Contoh RAB Kegiatan dan Cara Membuatnya Sesuai Kebutuhan

21 Des 2023

Contoh RAB kegiatan dapat memberikan gambaran penyusunan rencana anggaran.

Penyusunan Rencana Anggaran Biaya akan lebih mudah dilakukan dengan memahami berbagai contoh RAB kegiatan. Dokumen yang memuat rencana anggaran dapat memudahkan pengontrolan biaya yang dihabiskan selama kegiatan tertentu.

Tidak hanya untuk kegiatan korporasi, penyusunan RAB kegiatan adalah kegiatan yang bisa dilakukan guna mengatur pengelolaan keuangan individu. Kegiatan yang dilakukan pun tidak terbatas pada kebutuhan bisnis saja. Aktivitas sosial yang membutuhkan perencanaan anggaran pun memerlukan RAB yang tepat.

Untuk memahami bentuk dokumen rencana anggaran yang tertata dengan rapi, mari kenali beberapa contoh RAB kegiatan di artikel ini.

Cara Membuat RAB Kegiatan

Anggaran dana yang direncanakan tentunya dapat membuat pengelolaan finansial lebih mudah. Tidak hanya untuk bisnis, alokasi dana individu pun akan lebih terukur.

Sebelum masuk ke contoh RAB kegiatan, perlu diketahui cara membuatnya terlebih dahulu. Beberapa tahapan penyusunan RAB kegiatan adalah:

1. Menentukan Tujuan Pembuatan RAB

Langkah pertama yang perlu diambil dalam pembuatan RAB kegiatan adalah menentukan tujuan dari aktivitas itu sendiri.

Dokumen yang dibuat perlu memuat berbagai elemen yang penting dalam suatu kegiatan. Maka dari itu, penentuan tujuan perlu dilakukan sebelum kegiatan dimulai.

Adapun beberapa contoh kegiatan yang memerlukan RAB adalah kegiatan liburan kantor, pemasaran bisnis, atau bakti sosial di perumahan.

2. Mengumpulkan Data Seputar Kegiatan

Setelah menentukan tujuan, kumpulkan data seputar kegiatan yang akan diadakan. Untuk itu, cantumkan semua biaya yang dapat memastikan kesuksesan kegiatan.

Beberapa data yang umumnya dicantumkan adalah biaya pembelian bahan, penyewaan tempat inap, pengadaan transportasi, dan lain sebagainya.

Berdasarkan data tersebut, penyusunan RAB kegiatan pun akan lebih terfokus dan memberikan kemudahan dalam penentuan estimasi biaya yang diperlukan.

3. Memastikan Sumber Dana

Agar pelaksanaan kegiatan dijamin lancar, pastikan dulu sumber dana untuk memenuhi anggaran. Jika untuk kebutuhan bisnis, perusahaan bisa mengambil dari alokasi dana anggaran perusahaan, hasil investasi, pinjaman, atau sumber lainnya.

Adapun untuk kegiatan individu, sumber dana bisa diambil dari tabungan, hasil investasi, ataupun dana simpanan yang dikumpulkan oleh kelompok.

4. Membuat Daftar Biaya yang Dibutuhkan

Apabila sumber dana sudah dipastikan, buatlah daftar biaya yang diperlukan. Untuk membaca rencana anggaran dengan lebih mudah, lakukan pemisahan berdasarkan kategori.

Sebagai contoh, biaya transportasi dan penginapan untuk kegiatan outing kantor dipisahkan dalam kategori yang berbeda agar hitungannya lebih mudah.

Baca juga: 5 Cara Menentukan Prioritas Keuangan dengan Bijak dan Tepat

5. Membuat Estimasi Biaya

Contoh RAB kegiatan yang umumnya ditemukan sering kali mencakup estimasi biaya. Biasanya, nominal biaya didapatkan dari riset pasar atau data dari RAB sebelumnya.

Agar lebih akurat, sebaiknya gunakan estimasi dari harga bahan, peralatan, atau kebutuhan biaya lain yang paling baru.

Dengan begitu, estimasi biaya akan lebih akurat dan alokasi dana pun dapat dilakukan dengan lebih efektif.

6. Menghitung Total Biaya

Dari perkiraan biaya yang didapat, hitungan total biaya bisa dilakukan dengan cepat. Hasil dari hitungan biaya keseluruhan dapat memberikan gambaran berapa jumlah biaya yang diperlukan.

Selain total biaya keseluruhan, pastikan untuk menghitung total biaya untuk masing-masing kategori agar proses cross-check menjadi lebih mudah dilakukan.

7. Melakukan Evaluasi

Setelah total biaya didapat, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh pengelola kegiatan adalah evaluasi.

