Akuntansi: Pengertian, Tujuan, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya

Akuntansi adalah bidang yang sangat penting dalam menjalankan suatu bisnis.

Akuntansi adalah ilmu yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam bidang bisnis.

Dengan menggunakan prinsip dasar akuntansi, pengusaha dapat mengawasi kesehatan finansial bisnis mereka.

Selain itu, akuntansi juga memiliki peran penting dalam sistem ekonomi Indonesia serta membantu pemerintah, perusahaan, dan individu untuk mengambil keputusan yang tepat.

Meskipun sistem akuntansi dapat memudahkan berbagai kegiatan, namun pengusaha harus memahami prinsip dasarnya agar dapat menerapkannya dengan baik.

Oleh karena itu, mari kita pahami apa itu akuntansi mulai dari pengertian hingga manfaatnya di artikel berikut. Yuk, simak!

Pengertian Akuntansi

Akuntansi, atau adalah proses mencatat, mengelompokkan, mengolah, dan menyajikan data serta mencatat transaksi yang berhubungan keuangan.

Kemudian, informasi ini digunakan oleh para ahli di bidangnya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Seseorang yang terampil dalam ilmu ini disebut akuntan.

Ketika akuntansi diterapkan dengan benar, maka dapat membantu manajemen perusahaan dalam memahami keuangan bisnisnya.

Sehingga, ini memungkinkan mereka dalam merencanakan pengeluaran masa depan secara strategis dan dapat mengoptimalkan keuntungan perusahaan.

Dalam akuntansi, ada beberapa kegiatan utama, yaitu membuat laporan keuangan, penyesuaian jurnal, mencatat transaksi, dan masih banyak lagi.

Dengan memahami pengertian dasar akuntansi, pengusaha dapat mengawasi kinerja bisnis mereka dan memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik.

Tujuan Akuntansi

Tujuan utama akuntansi adalah untuk mencatat, mengumpulkan, menyajikan informasi yang berkaitan dengan keuangan, dan aliran kas dalam suatu perusahaan. Berikut penjelasannya.

1. Tujuan Akuntansi Secara Kualitatif

Tujuan secara kualitatif menggambarkan pentingnya akuntansi dalam mengelola suatu bisnis. Adapun secara kualitatif tujuan dari akuntansi adalah sebagai berikut:

• Memberikan informasi yang relevan.
• Menyampaikan informasi sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) dan dapat dibandingkan.
• Menyajikan informasi yang telah diverifikasi kebenaran dan validitasnya.
• Mengkomunikasikan informasi yang dapat dipahami oleh para pihak yang berkepentingan.
• Memberikan laporan keuangan kepada pihak yang terkait dengan aktivitas perusahaan.
• Menyampaikan informasi transaksi secara real time dan secepat mungkin.

2. Tujuan Akuntansi Secara Umum

Adapun, secara umum tujuan dari akuntansi adalah sebagai berikut:

• Memberikan informasi mengenai situasi keuangan perusahaan, terutama aktiva dan pasiva.
• Memberikan rangkuman tentang perubahan dalam sumber daya ekonomi (netto) perusahaan.
• Menjelaskan perubahan dalam sumber daya ekonomi perusahaan, termasuk aset, kewajiban, dan ekuitas.
• Menyajikan berbagai informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan keuangan untuk mendukung pengguna laporan tersebut.
• Menjelaskan informasi keuangan perusahaan dengan harapan dapat membantu dalam menilai potensi keuntungan perusahaan.

3. Tujuan Akuntansi Secara Khusus

Tujuan khusus akuntansi adalah menyediakan informasi melalui laporan keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya.

Semua informasi tersebut harus sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).

Penting untuk memahami jenis laporan keuangan agar dapat menjalankan prinsip akuntansi di perusahaan dengan baik.

Baca juga: Persamaan Dasar Akuntansi: Pengertian, Unsur, Rumus, & Contoh

Jenis Akuntansi

Ada berbagai pendekatan dan fokus yang membentuk jenis-jenis akuntansi yang beragam.

Setiap jenis akuntansi memiliki peran khusus dalam menyediakan informasi yang bermanfaat dan penting bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan. Adapun beberapa jenis-jenis akuntansi adalah sebagai berikut.

1. Akuntansi Perbankan

Perbankan adalah salah satu jenis akuntansi yang berkaitan dengan proses pencatatan, analisis, pengelompokan, dan interpretasi data keuangan.

Secara umum, akuntansi perbankan adalah metode yang digunakan oleh bank untuk mencatat, menganalisis, mengelompokkan, dan menginterpretasi data keuangan.

Metode ini digunakan secara terstruktur untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan, baik dari internal maupun eksternal.

2. Akuntansi Pemerintah

Jenis akuntansi selanjutnya adalah pemerintahan. Ini merupakan cabang akuntansi keuangan yang diterapkan dalam lembaga pemerintah.

Tujuan akuntansi pemerintahan adalah untuk menyajikan laporan keuangan dan mengawasi keuangan negara.

Akuntansi pemerintahan bertujuan untuk mengatur administrasi keuangan negara dengan baik.

Fokus utamanya adalah pada pencatatan dan pelaporan transaksi yang terjadi dalam badan pemerintahan.

3. Akuntansi Anggaran

Akuntansi anggaran adalah cara untuk mengumpulkan dan mengelola data tentang keuangan yang telah terjadi atau diperkirakan akan datang.

Ini dilakukan agar perusahaan dapat merencanakan bagaimana mengelola keuangan mereka dalam jangka waktu tertentu.

