Perusahaan korporasi adalah istilah untuk entitas bisnis yang memiliki skala besar.
Perusahaan korporasi adalah entitas hukum yang memiliki ciri khas dalam struktur kepemilikan, tanggung jawab hukum, dan cara operasionalnya.
Bentuk perusahaan ini umumnya digunakan untuk mengatur bisnis dan operasi dengan tujuan menciptakan keuntungan bagi stockholder serta pemiliknya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas definisi, jenis, ciri, contoh, serta keuntungan dan kerugian perusahaan korporasi. Yuk, simak!
Secara umum, perusahaan korporasi adalah badan usaha yang telah mendapatkan pengakuan hukum dan memiliki identitas terpisah dari individu di dalamnya.
Di Indonesia, istilah perusahaan korporasi sering digunakan untuk merujuk kepada perusahaan yang memiliki skala besar dan beroperasi dalam berbagai sektor ekonomi.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua perusahaan dapat disebut sebagai perusahaan korporasi.
Sebab, istilah ini khususnya mengacu pada perusahaan-perusahaan yang memiliki struktur dan skala signifikan.
Sebagai contoh, perusahaan korporasi bisa menjadi raksasa industri yang meraih pendapatan dalam skala miliaran atau bahkan triliunan rupiah.
Perusahaan korporasi datang dalam beragam jenis, masing-masing dengan karakteristik dan tujuan yang berbeda.
Adapun beberapa jenis perusahaan korporasi adalah sebagai berikut:
Salah satu jenis perusahaan korporasi adalah private corporation. Private corporation adalah entitas bisnis yang dimiliki oleh individu-individu atau kelompok terbatas.
Biasanya, hanya sedikit orang yang terlibat dalam perusahaan ini, dan sahamnya tidak diperjualbelikan secara umum di pasar.
Sehingga, hal ini memberikan kendali lebih besar kepada pemilik terhadap operasional dan pengambilan keputusan.
Jenis berikutnya dari perusahaan korporasi adalah public corporation. Kebalikan dari private corporation, public corporation menjual sahamnya kepada pihak luar ketika memerlukan tambahan modal, atau dikenal sebagai "going public".
Ketika membutuhkan tambahan dana, perusahaan dapat menjual saham kepada pihak luar.
Sehingga, hal ini membuka peluang bagi individu dan institusi lain untuk memiliki sebagian kepemilikan dalam perusahaan.
Baca juga: Profil Perusahaan: Komponen, Fungsi, Contoh & Tips Membuat
Jenis lainnya dari perusahaan korporasi adalah quasi public corporation dan non-profit corporation.
Jenis ini mencakup perusahaan yang lebih fokus pada tujuan sosial atau kemanfaatan umum daripada menghasilkan keuntungan.
Ini termasuk lembaga sosial dan pendidikan yang menjalankan aktivitas untuk kepentingan masyarakat umum.
Keuntungan terkadang tidak menjadi prioritas utama, dan perusahaan ini bahkan dapat menanggung kerugian untuk menjaga misi sosialnya.
Perusahaan korporasi memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari jenis entitas bisnis lainnya.
Adapun ciri-ciri perusahaan korporasi adalah sebagai berikut:
Orientasi bisnis adalah ciri yang sangat mendasar dari perusahaan korporasi. Tujuan utamanya adalah mencari keuntungan melalui berbagai aktivitas bisnis yang dilakukan.
Perusahaan korporasi secara berkelanjutan berupaya memaksimalkan laba guna mencapai pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang.
Ciri lain dari perusahaan korporasi adalah modalnya. Saham perusahaan dapat dimiliki oleh berbagai pihak, termasuk individu, institusi, atau jenis investor lainnya.
Modal perusahaan dapat terdiri dari saham dan obligasi yang tercatat rapi, disertai dengan surat atau sertifikat kepemilikan resmi.
Pemilik saham dalam korporasi memiliki tanggung jawab terbatas terhadap kinerja perusahaan. Tanggung jawab tersebut terbatas pada jumlah saham yang mereka miliki.
Sehingga, hal ini memisahkan tanggung jawab pemilik dari tanggung jawab operasional perusahaan.
Baca juga: Apa itu Perusahaan Startup? Ini Ciri, Sejarah, dan Contohnya
Pemilik saham memiliki potensi untuk memperoleh keuntungan dari operasional bisnis perusahaan.
Ini biasanya diwujudkan dalam bentuk dividen yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai bagian dari hasil keuntungan perusahaan.
Kekuasaan tertinggi dalam perusahaan korporasi terletak pada para pemilik saham.
Meskipun direksi memiliki otoritas dalam menjalankan operasional bisnis, keputusan besar dan arah strategis perusahaan sering kali melibatkan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Contoh perusahaan korporasi meliputi berbagai industri dan sektor.
Beberapa nama terkenal di dunia korporasi meliputi Astra Internasional, Gudang Garam, Telekomunikasi Indonesia, Grup Salim, dan berbagai perusahaan lainnya.
Setiap perusahaan ini memiliki model bisnis, tujuan, dan karakteristik yang unik sesuai dengan bidang mereka masing-masing.
Sebagai entitas bisnis yang kompleks, perusahaan korporasi memiliki sejumlah keuntungan dan kerugian, sebagai berikut:
Adapun keuntungan dari perusahaan korporasi adalah sebagai berikut:
Adapun kerugian dari perusahaan korporasi adalah sebagai berikut:
Nah, itulah ulasan lengkap seputar apa itu perusahaan korporasi, jenis, ciri, contoh, serta keuntungan dan kerugiannya.
Kesimpulannya, perusahaan korporasi adalah suatu bentuk badan usaha yang sangat besar dan memiliki karakteristik khusus.
Dalam perjalanan bisnis yang semakin kompleks dan global, keberadaan perusahaan korporasi kini menjadi semakin penting.
Sebagai solusi untuk menghadapi tantangan tersebut, OCBC NISP menyajikan solusi unggulan dengan dukungan dari Relationship Manager (RM) melalui layanan Jaringan Bisnis Regional.
Relationship Manager OCBC NISP siap membantu menemukan solusi dalam hal perbankan untuk bisnis internasional yang sesuai dengan keperluan Sobat OCBC NISP.
Dengan pengalaman serta pengetahuan yang meluas, OCBC NISP bersama-sama mengembangkan kesuksesan bisnis dalam lingkup global.
Mari, manfaatkan peluang bisnis global dengan dukungan berpengalaman dari Bank OCBC NISP!
Baca juga: Mengenal Perusahaan Go Public, Keuntungan, & Syaratnya