Stabilitas harga emas, bukan berarti risiko investasi emas tidak mungkin terjadi
Setiap jenis instrumen investasi tentu memiliki risiko masing-masing. Hal serupa juga berlaku pada risiko investasi emas yang akan menjadi topik pembahasan artikel.
Terlepas dari fakta bahwa nilai emas tidak dipengaruhi laju inflasi dan cenderung stabil, risiko investasi emas tetap ada dan perlu diperhatikan.
Memutuskan untuk berinvestasi pada emas memang bisa menjadi penyelamat ketika instrumen lainnya mengalami penurunan.
Akan tetapi, penting untuk tetap memperhatikan faktor lain yang berpotensi mendatangkan kerugian investasi emas tersebut.
Lantas, apa saja tips investasi emas yang aman dan minim risiko? Simak informasinya di bawah ini, yuk!
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada emas. Berikut adalah jenis-jenis risiko investasi emas:
Risiko investasi emas yang pertama adalah kemurnian emas yang dijual. Pembeli yang tidak teliti tentu akan berisiko mendapatkan produk palsu.
Kadar kemurnian emas diukur dengan karat (K) di mana emas paling murni memiliki kadar 24K.
Walaupun terdapat berbagai metode alami untuk memeriksa keaslian emas, seperti menggosok, menggigit, atau menempelkan pada magnet, namun opsi yang paling aman adalah membeli emas dari sumber yang terpercaya.
Salah satunya adalah dengan membuka tabungan emas melalui ONe Mobile OCBC NISP yang terpercaya dan jelas keaslian emasnya.
Selain adanya risiko barang palsu, kekurangan investasi emas juga terkait keamanannya. Tanpa penyimpanan yang baik dan tepat maka akan meningkatkan potensi kehilangan.
Risiko investasi emas satu ini berlaku apabila Sobat OCBC NISP menyimpan emas dalam bentuk fisik, seperti batangan atau perhiasan.
Sebagai alternatif keamanan, Sobat OCBC NISP bisa membeli emas digital atau tabungan emas digital yang memberikan manfaat sama seperti emas fisik.
Read also: Kenali 7 Jenis Emas yang Bagus untuk Investasi di Indonesia
Walaupun tidak mendapatkan manfaat dari suku bunga, instrumen ini tetap membawa risiko investasi emas terkait dengan potensi peningkatannya.
Misalnya, ketika suku bunga naik, harga emas cenderung turun karena biaya peluang juga meningkat.
Selain itu, nilai harga emas juga dapat berkurang saat ekonomi menghadapi penurunan tingkat inflasi.
Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak investor menginginkan adanya passive income dari aset yang diinvestasikan. Sayangnya, hal tersebut tidak bisa dilakukan dengan emas.
Itulah mengapa risiko investasi emas adalah ketiadaan imbal hasil positif, kecuali jika Sobat OCBC NISP menjualnya ketika harganya sedang naik.
Berbeda dengan saham atau reksa dana yang menerima pembayaran bunga secara teratur, keuntungan dari investasi emas hanya didapat melalui perbedaan harga jual yang tinggi.
Kerugian investasi emas juga bisa dirasakan ketika nilai mata uang Rupiah dari dolar menguat.
Risiko investasi emas satu ini menandakan bahwa nilai emas sangat dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang.
Dengan kata lain, ketika nilai mata uang Rupiah melemah, maka nilai emas akan meningkat tinggi.
Sebaliknya, ketika Rupiah menguat, kerugian investasi emas akan muncul dengan menurunnya nilai investasi.
Salah satu alasan mengapa banyak investor tertarik memiliki emas adalah karena harga emas cenderung meningkat secara stabil.
Akan tetapi, jika tujuan investasimu bersifat jangka pendek, kemungkinan emas bukanlah pilihan aset yang sesuai.
Peningkatan nilai emas cenderung lama dan membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun. Selama kurun waktu tersebut, selisih harga baru akan terlihat.
Baca juga: Ketahui Kerugian Investasi Emas Antam dan Tips Menghadapinya
Tidak bisa dipungkiri bahwa investor emas pasti akan sering mengamati tren, nilai tukar mata uang, dan fluktuasi inflasi untuk meminimalisir risiko investasi emas.
Perubahan situasi ini dapat mendorong investor untuk terlibat dalam transaksi logam mulia. Aksi ini juga memicu partisipasi pelaku pasar lainnya, yang pada akhirnya dapat memengaruhi harga emas.
Setelah memahami potensi risiko investasi emas, hal ini tidak berarti Sobat OCBC NISP tidak bisa mengalokasikan modal melalui bentuk investasi ini.
Masih ada peluang untuk melakukan investasi emas dengan mempersiapkan diri terhadap potensi risiko yang mungkin terjadi.
Berikut beberapa tips investasi emas yang bisa diterapkan untuk meminimalisir risikonya.
Membeli emas di tempat terpercaya sehingga Sobat OCBC NISP bisa memastikan keasliannya dan menghindari kerugian akibat produk palsu
Menerapkan diversifikasi investasi untuk mendapatkan keuntungan dari aset yang berbeda meskipun harga emas tengah mengalami penurunan.
Memperhatikan waktu untuk pencairan emas untuk mengurangi risiko kerugian. Penjualan emas paling direkomendasikan ketika harganya meningkat
Menyesuaikan dengan tingkat risiko investasi, sehingga dapat membuat keputusan yang bijak saat menghadapi kendala selama prosesnya.
Walaupun emas sering dianggap sebagai instrumen yang cukup stabil, bukan berarti tidak ada risiko investasi emas yang perlu diwaspadai.
Maka dari itu, jika Sobat OCBC NISP berencana untuk berinvestasi dalam emas, pastikan sudah memahami beragam risikonya.
Nah, sebagai salah satu alternatif untuk meminimalisir risiko investasi emas, Sobat OCBC NISP bisa membuka tabungan emas digital di ONe Mobile.
Tabungan emas digital di ONe Mobile menawarkan kredibilitas dan keaslian emas yang dijamin 100% untuk investasi lebih aman dan stabil.
Selain itu, Sobat OCBC NISP juga dapat memantau langsung pergerakan pasar dan informasi penting lainnya di ONe Mobile dengan mudah.
Yuk, mulai tabungan emas digitalmu bersama OCBC NISP!
Baca juga: 5 Cara Investasi Emas untuk Pemula dengan Modal Kecil