Strategi pemasaran produk adalah cara pebisnis untuk mencapai target penjualan.
Bagi seorang pebisnis, memahami strategi pemasaran produk adalah hal penting untuk membantu meningkatkan penjualannya.
Pasalnya, strategi ini dilakukan dengan upaya memahami kebutuhan konsumen, sehingga target pasarnya pun semakin jelas.
Nah, untuk memahami lebih lanjut tentang contoh strategi pemasaran produk, yuk simak artikel berikut!
Sebelum membahas lebih jauh mengenai metode pemasaran produk, sebaiknya pahami dulu pengertiannya.
Strategi pemasaran produk adalah suatu upaya pebisnis untuk memperkenalkan barang atau jasa yang dijual kepada masyarakat luas.
Nah, strategi pemasaran produk dilakukan untuk mengenali kebutuhan konsumen, memenuhi target penjualan tertentu, hingga mencapai keuntungan.
Hal inilah yang membuat strategi pemasaran menjadi hal penting dalam berjalannya bisnis.
Di samping itu, strategi pemasaran sebaiknya dilakukan sebelum berjalannya bisnis untuk mengurangi risiko kerugian.
Nah, penerapan strategi pemasaran ini memiliki sejumlah tujuan. Adapun tujuan strategi pemasaran produk adalah sebagai berikut.
Membantu menetapkan tujuan bisnis sesuai dengan target pasar.
Membantu mengidentifikasi produk agar sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Membantu proses pengembangan dan pelaksanaan pemasaran yang lebih efektif.
Membantu proses perencanaan penawaran produk kepada konsumen.
Membantu mengetahui kekuatan bisnis.
Membantu melakukan persuasi target pasar dengan lebih mudah.
Mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan.
Membantu pebisnis agar lebih proaktif dalam mengatasi risiko.
Mempelajari waktu yang tepat untuk mempromosikan produk kepada konsumen.
Pelaksanaan koordinasi tim lebih jelas.
Nah, strategi pemasaran produk ini terdapat beberapa jenis. Adapun jenis-jenis metode pemasaran produk adalah sebagai berikut.
Salah satu jenis strategi pemasaran produk adalah Point of Purchase (POP) yang dilakukan dengan menempatkan iklan di dekat barang atau jasa promosi.
Biasanya, jenis strategi ini banyak digunakan pada toko retail. Adapun tujuan dari penerapan point of purchase adalah untuk membantu konsumen dalam memilih produk yang hendak dibeli.
Pasalnya, banyak konsumen datang ke toko, tetapi bingung dalam menentukan produk yang hendak dibeli.
Dalam hal ini, penjual bisa memanfaatkan kemampuan komunikasinya untuk memperkenalkan produknya agar konsumen lebih tertarik.
Baca juga: 10 Cara Bisnis Kopi untuk Pemula Dengan Modal Hanya 1 Juta
Jenis metode pemasaran produk berikutnya adalah internet marketing. Saat ini, metode pemasaran satu ini cukup banyak digunakan oleh pelaku usaha.
Pasalnya, melalui jejaring internet, pelaku usaha dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.
Di samping itu, internet juga menjadi media yang banyak digunakan oleh berbagai kalangan, sehingga jenis strategi pemasaran satu ini dianggap cukup efektif.
Nah, untuk menggunakannya, seorang pebisnis dapat memanfaatkan berbagai media sosial, seperti Instagram, Facebook, email marketing, maupun website.
Di samping itu, pebisnis juga perlu membuat konten pemasarannya sendiri dengan kreatif agar bisa menarik perhatian konsumen.
Jenis metode pemasaran produk selanjutnya adalah earned media yang dilakukan dengan menawarkan barang atau jasa secara tidak langsung.
Dalam hal ini, penjual bisa membangun brand serta membentuk citra yang baik melalui media sosial.
Selain itu, pebisnis juga harus mampu membangun kepercayaan dan hubungan yang baik dengan masyarakat agar mereka tertarik untuk membelinya.
Terakhir, jenis strategi pemasaran produk adalah direct selling atau disebut juga dengan istilah pemasaran langsung.
Seperti namanya, jenis strategi ini dilakukan dengan menjual produk secara langsung kepada pelanggan. Adapun caranya adalah dengan mendatangi rumah setiap konsumen yang ditargetkan.
Cara ini dilakukan dengan memanfaatkan kemampuan persuasif. Namun sayangnya, direct selling bisa membuat penjual cepat lelah, karena harus berjalan door-to-door.
Meski begitu, strategi pemasaran ini tidak membutuhkan modal yang begitu besar, sehingga cocok untuk jenis bisnis kecil.
Dalam menerapkan strategi pemasaran produk, terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh seorang pebisnis.
Adapun sejumlah contoh strategi pemasaran produk adalah sebagai berikut.
Salah satu contoh strategi pemasaran produk adalah memahami target pasar dan kebutuhan pelanggan. Cara satu ini bisa dilakukan dengan riset target pasar.
Pelaku usaha bisa menentukan target pasarnya secara spesifik. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan peluang terjualnya produk atau jasa yang dimiliki.
Contoh metode pemasaran produk lainnya adalah dengan menawarkan sample kepada konsumen.
Cara ini juga cukup efektif, karena konsumen dapat mencoba langsung produk yang dijual dan mengetahui manfaatnya.
