Akuntansi sektor publik adalah kegiatan pengelolaan keuangan lembaga publik.
Akuntansi sektor publik adalah hal penting yang harus ada dalam semua lembaga publik.
Pasalnya, akuntansi jenis inilah yang nantinya digunakan untuk mempertanggungjawabkan kegiatan ekonomi lembaga publik kepada masyarakat.
Sama seperti financial accounting, akuntansi sektor publik juga memuat informasi seputar kegiatan pengelolaan keuangan.
Untuk memahami apa itu akuntansi sektor publik lebih lanjut, mari simak pengertian hingga tujuannya di artikel berikut ini!
Sebenarnya, akuntansi sektor publik bisa langsung diartikan secara utuh. Namun sebelum itu, mari kita bahas apa itu akuntansi dan sektor publik secara singkat terlebih dahulu.
Akuntansi adalah serangkaian kegiatan yang meliputi pencatatan, pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi keuangan.
Di mana informasi tersebut digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan keuangan.
Sementara itu, sektor publik adalah lembaga atau organisasi yang didirikan, dibiayai, serta dijalankan oleh pemerintah guna menyediakan layanan untuk masyarakat.
Adapun beberapa contoh sektor publik, yaitu lembaga di bidang pendidikan, keamanan, transportasi, dan juga kesehatan.
Nah, dari sini, bisa kita artikan apa itu akuntansi sektor publik. Menurut Erlina dkk (2015), akuntansi sektor publik adalah pencatatan kegiatan ekonomi organisasi non-profit.
Di sisi lain, menurut Dwi Ratmono (2015), pengertian akuntansi sektor publik adalah serangkaian proses identifikasi, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi keuangan pemerintah daerah yang digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan ekonomi.
Jadi, secara sederhana, akuntansi sektor publik adalah serangkaian proses mencatat, menganalisis, dan melaporkan informasi keuangan lembaga publik, seperti sekolah, rumah sakit, partai politik, hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Dalam praktiknya, penyusunan akuntansi sektor publik ini harus mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Hal ini telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No.71 tahun 2010.
Baca juga: Akrual adalah: Pengertian, Manfaat, Contoh & Kelebihannya
Setidaknya, karakteristik akuntansi sektor publik bisa dilihat dari dua hal, yaitu pengguna dan tujuannya.
Pengguna akuntansi sektor publik adalah lembaga pemerintahan, baik daerah maupun pusat, dan organisasi non-profit.
Adapun beberapa contoh lembaganya, yaitu sekolah, universitas, rumah sakit, puskesmas, pasar, dan panti asuhan.
Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa hal yang memengaruhi kinerja lembaga sektor publik tersebut, di antaranya yaitu kondisi ekonomi dan politik.
Contohnya, tingkat inflasi, pemerintah yang berkuasa, nilai tukar mata uang, infrastruktur, dan lainnya.
Selanjutnya, karakteristik akuntansi sektor publik, yaitu berfokus pada tujuan lembaga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Caranya adalah dengan menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat tanpa mencari keuntungan.
Akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi sektor swasta. Adapun salah satu perbedaannya yaitu ruang lingkup keduanya.
Ruang lingkup di sini bisa mengacu pada lembaga yang menggunakan kedua jenis akuntansi tersebut.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pengguna akuntansi sektor publik adalah lembaga pemerintahan dan organisasi non-profit.
Di mana kedua jenis lembaga tersebut, didirikan, dibiayai, dan dioperasikan oleh pemerintah menggunakan dana yang bersumber dari pajak, retribusi, atau pendapatan negara lainnya.
Itulah kenapa, lembaga publik harus mempertanggungjawabkan kegiatan ekonominya kepada masyarakat, salah satunya melalui kegiatan akuntansi ini.
Di sisi lain, akuntansi sektor swasta digunakan oleh lembaga swasta yang kegiatan ekonominya bertujuan untuk mencari keuntungan.
Baca juga: Memahami Apa itu PSAK & Jenis Standar Akuntansi di Indonesia
Setelah mengetahui pengertian akuntansi sektor publik, karakteristik dan ruang lingkupnya, mari kita bahas apa saja jenis-jenisnya.
Secara umum, terdapat dua jenis akuntansi sektor publik, di antaranya yaitu:
Jenis pertama, yaitu akuntansi pemerintah atau governmental accounting. Akuntansi ini menyajikan data atau informasi terkait keuangan pemerintah.
Tak hanya pusat, akuntansi pemerintah juga diperuntukan untuk pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.
Akuntansi pemerintah ini, nantinya akan dilaporkan kepada lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif dan juga masyarakat.
Selanjutnya, jenis akuntansi sektor publik, yaitu social accounting (akuntansi sosial). Berbeda dengan jenis sebelumnya, akuntansi sosial memuat informasi kegiatan ekonomi dari lembaga non-profit.
Adapun contoh organisasi non-profit, yaitu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), partai politik, atau lainnya.
Di mana semua lembaga tersebut tidak mendapatkan keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
Terdapat beberapa tujuan dari akuntansi sektor publik, di antaranya yaitu sebagai berikut:
Tujuan pertama akuntansi sektor publik adalah untuk management control. Akuntansi sektor publik memberikan informasi yang tepat, ekonomis, dan efisien untuk pengelolaan lembaga atau organisasi.
Selain itu, akuntansi sektor publik juga digunakan untuk memberikan informasi terkait penggunaan sumber daya yang telah dianggarkan.
Selanjutnya, tujuan akuntansi sektor publik berkaitan dengan akuntabilitas lembaga pemerintahan atau non-profit.
Dalam hal ini, akuntansi sektor publik memberikan informasi terkait kegiatan ekonomi lembaga publik untuk dipertanggungjawabkan kepada pihak yang berwenang.
Pertanggungjawaban ini ditujukan untuk memastikan bahwa transaksi yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan atau Undang-Undang (UU).
Dengan kata lain, akuntansi sektor publik digunakan untuk memberikan transparansi kepada berbagai pihak yang berwenang, termasuk lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan masyarakat.
Demikian penjelasan mengenai apa itu akuntansi sektor publik, karakteristik, jenis, ruang lingkup, dan tujuannya.
Jika disimpulkan, akuntansi sektor publik adalah serangkaian kegiatan mencatat, menganalisis, dan melaporkan kegiatan ekonomi lembaga publik.
Di mana kegiatan ini ditujukan untuk management control dan melihat akuntabilitas lembaga publik.
Berbicara mengenai management control suatu perusahaan, OCBC NISP telah menghadirkan layanan digital VELOCITY OCBC NISP.
Velocity@ocbcnisp memungkinkan Sobat OCBC NISP untuk mendapatkan kemudahan transaksi bisnis kapan pun dan di mana pun.
Dengan sistem transaksi yang fleksibel, mudah, dan aman, maka management control perusahaan terhadap kondisi finansial perusahaan akan lebih efektif.
Ingin tahu lebih lanjut? Yuk, hubungi Relationship Manager kami dan temukan solusi bisnis yang dibutuhkan!
Baca juga: 10 Karakteristik Laporan Keuangan Menurut PSAK, Yuk Catat!