Perayaan natal di berbagai negara menggambarkan keragaman budaya di negara tersebut.
Selain hari besar keagamaan, Natal adalah momen paling tepat untuk berkumpul bersama keluarga dengan tradisinya yang khas. Seperti apa perayaan Natal di berbagai negara? Tidak hanya negara, setiap keluarga bahkan memiliki tradisi yang unik dan khas untuk merayakan momen Natal.
Artikel ini akan membahas beberapa tradisi Natal di berbagai negara dengan keunikan dan kehangatannya. Yuk, simak apa saja tradisinya berikut ini.
Natal di Amerika adalah salah satu perayaan besar. Tradisi yang dilakukan menjelang Natal termasuk menghias rumah dengan ornamen Natal dan bertukar kado.
Orang Amerika akan menambah pencahayaan rumah dengan lampu Natal, menggantung kaos kaki di atas perapian, dan menghias pohon Natal yang seringkali didekorasi dengan pita maupun ornamen berkilauan.
Di malam hari, mereka akan mengadakan jamuan makan malam dengan mengundang keluarga dan kerabat untuk menghabiskan waktu bersama.
Salah satu tradisi perayaan Natal yang sangat populer di Jepang adalah makan ayam goreng KFC pada malam Natal. Keluarga di Jepang akan berkumpul bersama keluarga sambil menikmati hidangan ayam KFC.
Tradisi ini bermula dari kampanye KFC pada tahun 1974 “Kentucky untuk Natal” atau “Kurisumasu ni wa kentakkii!” yang mempopulerkan makanan cepat saji ini selama Natal. Selain itu, keluarga di Jepang juga akan membeli kue sebagai hidangan penutup di malam Natal.
Berbeda dari kebanyakan negara di Eropa yang merayakan Natal di musim dingin, perayaan Natal di Australia bertepatan dengan musim panas.
Masyarakat Australia akan berkumpul menikmati musim panas saat momen ini, seperti bermain di pantai, kolam renang, atau menghabiskan waktu di kafe.
Berbagai perlombaan olahraga juga diadakan untuk menambah kemeriahan, seperti lomba dayung, kriket, dan selancar yang dilaksanakan mulai menjelang Natal sampai tahun baru.
Baca juga: Apa itu Potluck Party? Makan Bersama, Seru dan Menyenangkan
Terdapat beberapa tradisi unik yang dilakukan warga Inggris saat perayaan Natal. Selain menonton pidato ratu atau raja Inggris, mereka juga memiliki tradisi yang disebut Christmas crackers.
Christmas crackers adalah hiasan yang dipajang di meja makan saat acara makan malam bersama keluarga. Dua orang akan saling menarik hiasan tersebut sampai putus.
Orang yang mendapat paling banyak bagian dari Christmas crackers adalah pemenangnya. Biasanya, Christmas crackers berisi beragam hadiah kecil, kertas lelucon, dan mahkota kertas.
Christmas Wonderland adalah salah satu perayaan natal yang paling populer di Singapura. Christmas Wonderland dilaksanakan di Gardens by the Bay, di mana sepanjang acaranya dihiasi dengan cahaya lampu warna-warni.
Pada perayaan ini, Sobat OCBC dapat menikmati instalasi luminarie hingga menikmati salju di Blizzard Time.
Tak hanya itu, acara ini juga menyuguhkan berbagai kegiatan seru lainnya, seperti Festive Market, Garden Rhapsody, atraksi permainan, dan masih banyak lagi.
Ligligan Parul, atau Festival Lentera Raksasa, adalah salah satu tradisi Natal yang paling spektakuler di Filipina, terutama di kota San Fernando, Pampanga. Dalam tradisi ini, warga akan berkompetisi membuat lentera raksasa yang paling menarik dan mengesankan.
Lentera yang dibuat bisa mencapai ketinggian 6 meter dan terbuat dari berbagai bahan, seperti bambu, kertas, dan kain.
Selama festival, lentera-lentera raksasa ini diletakkan di sepanjang jalan utama kota. Tidak heran jika kota San Fernando akan dihiasi banyak lentera berwarna-warni menjelang perayaan Natal.