Di samping itu, apabila produk yang ditawarkan adalah jasa, pebisnis bisa menyediakan free trial kepada konsumen.
Dengan begini, konsumen pun bisa lebih tertarik untuk menggunakan produk tersebut.
Baca juga: 10 Ide Peluang Usaha Online ‘Menjanjikan’ Keuntungan
Contoh strategi pemasaran produk berikutnya adalah dengan memanfaatkan media sosial sebagai wadah promosi atau biasa disebut social media marketing.
Seperti penjelasan sebelumnya, media sosial adalah alat pemasaran yang cukup efektif, karena mampu menjangkau konsumen secara lebih luas.
Dalam hal ini, pebisnis bisa memanfaatkan media sosial, seperti Instagram, Twitter, YouTube, TikTok, atau Facebook untuk promosi.
Di samping itu, melalui media sosial, pebisnis juga bisa berinteraksi dengan konsumen, membangun branding, dan biaya yang dikeluarkan pun relatif murah.
Tak hanya itu, pebisnis juga dapat bekerja sama dengan influencer untuk membantu memasarkan produknya.
Menerapkan affiliate marketing juga termasuk contoh strategi pemasaran produk yang bisa dilakukan.
Cara ini dilakukan dengan memberikan sejumlah insentif kepada konsumen yang telah membeli produk tersebut dan merekomendasikannya.
Insentif yang diberikan kepada konsumen pun tak harus berupa uang, tetapi juga bisa diskon atau hadiah produk. Nah, pebisnis bisa menyesuaikannya dengan alokasi dana yang dimiliki.
Dengan menerapkan strategi pemasaran ini, maka penjualan pun bisa lebih meningkat, karena pembeli telah mendapatkan testimoni dari pelanggan sebelumnya.
Berikutnya, contoh strategi pemasaran produk adalah word of mouth marketing. Cara ini dilakukan dengan menunjuk tim pemasaran untuk berkomunikasi secara langsung bersama pembeli.
Nah, apabila konsumen membeli produk tersebut dan merasa puas, dirinya bisa merekomendasikannya kepada orang lain.
Metode pemasaran produk ini juga dibutuhkan bagi pebisnis agar barang atau jasa yang dijualnya lebih dikenal luas oleh masyarakat.
Menjaga hubungan baik dengan konsumen adalah hal penting saat sedang memasarkan produk. Hal ini bisa membantu memberikan kesan positif bagi konsumen.
Cara ini bisa dilakukan dengan bersikap ramah ke konsumen, menawarkan bonus kepada pelanggan yang sering membeli produk, maupun menanggapi masukan dari pembeli secara bijak.
Dengan begini, konsumen pun tak akan menyesal untuk membeli produk tersebut dan penjual pun bisa mempertahankan pelanggan tetapnya.
Contoh strategi marketing lainnya adalah dengan membuat target pemasaran yang realistis.
Pasalnya, banyak pebisnis yang menetapkan target terlalu tinggi, sehingga berdampak pada ketidaktercapaian dan meningkatkan risiko kerugian.
Oleh sebab itu, pada awal bisnis, sebaiknya tentukan dulu target pemasaran yang realistis dan sekiranya mungkin untuk dicapai. Dengan begitu, pebisnis pun bisa segera balik modal dan mencapai keuntungan.
Contoh metode pemasaran produk lainnya adalah dengan mengamati strategi yang dilakukan oleh kompetitor.
Cara ini tidak dilakukan untuk meniru, tetapi agar pengusaha dapat mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya.
Dengan begitu, seorang pengusaha dapat memodifikasinya agar lebih efektif untuk diterapkan dalam bisnisnya.
Membangun tempat usaha di lokasi strategis juga termasuk salah satu strategi pemasaran produk yang bisa diterapkan.
Pasalnya, lokasi yang strategis umumnya dilalui oleh banyak orang, sehingga berpeluang tinggi untuk mencapai keuntungan.
Di samping itu, saat memiliki lokasi pun harus mempertimbangkan segmentasi pasar dan kemudahan jangkauannya.
Terakhir, contoh metode pemasaran produk adalah membuat anggaran dana usaha yang sistematis, termasuk biaya promosi.
Pasalnya, promosi produk juga memerlukan biaya, sehingga seorang pebisnis harus mengalokasikannya secara terpisah dengan kebutuhan lainnya.
Dengan begitu, pengelolaan dana perusahaan pun bisa lebih efektif dan mencegah terjadinya pembengkakan pengeluaran.
Demikian sederet informasi mengenai apa itu strategi pemasaran produk, tujuan, jenis, dan contohnya.
Dapat disimpulkan bahwa metode pemasaran produk adalah hal penting yang perlu dilakukan untuk mencapai target penjualan.
Nah, untuk memaksimalkan pemasaran produk, Sobat OCBC NISP juga bisa memanfaatkan Kredit Modal Kerja dari Bank OCBC NISP.
Melalui layanan tersebut, Sobat OCBC NISP bisa mendapatkan modal cepat dan cukup fleksibel, karena menyediakan banyak pilihan, seperti rekening koran serta demand loan.
Maka dari itu, yuk segera ajukan Kredit Modal Kerja sekarang juga dan capai keuntungan bisnis bersama OCBC NISP!
Baca juga: 10 Ide Bisnis Kuliner yang Menjanjikan, Modal Kecil Untung Besar