Culture shock adalah perasaan tertekan serta terkejut di lingkungan baru.
Gegar budaya atau culture shock adalah rasa cemas, tidak nyaman, dan bingung yang timbul karena perbedaan budaya yang begitu signifikan antara lingkungan lama dengan baru. Culture shock sendiri biasanya paling banyak terjadi pada mahasiswa internasional, namun pekerja ataupun wisatawan juga sebetulnya dapat mengalami kondisi ini.
Lantas, bagaimana cara mengatasi culture shock saat harus menetap atau liburan di luar negeri? Simak pembahasan selengkapnya dalam artikel berikut!
Culture shock adalah pengalaman disorientasi pribadi yang dirasakan ketika seseorang berpindah ke lingkungan dengan budaya yang berbeda, seperti saat imigrasi atau kunjungan ke negara baru. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh antropologis Kalervo Oberg pada tahun 1960.
Dapat dipahami pula bahwa culture shock adalah reaksi emosional dan psikis yang timbul, biasanya ditandai dengan kecemasan, kebingungan, dan ketakutan yang dialami saat seseorang pindah ke lingkungan baru. Kondisi ini disebabkan oleh hilangnya lambang dan simbol sosial yang familiar, seperti cara berinteraksi sehari-hari.
Terdapat beberapa tahapan culture shock yang umumnya dialami oleh individu yang berpindah ke lingkungan budaya yang berbeda. Tahapan-tahapan tersebut dapat bervariasi tergantung pada individu dan situasi yang dihadapi. Namun, secara umum, tahapan culture shock adalah:
Penyebab culture shock beragam, mulai dari perbedaan budaya, seperti sosial, perilaku, adat istiadat, agama, pendidikan, norma dalam masyarakat, dan bahasa.
Selain itu, culture shock adalah kondisi yang juga dapat terjadi akibat faktor intrapersonal, seperti keterampilan komunikasi, pengalaman dalam seting lintas budaya, dan karakteristik fisik. Bahkan, mahasiswa internasional juga sering mengalami culture shock, terutama jika lingkungan kampus tidak sesuai harapan mereka.
Baca juga: Ingin Kuliah ke Luar Negeri, Apakah Harus Punya Privilege?
Culture shock adalah kondisi yang dapat terjadi dalam berbagai situasi, seperti saat kuliah, bekerja, atau berlibur. Adapun beberapa contoh culture shock di luar negeri, antara lain yaitu:
Apabila Sobat OCBC berencana untuk menetap atau berkunjung ke luar negeri, tentu ada baiknya untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi culture shock. Adapun beberapa hal yang bisa menjadi cara mengatasi culture shock adalah:
Itu dia penjelasan seputar apa itu culture shock, mulai dari pengertian, tahapan, penyebab, contoh, hingga cara mengatasinya. Dapat disimpulkan, culture shock adalah reaksi emosional dan psikis yang muncul ketika seseorang harus beradaptasi dengan lingkungan budaya yang berbeda, seperti di luar negeri.
Jadi, apabila berencana untuk menetap atau berlibur ke luar negeri, ada baiknya Sobat OCBC mempelajari bahasa dan budaya negara yang akan dituju untuk meminimalkan risiko culture shock.
Selain itu, Sobat OCBC juga bisa membuka rekening tabungan Valuta Asing mulai sekarang. Hal ini penting agar Sobat OCBC tidak terlalu terkejut dengan perbedaan kurs sehingga kendala saat bertransaksi di luar negeri dapat diminimalkan.
Dalam hal ini, OCBC menyediakan tabungan Valuta Asing, sebagai one stop solution untuk kebutuhan pengelolaan keuangan. Tak hanya itu, OCBC juga menawarkan kemudahan dan fleksibilitas dalam bertransaksi dan berinvestasi pada valuta asing.
Jadi, tak perlu ragu lagi. Yuk, buka rekening tabungan Valas di OCBC sebagai persiapan ke luar negeri sekarang juga!
Baca juga: Persiapan Kerja di Luar Negeri, Apa yang Harus Diperhatikan?