4. Sistem Akuntansi

Jenis selanjutnya adalah sistem akuntansi. Sistem akuntansi berfokus pada cara yang efisien untuk mencatat dan mengatur data keuangan, seperti menyusun dokumen dan prosedur pencatatannya.

5. Budgeting

Selanjutnya, ada bidang akuntansi yang berkaitan dengan penyusunan anggaran, yaitu pendapatan dan biaya.

Budgeting merupakan pedoman yang penting bagi perusahaan, individu, atau pemerintah untuk mengelola keuangan mereka di masa depan.

Tujuan budgeting adalah merencanakan keuangan perusahaan untuk periode tertentu di masa mendatang, serta menganalisis dan mengawasinya.

Metode budgeting juga berfungsi sebagai alat untuk menetapkan tujuan perusahaan, dengan merinci rencana kegiatan dan perkiraan nilai uangnya di masa yang akan datang.

6. Akuntansi Perpajakan

Perpajakan adalah jenis akuntansi yang digunakan untuk menghitung dan menyusun laporan pajak.

Tujuan akuntansi ini adalah membantu manajemen dalam mengambil keputusan terkait transaksi yang berdampak pada perpajakan.

Oleh karena itu, para akuntan yang bekerja dalam bidang ini harus memiliki pemahaman yang kuat tentang hukum perpajakan yang berlaku.

7. Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen adalah bidang yang bertujuan memberikan informasi terkait keuangan untuk membantu perusahaan mengelola bisnisnya.

Tujuan akuntansi manajemen adalah untuk mengatur operasi perusahaan, pengendalian arus kas, dan evaluasi alternatif keputusan.

Kegiatan akuntansi ini diperlukan untuk proses penyusunan rencana kegiatan di masa yang akan datang.

8. Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan adalah proses penyusunan laporan keuangan yang ditujukan bagi pihak di luar perusahaan. Biasanya, laporan ini harus bersifat serbaguna (general purpose).

Bentuk kegiatan akuntansi keuangan adalah mencatat transaksi dengan tujuan untuk membuat laporan neraca, laba rugi, perubahan modal, atau laba ditahan dalam periode tertentu.

Baca juga: Sistem Informasi Akuntansi: Definisi, Komponen, dan Manfaat

9. Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya adalah suatu proses mencatat, menghitung, dan menganalisis biaya dalam perusahaan. Tujuan akuntansi biaya adalah untuk menyusun dan menghasilkan laporan keuangan.

Fungsi utama dari jenis akuntansi ini adalah untuk mengumpulkan dan menganalisis biaya yang sudah dan diperkirakan akan terjadi.

10. Akuntansi Pemeriksaan

Akuntansi pemeriksaan adalah cabang akuntansi yang berhubungan dengan peninjauan hasil dari kegiatan akuntansi.

Jenis akuntansi ini sering digunakan untuk mengevaluasi ketepatan laporan keuangan dengan cara yang bebas dan obyektif.

Karena sifat objektifnya, pemeriksaan laporan keuangan dalam akuntansi ini sebaiknya dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak terlibat secara internal.

Secara singkat, akuntansi pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang fokus pada pemeriksaan laporan keuangan secara obyektif dan teliti.

Fungsi Akuntansi

Dalam bisnis akuntansi memiliki beberapa fungsi yang perlu diketahui agar dapat menerapkan dengan baik. Adapun beberapa fungsi dari akuntansi adalah sebagai berikut, antara lain:

• Akuntansi membantu dalam merencanakan pertumbuhan bisnis melalui laporan untuk mengukur kesehatan keuangan dan mencapai tujuan pertumbuhan.
• Akuntansi memudahkan perusahaan dalam akses ke pinjaman dalam hal ini, laporan keuangan terkini diperlukan untuk mengamankan pinjaman.
• Penerapan akuntansi yang baik dan catatan keuangan tepat dapat menjadi daya tarik untuk investor atau pembeli potensial terhadap perusahaan.
• Akuntansi membantu mengelola piutang usaha, sehingga memungkinkan pelacakannya terjadi secara efisien dan penerimaan pembayaran tepat waktu.

Manfaat Akuntansi

Setelah memahami apa saja fungsi dari akuntansi, kita juga perlu mengetahui manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun beberapa manfaat dari akuntansi adalah sebagai berikut:

• Akuntansi membantu menyusun informasi keuangan dan mencegah kelalaian akan lalu lintas uang yang dimiliki.
• Dengan mencatat, kita dapat merencanakan masa depan keuangan kita dan menghindari keputusan finansial yang buruk.
• Akuntansi memberikan bukti kuat dalam hal transaksi keuangan, dan membantu mempertanggungjawabkan keuangan saat dibutuhkan.
• Akuntansi membantu dalam mengatur keuangan keluarga sehingga lebih terkontrol.

Itulah dia penjelasan lengkap mengenai akuntansi yang perlu Sobat OCBC NISP pahami sebelum menjalankan bisnis.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, akuntansi dapat membantu pengusaha dalam mengawasi kesehatan finansial bisnis mereka.

Namun, tak hanya akuntansi, OCBC NISP juga memiliki layanan NYALA Bisnis yang dapat jadi solusi untuk mengelola dana dan mengembangkan bisnis.

Dengan layanan ini Sobat OCBC NISP akan mendapatkan Business Fitness Solution yang bisa bantu bisnis agar #BeraniNaikLevel.

Selain itu, tentunya, melalui layanan ini Sobat OCBC NISP dapat mengecek kesehatan bisnis agar lebih berkembang.

Jadi, ayo kembangkan bisnis dan #BeraniNaikLevel bersama OCBC NISP sekarang!

Baca juga: Pengertian Transaksi Bisnis, Jenis, & Perannya dalam Akuntansi