Reksa dana pendapatan tetap adalah pilihan investasi dengan return cukup tinggi.
Dari beragam pilihan instrumen investasi, reksa dana pendapatan tetap (RDPT) adalah salah satu opsi dengan rata-rata return cukup stabil setiap tahunnya.
Risiko reksa dana pendapatan tetap juga masih tergolong tingkat menengah sehingga cocok bagi investor pemula.
Oleh karena itu, reksa dana pendapatan tetap adalah pilihan investasi yang cocok bagi mereka dengan profil risiko investasi moderat.
Meski demikian, penting untuk tetap memahami setiap jenis risiko yang muncul dari investasi di instrumen ini. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Pada umumnya, reksa dana terbagi menjadi 4 kategori berdasarkan jenis portofolio investasinya, reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham.
Dari keempat jenis tersebut, reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang mengalokasikan paling sedikit 80% dana yang dikelolanya ke dalam produk utang atau obligasi.
Surat utang atau obligasi dapat dikeluarkan baik oleh entitas perusahaan (korporasi) maupun pemerintah dengan tujuan pembiayaan.
Tingkat imbal hasil reksa dana pendapatan tetap sangat dipengaruhi oleh suku bunga dan nilai tukar mata uang.
Misalnya, kenaikan harga obligasi akan terjadi ketika suku bunga acuan dari Bank Indonesia mengalami penurunan. Fenomena ini disebabkan oleh kecenderungan masyarakat untuk berinvestasi pada surat utang negara, dari pada menyimpan uang di bank.
Juga, jika mata uang Rupiah melemah, ada indikasi bahwa investor asing menjual kepemilikan aset obligasi, yang menyebabkan penurunan pada harga obligasi.
Seperti instrumen investasi lainnya, RDPT juga memiliki potensi untung dan risiko. Namun, reksa dana pendapatan tetap adalah investasi dengan risiko menengah.
Jika dibandingkan dengan produk reksa dana lainnya, RDPT memiliki risiko lebih tinggi dari pada reksa dana pasar uang namun lebih rendah jika dibandingkan dengan reksa dana saham.
Pilihan investasi ini lebih cocok untuk jangka waktu 1 hingga 3 tahun, namun semakin panjang jangka waktu berinvestasi maka potensi hasil yang diharapkan juga akan lebih maksimal. Pasalnya, kondisi pasar keuangan dapat saja berbeda-beda untuk setiap periode.
Reksa dana ini juga bisa digunakan sebagai opsi untuk diversifikasi portofolio investasi saat situasi ekonomi belum stabil.
Baca juga: 8 Rekomendasi Reksa Dana Pendapatan Tetap Terbaik, Apa Saja?
Hasil yang diperoleh dari keuntungan reksa dana pendapatan tetap adalah hal terpenting untuk menarik investor. Berikut beberapa keuntungan dari berinvestasi di instrumen RDPT.
Keuntungan utama dari reksa dana pendapatan tetap adalah fluktuasinya yang cukup terjaga untuk durasi obligasi jangka pendek. Namun, seiring dengan meningkatnya durasi obligasi, maka fluktuasi juga akan meningkat.
Oleh karena itu, risiko reksa dana pendapatan tetap juga tergolong moderat atau menengah, karena manajer investasi akan mengatur durasi obligasi dalam setiap portofolio reksa dana.
Ada beberapa reksa dana pendapatan tetap yang memiliki fitur pembagian dividen. Sehingga investor selain memperoleh dividen secara regular, juga berpotensi untuk mendapatkan profit dari keuntungan modal (capital gain).
Memilih investasi reksa dana juga memungkinkan investor menikmati keuntungan investasi yang merupakan bukan objek pajak.
Begitu pula keuntungan reksa dana pendapatan tetap adalah profit investasi yang tidak akan dikenakan biaya pajak. Dengan demikian, investor dapat menerima profit secara utuh.
Keuntungan lain dari reksa dana pendapatan tetap adalah tingkat likuiditasnya yang tinggi. Maknanya, investor dapat dengan mudah melakukan penarikan asetnya.
Misalnya, Sobat OCBC NISP membutuhkan dana darurat, maka investasi pada reksa dana pendapatan tetap juga dapat dicairkan selama masih dalam waktu hari bursa.
Selain keuntungan, Sobat OCBC NISP juga harus memahami apa saja risiko reksa dana pendapatan tetap. Berikut beberapa di antaranya:
Dibalik kemudahan melakukan penarikan aset reksa dana pendapatan tetap, investor juga bisa dihadapkan kesulitan dari kondisi ini.
Pasalnya, ketika banyak investor yang melakukan penarikan dana dalam waktu bersamaan, Manajer Investasi akan kesulitan menyediakan uang tunainya.
Pada kondisi tersebut, Sobat OCBC NISP juga akan mengalami kendala saat ingin mencarikan dana untuk kebutuhan mendesak.
Baca juga: Apakah Reksa Dana Bisa Rugi? Ini Jawaban & Tips Mengatasinya!
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah lembaga yang melindungi simpanan nasabah di bank. Akan tetapi, reksa dana pendapatan tetap adalah produk non-perbankan.
Oleh karena itu, risiko investasi di reksa dana ini adalah tidak adanya jaminan perlindungan dari pihak LPS.
Investor harus siap menanggung setiap jenis risiko yang muncul, seperti ketika ada gejolak ekonomi.
Risiko terbesar harus diperhatikan dari investasi di reksa dana pendapatan tetap adalah potensi adanya fluktuasi NAB.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti pergerakan suku bunga acuan di Bank Indonesia dan turunnya harga surat utang.
Dari penjelasan keuntungan dan risiko reksa dana pendapatan tetap di atas bisa disimpulkan bahwa setiap investasi memberi potensi keuntungan dan risiko yang harus di pahami sebelum memulai berinvestasi, agar risiko tersebut dapat dimitigasi.
Secara umum, tingkat keuntungan akan sebanding dengan risiko dan begitu pula sebaliknya.
Langkah terbaik dari kondisi tersebut adalah mempelajari cara efektif untuk berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap. Yuk, simak tipsnya berikut ini:
Menentukan tujuan penanaman modal di reksa dana pendapatan tetap adalah hal terpenting yang harus ditentukan dari awal.
Penetapan tujuan investasi bermanfaat untuk menentukan nominal yang harus diinvestasikan dan perkiraan waktu tercapainya.
Selanjutnya, investor bisa mulai mencari informasi produk reksa dana pendapatan tetap yang diinginkan dan menganalisis potensi untung, kekurangan, serta risikonya.
Melalui proses ini, para investor dapat mengukur kemampuan mereka dan memilih produk yang paling sesuai dengan kemampuan dan tujuannya.
Itulah sederet informasi tentang reksa dana pendapatan tetap beserta profil keuntungan, risiko, dan tips investasi yang bisa Sobat OCBC NISP lakukan.
Pada intinya, reksa dana pendapatan tetap adalah instrumen investasi yang menawarkan fluktuasi cukup stabil dan risiko moderat.
Apabila tertarik memulai investasi di reksa dana pendapatan tetap, Sobat OCBC NISP bisa mulai membuka reksa dana di Bank OCBC NISP.
Bank OCBC NISP juga memberikan kemudahan untuk membuka reksa dana, yakni cukup melalui aplikasi ONe Mobile, Sobat OCBC NISP dapat mengakses dan memulai investasi RDPT di sini!
Baca juga: Reksa Dana Obligasi: Kelebihan, Kekurangan, dan Rekomendasi