis, yaitu primer, sekunder, dan khusus.
Asuransi adalah bagian tak terpisahkan untuk melindungi seseorang atau perusahaan dari risiko kerugian finansial. Terdapat beberapa fungsi asuransi yang dibagi berdasarkan kebermanfaatannya, yaitu primer, sekunder, dan khusus.
Secara garis besar, fungsi asuransi adalah menyediakan penggantian akibat kerugian atau kerusakan, seperti akibat sakit, kecelakaan, kerusakan properti, atau kematian. Dalam pertukaran atas pembayaran premi, perusahaan asuransi menawarkan perlindungan finansial terhadap risiko-risiko ini.
Mengetahui apa saja fungsi asuransi tentu akan membantu Sobat OCBC lebih memahami produk asuransi yang digunakan. Yuk, simak penjelasan lengkap tentang fungsi asuransi di pembahasan berikut ini!
Fungsi asuransi primer berarti mengalihkan risiko dari pihak tertanggung kepada para penanggung atau perusahaan asuransi terkait. Berikut adalah beberapa hal yang termasuk ke dalam fungsi asuransi primer:
Fungsi asuransi primer yang pertama adalah mengalihkan risiko dari pihak tertanggung kepada perusahaan asuransi. Dengan membayar premi, pihak tertanggung mentransfer risiko ke perusahaan asuransi.
Artinya, jika terjadi kejadian yang diasuransikan, seperti sakit, kecelakaan, atau kerusakan properti, perusahaan asuransi akan bertanggung jawab untuk membayar klaim sesuai dengan ketentuan polis. Hal ini dapat membantu melindungi pemegang polis dari beban keuangan akibat kejadian yang tidak terduga.
Asuransi juga berfungsi sebagai penghimpun dana. Premi yang dibayarkan oleh pemegang polis dikumpulkan oleh perusahaan asuransi dan digunakan untuk membayar klaim dari pihak pemegang polis lainnya.
Jumlah premi dari banyak pemegang polis tersebut dikumpulkan menjadi sekumpulan dana yang dikelola oleh perusahaan asuransi. Tidak hanya untuk membayar klaim, dana tersebut juga berfungsi sebagai cadangan untuk memastikan kelangsungan operasional perusahaan asuransi.
Selanjutnya, fungsi asuransi primer juga untuk menjaga keseimbangan antara premi yang dibayarkan oleh pemegang polis dan perlindungan yang diberikan oleh perusahaan asuransi.
Perusahaan asuransi akan melakukan kalkulasi dan analisis risiko untuk menetapkan premi agar sesuai dengan risiko yang mungkin terjadi dan dihadapi oleh pemegang polis.
Dengan demikian, perusahaan asuransi berusaha memastikan bahwa nominal pembayaran premi sebanding dengan tingkat perlindungan yang diberikan sehingga menciptakan hubungan seimbang di antara keduanya.
Baca juga:Klaim Asuransi: Pengertian, Tujuan, Prosedur, dan Tipsnya
Selain secara primer, fungsi asuransi juga tersedia dalam bentuk sekunder. Berikut penjelasan lengkapnya:
Meskipun perannya tidak langsung, fungsi asuransi sekunder dalam pertumbuhan ekonomi adalah menyediakan lapangan pekerjaan melalui posisi jabatan di bidang ini. Hal ini tentu membantu negara untuk mengembangkan pertumbuhan ekonominya.
Selain itu, dengan adanya perlindungan dari risiko melalui asuransi, para pelaku usaha dan individu merasa lebih aman untuk mengambil risiko yang diperlukan dalam berbisnis.
Tidak hanya bermanfaat untuk perlindungan kesehatan dan jiwa, fungsi asuransi juga mencakup perlindungan barang ekspor. Pasalnya, asuransi juga menyediakan proteksi untuk barang yang dikirim ke luar negeri melalui perdagangan.
Selain fungsi asuransi secara primer dan sekunder, produk asuransi juga memiliki fungsi khusus yang disesuaikan dengan setiap jenis produknya. Berikut penjelasan lengkapnya:
Asuransi ini memberikan perlindungan finansial kepada ahli waris atau keluarga jika tertanggung meninggal. Selain itu, asuransi jiwa juga dapat berfungsi sebagai instrumen investasi jangka panjang.
Polis asuransi jiwa dapat memberikan nilai tunai atau investasi yang dapat ditarik atau diakses oleh pemegang polis dalam jangka waktu tertentu.
Fungsi asuransi kesehatan adalah memberikan perlindungan finansial terhadap biaya pengobatan, pemeriksaan kesehatan, dan perawatan medis lainnya. Dengan demikian, pemegang polis dapat memperoleh pelayanan kesehatan tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
Asuransi ini melindungi pemegang polis dari kerugian finansial akibat kejadian tertentu, seperti kebakaran, bencana alam, atau pencurian. Fungsi utamanya adalah memberikan pemulihan finansial sesuai kesepakatan bagi pemegang polis saat properti atau aset yang diasuransikan mengalami kerusakan atau hilang.
Fungsi asuransi pada produk ini didesain khusus untuk memberikan perlindungan finansial bagi pendidikan anak. Pemegang polis berhak mendapatkan manfaat atau dana yang dapat digunakan untuk biaya pendidikan anak pada masa depan, seperti sekolah, universitas, atau pendidikan lanjutan.
Pada dasarnya, fungsi asuransi syariah hampir sama seperti asuransi konvensional lainnya, seperti asuransi jiwa dan kesehatan. Namun, pelaksanaannya dijalankan berdasarkan pada prinsip dan syariah Islam. Implementasinya juga diawasi langsung oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.
Beberapa produk asuransi juga dapat berfungsi sebagai media investasi. Fungsi asuransi ini juga memungkinkan pemegang polis untuk berinvestasi dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, atau reksadana sehingga memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi dalam jangka panjang.
Itulah pembahasan lengkap tentang fungsi asuransi, baik secara primer, sekunder, maupun khusus. Pada intinya, apabila pemegang polis rutin membayar premi, maka pemegang polis berhak mendapatkan fungsi asuransi.
Berbicara soal asuransi, Bank OCBC menawarkan sejumlah produk asuransi untuk perlindungan dari risiko tidak terduga di masa depan. Sobat OCBC dapat memilih, mulai dari Asuransi Jiwa Berjangka sampai Asuransi Kesehatan.
Dengan memiliki asuransi, Sobat OCBC dapat merencanakan masa depan dengan lebih tenang dan percaya diri. Perlindungan dari risiko tak terduga akan memberikan stabilitas keuangan bagi diri sendiri dan keluarga.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, rencanakan asuransi bersama Bank OCBC agar tetap #FinanciallyFit!
Baca juga: Kenali Manfaat Asuransi Bagi Nasabah, Kapan Bisa Dirasakan?