Distributor adalah pihak yang menghubungkan produsen dengan konsumen akhir.
Distributor adalah pihak yang bertanggung jawab mengirimkan produk atau layanan dari produsen ke konsumen dan jenisnya bisa berupa individu, perusahaan, atau badan usaha.
Proses distribusi sering kali terjadi dalam waktu yang panjang, karena terkadang distributor tidak dapat mengirimkan produk atau layanan secara langsung kepada konsumen.
Di Indonesia sendiri, perusahaan dan produsen sangat membutuhkan distributor untuk menjangkau konsumen di seluruh negeri.
Pengelolaan distribusi memerlukan strategi khusus karena mengirimkan produk dalam keadaan baik bukanlah tugas yang mudah.
Oleh karena itu, agar lebih mudah memahami peran, fungsi, contoh, dan pengertian distributor, mari kita simak artikel berikut ini!
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pengertian distributor adalah orang atau perusahaan yang membeli produk langsung dari produsen.
Mereka kemudian menjual kembali produk tersebut kepada pengecer atau langsung ke konsumen akhir.
Secara sederhana, distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara antara produsen dan konsumen.
Distributor tidak hanya menjual produk, tetapi juga memberikan layanan informasi, dukungan teknis, layanan purna jual, dan kredit kepada pelanggan.
Sebagai perantara, distributor berperan sebagai penghubung antara produsen atau pasar untuk memudahkan produk sampai ke berbagai tempat penjualan dan konsumen.
Selain itu, distributor juga dapat beroperasi di berbagai industri, seperti makanan, produk konsumen, elektronik, kesehatan, dan sebagainya.
Perusahaan distribusi bisa berukuran besar dengan jaringan distribusi yang luas, atau kecil dengan cakupan wilayah yang terbatas.
Dalam proses distribusi dan pemasaran produk, distributor memiliki beberapa tugas penting.
Tugas tersebut adalah seperti menyimpan, mengirimkan, dan mendistribusikan produk dengan efisien ke berbagai pengecer atau toko. Adapun tugas utama dari seorang distributor adalah sebagai berikut.
Salah satu tugas penting dari distributor adalah mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang pasar.
Dengan memperhatikan tren, perilaku konsumen, penjualan produk, dan kinerja pasar secara keseluruhan, dapat membantu mereka untuk memahami kebutuhan pasar.
Selain itu, dengan melakukan ini, distributor juga bisa mengenali peluang dan tantangan, serta merancang strategi pemasaran yang lebih efisien.
Saat melayani permintaan dari konsumen, distributor harus melakukannya dengan efisien.
Mereka juga harus merespons pertanyaan dan mengatasi masalah yang mungkin muncul terkait produk atau pengiriman.
Memberikan pelayanan yang baik dapat membuat pelanggan puas dan lebih setia terhadap merek atau produk yang dijual.
Tugas selanjutnya dari distributor adalah mengelola inventaris dan persediaan produk dengan baik.
Mereka harus memastikan bahwa produk cukup untuk memenuhi permintaan pasar tanpa menimbun terlalu banyak stok yang tidak terjual.
Manajemen inventaris sangat penting untuk menghindari stok terlalu sedikit atau berlebihan yang dapat merugikan bisnis.
Tugas utama dari distributor adalah memberikan akses pasar kepada produsen atau pemasok.
Mereka umumnya memiliki jaringan yang luas untuk menghubungkan produk-produk dari produsen ke berbagai tempat penjualan, seperti pengecer, grosir, atau bisnis ritel.
Hal ini membuka kesempatan bagi produsen untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan mencapai konsumen di berbagai wilayah.
Baca juga: Jualan Online Paling Laris dengan Untung Berlipat
Selain menjadi penghubung antara produsen dengan konsumen, ternyata masih ada lagi fungsi lain dari distributor. Adapun beberapa fungsi dari distributor adalah sebagai berikut.
Distributor memiliki beberapa jenis tergantung pada spesialisasi yang dipilih dan segmen pasar atau produk yang mereka layani. Adapun beberapa jenis distributor adalah sebagai berikut.
Distributor tunggal biasanya memiliki kesepakatan eksklusif dengan produsen, yang memberi mereka hak khusus untuk mendistribusikan dan menjual produk di wilayah tertentu.
Hal ini memungkinkan mereka untuk mengawasi distribusi produk dengan lebih cermat dan ketat.
Distributor spesialis, seperti namanya, memiliki pengetahuan mendalam tentang produk yang dijual dan fokus pada pasar tertentu.
Misalnya, mereka dapat memfokuskan diri dalam penjualan produk kesehatan, alat elektronik, kecantikan, atau sektor industri tertentu.
Selain itu, distributor spesialis juga sering memberikan layanan khusus kepada konsumen dengan kebutuhan atau preferensi tertentu terkait produk yang mereka jual.