Cek lagi apa saja elemen biaya yang perlu diprioritaskan dan pantau arus pengeluaran. Pastikan semua biaya yang dikeluarkan tidak lebih dari anggaran yang ditetapkan.

Apabila terjadi perubahan kebutuhan di tengah-tengah perencanaan, segera lakukan penyesuaian anggaran agar menghindari kekurangan dana ketika kegiatan berlangsung.

8. Menyampaikan RAB yang Telah Dibuat

Dokumen RAB yang selesai dibuat perlu disampaikan kepada pihak yang terlibat di dalam proyek atau kegiatan tersebut.

Dalam aktivitas bisnis, RAB perlu disampaikan kepada pihak manajemen, tim yang menangani proyek, maupun pemegang saham.

Adapun untuk RAB kegiatan individu berskala kecil, penyampaian hasil tidak wajib disampaikan. Cukup kelola anggaran sendiri untuk memastikan kegiatan berjalan lancar.

Contoh RAB Kegiatan

Agar dapat memahami RAB kegiatan dengan lebih baik, berikut adalah beberapa contoh yang bisa dijadikan acuan:

Penyusunan Rencana Anggaran Biaya akan lebih mudah dilakukan dengan memahami berbagai contoh RAB kegiatan. Dokumen yang memuat rencana anggaran dapat memudahkan pengontrolan biaya yang dihabiskan selama kegiatan tertentu.

Tidak hanya untuk kegiatan korporasi, penyusunan RAB kegiatan adalah kegiatan yang bisa dilakukan guna mengatur pengelolaan keuangan individu. Kegiatan yang dilakukan pun tidak terbatas pada kebutuhan bisnis saja. Aktivitas sosial yang membutuhkan perencanaan anggaran pun memerlukan RAB yang tepat.

Untuk memahami bentuk dokumen rencana anggaran yang tertata dengan rapi, mari kenali beberapa contoh RAB kegiatan di artikel ini.

Cara Membuat RAB Kegiatan

Anggaran dana yang direncanakan tentunya dapat membuat pengelolaan finansial lebih mudah. Tidak hanya untuk bisnis, alokasi dana individu pun akan lebih terukur.

Sebelum masuk ke contoh RAB kegiatan, perlu diketahui cara membuatnya terlebih dahulu. Beberapa tahapan penyusunan RAB kegiatan adalah:

1. Menentukan Tujuan Pembuatan RAB

Langkah pertama yang perlu diambil dalam pembuatan RAB kegiatan adalah menentukan tujuan dari aktivitas itu sendiri.

Dokumen yang dibuat perlu memuat berbagai elemen yang penting dalam suatu kegiatan. Maka dari itu, penentuan tujuan perlu dilakukan sebelum kegiatan dimulai.

Adapun beberapa contoh kegiatan yang memerlukan RAB adalah kegiatan liburan kantor, pemasaran bisnis, atau bakti sosial di perumahan.

2. Mengumpulkan Data Seputar Kegiatan

Setelah menentukan tujuan, kumpulkan data seputar kegiatan yang akan diadakan. Untuk itu, cantumkan semua biaya yang dapat memastikan kesuksesan kegiatan.

Beberapa data yang umumnya dicantumkan adalah biaya pembelian bahan, penyewaan tempat inap, pengadaan transportasi, dan lain sebagainya.

Berdasarkan data tersebut, penyusunan RAB kegiatan pun akan lebih terfokus dan memberikan kemudahan dalam penentuan estimasi biaya yang diperlukan.

3. Memastikan Sumber Dana

Agar pelaksanaan kegiatan dijamin lancar, pastikan dulu sumber dana untuk memenuhi anggaran. Jika untuk kebutuhan bisnis, perusahaan bisa mengambil dari alokasi dana anggaran perusahaan, hasil investasi, pinjaman, atau sumber lainnya.

Adapun untuk kegiatan individu, sumber dana bisa diambil dari tabungan, hasil investasi, ataupun dana simpanan yang dikumpulkan oleh kelompok.

4. Membuat Daftar Biaya yang Dibutuhkan

Apabila sumber dana sudah dipastikan, buatlah daftar biaya yang diperlukan. Untuk membaca rencana anggaran dengan lebih mudah, lakukan pemisahan berdasarkan kategori.

Sebagai contoh, biaya transportasi dan penginapan untuk kegiatan outing kantor dipisahkan dalam kategori yang berbeda agar hitungannya lebih mudah.

Baca juga: 5 Cara Menentukan Prioritas Keuangan dengan Bijak dan Tepat

5. Membuat Estimasi Biaya

Contoh RAB kegiatan yang umumnya ditemukan sering kali mencakup estimasi biaya. Biasanya, nominal biaya didapatkan dari riset pasar atau data dari RAB sebelumnya.

