Modal kerja adalah dana yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya.
Modal kerja adalah komponen krusial dalam suatu proses bisnis. Manajemen modal kerja yang efisien berpengaruh pada kelancaran operasional perusahaan besar maupun kecil.
Sebelum membangun sebuah bisnis, Sobat OCBC NISP perlu memastikan berapa dana awal yang dibutuhkan agar operasional bisnis berjalan lancar.
Di samping itu, modal kerja juga menjadi salah satu indikator kesehatan suatu bisnis sehingga menjadi pertimbangan investor juga dalam menanamkan modalnya.
Yuk, simak penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu modal kerja, jenis-jenis, fungsi, dan perhitungannya dalam artikel berikut ini.
Modal kerja (working capital) adalah investasi jangka pendek dari suatu perusahaan, misalnya kas, saham yang dijual, persediaan, dan piutang.
Nantinya, modal digunakan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan serta membiayai proses operasional bisnis.
Menurut seorang ahli, Jumingan, modal kerja adalah aktiva lancar atau harta pada neraca perusahaan.
Sementara itu, modal kerja bersih (net working capital) adalah harta lancar/aset dikurangi dengan hutang/pasiva lancar.
Baca Juga: 5 Cara Menjadi Investor bagi Pemula Agar Sukses & Untung
Secara umum, beberapa jenis modal kerja dalam suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Pasar Modal: Pengertian, Sejarah, Fungsi, dan Instrumennya
Stabilitas keuangan dan modal yang mencukupi akan mendukung kelancaran dan efisiensi operasional suatu perusahaan.
Semua kebutuhan dapat terpenuhi dan kewajiban dapat dibayar tepat waktu jika perusahaan memiliki modal kerja yang memadai.
Jadi dalam suatu perusahaan, fungsi modal kerja adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Modal Ventura adalah: Definisi, Manfaat, Jenis, dan Contoh
Modal kerja adalah komponen yang berperan penting dalam peningkatan kualitas produk suatu perusahaan. Perhitungan modal kerja bertujuan untuk mengetahui laba kotor, utang perusahaan, hingga jumlah keuntungan/laba bersih yang didapatkan perusahaan.
Adapun beberapa cara yang digunakan untuk menghitung modal kerja adalah sebagai berikut:
Perhitungan modal kerja gross dilakukan dengan menghitung jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan.
Contohnya:
Perusahaan X mempunyai kas sebesar Rp500 juta, investasi jangka pendek sebesar Rp150 juta, persediaan barang sebesar Rp100 juta, dan piutangnya sebesar Rp150 juta.
Maka, modal kerja kotor yang dimiliki oleh perusahaan X adalah sebagai berikut:
Modal kerja kotor= kas + investasi jangka pendek + persediaan barang + piutang
Modal kerja kotor= Rp500 juta + Rp150 juta + Rp100 juta + Rp150 juta
Modal kerja kotor= Rp900 juta
Jadi, modal kerja kotor (gross working capital) yang dimiliki oleh perusahaan X adalah sebesar Rp900 juta.
Perhitungan modal kerja bersih adalah dengan mengurangi total utang jangka pendek (liabilitas lancar) dengan jumlah aktiva lancar.
Contohnya:
Perusahaan X yang sebelumnya mempunyai aktiva lancar sebesar Rp900 juta rupanya memiliki utang usaha sebesar Rp100 juta dan biaya yang masih harus dibayarkan adalah sebesar Rp70 juta.
Maka, modal kerja bersih yang dimiliki oleh perusahaan X adalah sebagai berikut:
Modal kerja bersih= aktiva lancar - liabilitas lancar
Modal kerja bersih= Rp900 juta - (utang usaha + biaya yang harus dibayar)
Modal kerja bersih= Rp900 juta - (Rp100 juta + Rp70 juta)
Modal kerja bersih= Rp900 juta - Rp170 juta
Modal kerja bersih= Rp730 juta
Jadi, modal kerja bersih (net working capital) yang dimiliki oleh perusahaan X adalah sebesar Rp730 juta.
Itu dia penjelasan mengenai pengertian modal kerja dan bagaimana cara menghitungnya.
Mengingat modal kerja adalah komponen yang berpengaruh besar pada keberlangsungan bisnis, maka Sobat OCBC NISP perlu menyiapkan dengan baik sebelum membangun suatu bisnis atau perusahaan.
Untuk memaksimalkan hal ini, Sobat OCBC NISP dapat memanfaatkan layanan Ekspansi Bisnis dari OCBC NISP.
Ekspansi Bisnis adalah layanan yang bisa menjadi solusi pembiayaan dan modal bisnis untuk pengembangan bisnis Sobat OCBC NISP.
Melalui layanan ini, kami membantu Sobat OCBC NISP untuk menyediakan pembiayaan dan modal usaha, pembiayaan supply chain, pengumpulan modal lewat capital dan equity market, serta kemudahan pengajuan bank garansi di Velocity.
Yuk, gabung jadi nasabah dan kembangkan bisnismu bersama OCBC NISP!
Baca Juga: Butuh Modal Usaha Tanpa Riba? Ikuti 7 Cara dan Syarat Ini