Di Kanada, masyarakat yang merayakan natal akan menghiasi rumah mereka dengan pohon, lampu, maupun dekorasi bertema Natal lainnya seperti kaus kaki. Kanada juga memiliki tradisi parade Sinterklas yang cukup terkenal, tepatnya di Toronto. Parade tersebut merupakan parade Sinterklas terbesar dan tertua di dunia, lho.
Parade Sinterklas ini sudah dimulai sejak lebih dari 100 tahun yang lalu, bahkan sudah melibatkan 2000 peserta.
Baca juga: 8 Tips Menabung untuk Liburan ke Luar Negeri dengan Mudah!
Nisse adalah bagian penting dari tradisi Natal di Norwegia yang merujuk pada makhluk mitos mirip peri pelindung rumah dan ternak. Anak-anak akan meletakkan bubur nasi di luar rumah untuk memberi makan Nisse. Harapannya mereka akan mendapatkan perlindungan dan hadiah Natal.
Di Swedia, perayaan Natal adalah momen yang penuh tradisi, dan salah satu yang paling unik adalah tradisi membuat "figur kambing Yule raksasa." Figur kambing Yule atau Julbock (dalam bahasa Swedia) ini biasanya dibuat dari jerami dan berukuran besar sampai setinggi lebih dari 13 meter, lebar 7 meter, dan berat 3,6 ton.
Masyarakat mulai membuat figur ini ini pada awal desember secara gotong royong. Selanjutnya, kambing Yule akan dipasang di taman kota atau pusat kota dengan hiasan kain berwarna merah.
Tradisi meletakkan sepatu di depan jendela sebagai bagian dari perayaan Natal adalah tradisi yang sangat khas di Islandia. Di Islandia, tradisi ini berkaitan dengan sosok Natal, yang dalam bahasa Islandia disebut "Jólasveinarnir" atau "Yule Lads."
Yule Lads adalah karakter Natal mirip dengan Santa Claus, namun dengan kepribadian yang lebih nakal. Selama 13 hari menjelang Natal, mulai dari tanggal 12 Desember hingga 24 Desember, setiap Yule Lad datang mengunjungi rumah-rumah di Islandia.
Anak-anak Islandia akan meletakkan sepatu mereka di depan jendela setiap malam sebelum tidur. Pada pagi harinya, mereka akan menemukan hadiah-hadiah kecil atau permen yang diberikan oleh Yule Lad saat berkunjung ke rumah mereka pada malam itu.
Itulah beragam perayaan Natal di berbagai negara yang khas dengan keunikan dan budayanya masing-masing.
Pada intinya, Natal menjadi momen bagi umat Kristiani di seluruh dunia untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau kolega dan berbagi kehangatan.
Tidak hanya itu, tradisi Natal di sejumlah negara bahkan bisa diikuti oleh wisatawan, seperti dengan diadakannya festival.
Jika Sobat OCBC tertarik untuk menghabiskan momen Natal dengan menikmati tradisi baru, tentu mengunjungi beberapa negara di atas bisa menjadi pilihan. Namun, jangan lupa siapkan alat transaksi sebelum pergi ke luar negeri.
Berkaitan dengan hal tersebut, tips paling praktis saat akan bertransaksi di luar negeri adalah menggunakan Kartu Kredit OCBC. Dengan menggunakan Kartu Kredit ini, Sobat OCBC bisa melakukan tarik tunai di lebih dari 1 juta ATM di seluruh dunia.
Tidak hanya itu, Sobat OCBC yang ingin menghabiskan waktu Natal di Singapura bisa menikmati diskon hidangan di berbagai restoran, seperti Pazzion Café, Lime House, dan masih banyak lagi. Bahkan, Sobat OCBC pun bisa belanja lebih hemat dengan diskon hingga 10% di Gift by Changi Airport dengan memanfaatkan promo Kartu Kredit OCBC.
Jadi, daripada nyalahin harga makanan dan merch yang mahal di luar negeri, mending NYALA-in aja dengan promo Kartu Kredit OCBC. Pengajuan Kartu Kredit cukup mudah, kok! Jadi tunggu apa lagi? Yuk, ajukan sekarang juga dan segera nikmati promonya.
Baca juga: Ingin Liburan ke Luar Negeri Anti Boncos? Ini Dia Tipsnya