Agar lebih akurat, sebaiknya gunakan estimasi dari harga bahan, peralatan, atau kebutuhan biaya lain yang paling baru.

Dengan begitu, estimasi biaya akan lebih akurat dan alokasi dana pun dapat dilakukan dengan lebih efektif.

6. Menghitung Total Biaya

Dari perkiraan biaya yang didapat, hitungan total biaya bisa dilakukan dengan cepat. Hasil dari hitungan biaya keseluruhan dapat memberikan gambaran berapa jumlah biaya yang diperlukan.

Selain total biaya keseluruhan, pastikan untuk menghitung total biaya untuk masing-masing kategori agar proses cross-check menjadi lebih mudah dilakukan.

7. Melakukan Evaluasi

Setelah total biaya didapat, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh pengelola kegiatan adalah evaluasi.

Cek lagi apa saja elemen biaya yang perlu diprioritaskan dan pantau arus pengeluaran. Pastikan semua biaya yang dikeluarkan tidak lebih dari anggaran yang ditetapkan.

Apabila terjadi perubahan kebutuhan di tengah-tengah perencanaan, segera lakukan penyesuaian anggaran agar menghindari kekurangan dana ketika kegiatan berlangsung.

8. Menyampaikan RAB yang Telah Dibuat

Dokumen RAB yang selesai dibuat perlu disampaikan kepada pihak yang terlibat di dalam proyek atau kegiatan tersebut.

Dalam aktivitas bisnis, RAB perlu disampaikan kepada pihak manajemen, tim yang menangani proyek, maupun pemegang saham.

Adapun untuk RAB kegiatan individu berskala kecil, penyampaian hasil tidak wajib disampaikan. Cukup kelola anggaran sendiri untuk memastikan kegiatan berjalan lancar.

Contoh RAB Kegiatan

Agar dapat memahami RAB kegiatan dengan lebih baik, berikut adalah beberapa contoh yang bisa dijadikan acuan:

Contoh RAB Kegiatan Outing Kantor

No.

Nama Barang/Peralatan

Jumlah

Harga per Unit

Total

1.

Penyewaan Bus

2

2.500.000

5.000.000

2.

Konsumsi Makan Siang

100

100.000

10.000.000

3.

Biaya Penginapan

25

600.000

15.000.000

4.

Biaya Outing

1

7.000.000

7.000.000

5.

Games dan Hiburan Lainnya

1

2.500.000

2.500.000

Total Biaya

39.500.000

Contoh RAB Kegiatan Bakti Sosial

No.

Nama Barang/Peralatan

Jumlah

Harga per Unit

Total

1.

Beras

5

300.000

1.500.000

2.

Bahan Makanan

50

50.000

2.500.000

3.

Alat dan Perlengkapan Medis

10

150.000

150.000

4.

Konsumsi Peserta dan Panitia

75

20.000

1.500.000

5.

Sertifikat dan Dokumentasi Kegiatan

1

300.000

300.000

Total Biaya

6.950.000


Itulah beberapa contoh RAB kegiatan yang termasuk dalam aktivitas kantor dan bakti sosial. Keduanya merupakan contoh rencana anggaran yang tidak termasuk dalam kegiatan bisnis.

RAB sendiri bisa dibuat untuk berbagai acara sederhana, termasuk reuni keluarga ataupun rapat untuk kegiatan tertentu.

Setelah anggaran ditentukan, pembayaran setiap kebutuhan pun perlu dilakukan dengan cepat. Agar dapat memaksimalkan transaksi, Sobat OCBC bisa menggunakan OCBC mobile.

Dengan OCBC mobile, Sobat OCBC tidak perlu membayar biaya transfer ke bank mana pun dengan layanan BI-FAST.

OCBC mobile menyediakan pembayaran digital dengan aman. Tidak hanya itu, nikmati layanan lain, seperti investasi, menabung valas, dan bayar beli yang tersedia dalam satu aplikasi.

Mudah sekali, bukan? Yuk, optimalkan anggaran untuk berbagai kegiatan dengan transaksi melalui OCBC mobile!

Baca juga: Arus Kas Operasi: Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitungnya


Story for your Inspiration

Baca

Life Series, Edukasi, Tips & Trick - 3 Jan 2025

Etika Makan di Jepang: Tips Lengkap untuk Liburan Nyaman dan Nggak Repot

Baca

Life Series, Tips & Trick - 3 Jan 2025

Prinsip Hidup Orang Jepang: Rahasia di Balik Keberhasilan Mereka

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile