Struktur modal adalah suatu cara pendanaan dari kombinasi berbagai sumber dana.
Dalam menjalankan suatu usaha, struktur modal adalah hal penting yang memastikan kebutuhan pendanaan operasi bisnis berjalan tanpa hambatan.
Suatu usaha tidak akan beroperasi tanpa adanya sokongan modal yang baik. Untuk itu, diperlukan pengaturan atau struktur modal yang baik agar usaha dapat berkembang.
Struktur modal adalah dasar penting yang sangat berpengaruh pada kualitas dan performa suatu usaha. Untuk mengetahui lebih lengkap, simak pembahasannya di bawah ini.
Struktur modal adalah cara mengendalikan keuangan pokok suatu perusahaan melalui kombinasi dari berbagai sumber dana jangka panjang.
Adapun kombinasi tersebut biasanya terdiri dari beberapa jenis modal seperti modal saham ekuitas, modal saham preferen, surat utang, dan surat utang jangka panjang.
Berkaitan dengan kata “struktur” dalam istilah bisnis ini, struktur modal juga berhubungan erat dengan peraturan-peraturan tertentu yang menyusun modal bisnis.
Sumber dana yang termasuk dalam struktur modal bisa berbentuk utang jangka pendek atau jangka panjang yang datang dari bagian eksternal perusahaan (kreditur).
Untuk ekuitas sendiri berbentuk saham biasa atau saham preferen yang berasal dari internal perusahaan.
Jadi bisa disimpulkan, struktur modal adalah hal yang menentukan keberlangsungan suatu perusahaan.
Struktur modal yang sehat dapat meningkatkan nilai perusahaan di pasar modal serta membantu perusahaan menambah atau mengurangi utang sesuai dengan situasi perusahaan.
Terdapat beberapa teori struktur modal yang perlu diketahui berdasarkan pendekatannya, yaitu:
Dalam pendekatan ini, struktur modal dinilai bisa bekerja dengan optimal dengan menggabungkan beberapa faktor, seperti pajak dan isu finansial perusahaan.
Namun, penyusunan struktur modal tetap dilakukan dengan mementingkan efisiensi pasar sehingga bagian manajemen perusahaan bisa berpikir lebih kritis untuk meminimalisir kesulitan keuangan.
Jika keuntungan perusahaan lebih tinggi dan utang lebih kecil, maka perusahaan bisa menerapkan teori struktur modal Pecking Order.
Perusahaan bisa melakukan pengecekan internal dan mulai menghitung target rasio. Pada tahap terakhir, perusahaan bisa mengeluarkan pandangan eksternal sebelum berinvestasi.
Dasar pemahaman modern tentang struktur modal yang menyatakan bahwa tanpa pajak, biaya transaksi, dan asumsi lainnya, nilai perusahaan tidak dipengaruhi oleh struktur modal.
Dalam hal ini, investor dapat mengubah struktur modal sendiri dengan mudah, sehingga perbedaan antara utang dan ekuitas tidak berdampak serius pada nilai perusahaan.
Baca juga: Perusahaan Korporasi: Definisi, Jenis, Ciri, dan Contohnya
Struktur modal adalah hal yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti susunan aset, peluang berkembang, risiko bisnis, skala perusahaan, dan tingkat keuntungan. Berikut masing-masing penjelasannya:
Terdapat keseimbangan atau perbandingan total aset dan aset tetap yang dilihat dari jumlah perusahaan dalam suatu niche bisnis.
Penyusunan aset atau aktiva ini menentukan besar alokasi dana bagi setiap bagian. Adapun pembagian perlu dilakukan untuk hitungan yang akurat dan penentuan kebijakan yang sesuai dengan nilai perusahaan.
Perusahaan dengan jumlah aset tetap yang besar akan mengutamakan kebutuhan modal permanen. Sedangkan, perusahaan dengan aset lancar akan memprioritaskan dana dan utang.
Semakin besar ukuran perusahaan, maka jenis produknya pun akan beragam dan lokasinya akan semakin strategis.
Sebaliknya, perusahaan berukuran kecil akan mengambil jalan aman dan tidak memiliki banyak jenis produk untuk diperjualbelikan.
Oleh karena itu, perusahaan besar dinilai dapat menyusun struktur modal yang lebih optimal untuk menghindari potensi kebangkrutan dan krisis lainnya.
Growth opportunity dalam struktur modal adalah peluang yang dimiliki suatu perusahaan untuk berkembang di masa mendatang.
Untuk dapat berkembang ke arah yang positif, salah satu hal yang dapat dilakukan perusahaan di sini adalah melakukan investasi.
Namun, diperlukan pertimbangan kembali untuk melakukan investasi agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal, bukan kerugian yang dapat membahayakan perusahaan.
Struktur modal adalah sesuatu memiliki kaitan erat dengan laba atau keuntungan yang didapatkan perusahaan.
Perusahaan dengan tingkat keuntungan tinggi sudah pasti memiliki dana internal yang banyak. Hal tersebut berbanding terbalik dengan perusahaan dengan tingkat keuntungan rendah.
Jika investasi yang didapatkan bernilai tinggi, maka ketergantungan akan utang pun akan berkurang.
Penyusunan struktur modal juga dapat dipengaruhi oleh risiko bisnis yang berpotensi menghambat jalannya atau mobilitas produksi.
Untuk meminimalisir risiko bisnis, dibutuhkan identifikasi masalah, analisis masalah secara detail, dan penanggulangan yang cepat.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, struktur modal adalah kombinasi dari berbagai sumber dana, termasuk ekuitas dan utang.
Maka, cara menghitung struktur modal didasarkan pada perbandingan ekuitas dan utang yang dikenal dengan istilah rasio leverage atau DER (debt-to-equity-ratio). Berikut adalah rumusnya:
DER = Jumlah utang/liabilitas yang harus dibayarkan/Total ekuitas oleh pemegang saham
Bisa dikatakan, tidak ada rasio yang ideal antara penghitungan ekuitas dan utang. Untuk itu, dibutuhkan manajemen keuangan yang optimal untuk melancarkan jalannya bisnis.
Sebagai contoh, cara menghitung struktur modal untuk perusahaan dengan aset 200 ribu dolar dengan utang sebesar 100 ribu dolar.
Ekuitas valid yang dimiliki perusahaan adalah hasil pengurangan dari aset dan utang, yaitu sebesar 100 ribu dolar.
DER yang dimiliki perusahaan ini adalah sebesar 0,5. Dengan kata lain, perusahaan memiliki aset sebesar 1 dolar untuk setiap utang dengan angka 50 sen.
Dari sana, bisa dilihat bahwa struktur modal perusahaan tersebut memiliki risiko rendah.
Demikian, pembahasan mengenai struktur modal yang meliputi pengertian, teori, faktor yang memengaruhinya, dan cara menghitungnya.
Berbicara tentang modal dan ekuitas, OCBC NISP menyediakan solusi untuk pengembangan atau ekspansi bisnis Sobat OCBC NISP.
Dengan Modal & Ekuitas dari OCBC NISP, Sobat OCBC NISP bisa mendapatkan pembiayaan dan modall usaha termask untuk supply chain serta pengumpulan modal lewat Capital & Equity Market.
Mari kembangkan struktur modal perusahaan Sobat OCBC NISP dengan layanan Modal & Ekuitas OCBC NISP!
Baca juga: Inilah 8 Jenis Usaha Ekonomi di Indonesia, Simak Contohnya!