Distributor eceran, atau yang sering disebut pengecer, yang biasanya bekerja pada akhir rantai pasokan dan berhubungan langsung dengan konsumen atau pengguna akhir.
Mereka umumnya membeli produk dari grosir atau produsen dan menjualnya langsung kepada konsumen melalui toko fisik, toko online, atau outlet ritel lainnya.
Tugas utamanya adalah menyediakan produk dalam jumlah kecil dan memenuhi permintaan langsung dari konsumen.
Distributor grosir adalah tipe yang membeli produk dalam jumlah besar dari produsen dan kemudian menjualnya kembali kepada pengecer atau toko-toko lain.
Mereka bekerja di tingkat yang lebih tinggi dalam rantai pasokan dan biasanya menyediakan produk dalam jumlah besar dengan harga yang lebih rendah.
Peran mereka adalah mendistribusikan produk ke berbagai tempat penjualan memberikan kesempatan bagi produsen untuk menjangkau pasar yang lebih besar.
Ada beberapa contoh distributor dari berbagai industri, mulai dari pakaian, otomotif, produk kecantikan, hingga makanan dan minuman. Adapun beberapa contoh distributor adalah sebagai berikut.
Contoh pertama distributor adalah dari industri fashion yang menyediakan berbagai produk, seperti pakaian, alas kaki, aksesori, dan lainnya.
Produk-produk tersebut kemudian akan dikirimkan ke toko pakaian atau butik yang khusus menjual barang fashion.
Dalam hal ini, peran distributor adalah untuk memudahkan akses ke produk fashion yang sesuai dengan tren terkini.
Contoh selanjutnya dari distributor adalah dalam industri perlengkapan otomotif yang memasok suku cadang seperti ban, aki, dan lainnya.
Perlengkapan tersebut kemudian akan di jual ke bengkel atau toko suku cadang yang bergerak di bidang otomotif.
Distributor berperan dalam memudahkan akses ke perlengkapan otomotif yang diperlukan untuk perawatan dan perbaikan kendaraan.
Baca juga: 10 Usaha Modal Kecil Untung Besar, Cocok untuk Pemula!
Distributor dalam industri kecantikan menyediakan produk kosmetik, perawatan kulit, produk perawatan rambut, dan parfum dari berbagai merek. Kemudian produk tersebut akan di jual kepada toko kosmetik, salon, dan situs e-commerce.
Hal ini dapat membantu produk kecantikan mencapai pasar yang lebih besar dan meningkatkan aksesibilitas bagi konsumen.
Distributor alat kesehatan membantu menyediakan akses yang lebih cepat dan mudah ke alat kesehatan berkualitas tinggi.
Mereka biasanya menyediakan produk seperti alat diagnostik dan perangkat medis ke fasilitas kesehatan, yaitu rumah sakit atau klinik.
Distributor buku biasanya bertugas untuk memastikan ketersediaan beragam buku untuk memenuhi selera pembaca.
Mereka akan membantu untuk mengedarkan buku dari penerbit ke toko buku, perpustakaan, dan situs penjualan online untuk mencapai pasar yang lebih luas.
Distributor pada industri ini biasanya memasok produk elektronik, seperti smartphone, laptop, televisi, dan aksesoris ke berbagai tempat, seperti e-commerce, dan toko khusus elektronik.
Mereka membantu melancarkan distribusi perangkat elektronik dari produsen ke konsumen akhir dengan jaringan yang luas dan fokus pada kualitas produk.
Distributor makanan dan minuman menyediakan berbagai produk makanan dan minuman kepada toko kelontong, supermarket, restoran, hotel, dan kafe.
Produk yang mereka jual mencakup beras, mie, minyak goreng, susu, daging, ikan, sayuran, serta minuman, seperti air mineral, jus, dan minuman ringan lainnya.
Supplier adalah entitas yang memberikan bahan mentah kepada distributor atau pelanggan, untuk kemudian dijadikan produk dan layanan siap pakai.
Di sisi lain, reseller adalah kelompok atau individu yang membeli produk untuk dijual kembali dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari penjualan tersebut.
Sementara itu, agen adalah individu atau pihak yang menjual produk atas nama suatu perusahaan dalam wilayah penjualan yang lebih terbatas.
Itulah dia penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan distributor, mulai dari pengertian, fungsi, tugas, hingga contohnya dari berbagai industri.
Jadi, apakah Sobat OCBC NISP tertarik untuk mencoba peluang menjadi distributor? Jika ya, maka banyak hal yang harus dipersiapkan, salah satunya adalah mengelola dana bisnis.
Untuk itu, tak perlu khawatir, karena layanan Kelola Dana Bisnis dari OCBC NISP siap membantu!
Dengan layanan tersebut, Sobat OCBC NISP akan mendapatkan solusi pengelolaan dana bisnis untuk transaksi yang lebih efektif dan efisien.
Jadi, ayo kelola dana bisnis dan kembangkan usaha bersama OCBC NISP sekarang!
Baca juga: Bisnis: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya