Tips mengelola stok barang dilakukan untuk menertibkan proses administrasi.
Salah satu hal yang perlu diketahui oleh seorang pebisnis adalah tips mengelola stok barang, seperti mengatur dan meminimalisasi terjadinya kehabisan persediaan.
Sebab, apabila terjadi kehabisan stok barang, maka bisa berdampak pada keterlambatan kegiatan produksi.
Lantas, bagaimana cara mengelola stok barang? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak artikel berikut!
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara mengelola stok barang, sebaiknya pahami dahulu manfaatnya.
Pada dasarnya, mengelola stok barang bisa membantu meningkatkan kelancaran bisnis dan mengurangi risiko kehabisan persediaan.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah beberapa manfaat mengelola stok barang.
Membantu menata logistik dan peralatan.
Menertibkan proses administrasi dalam bisnis.
Memudahkan akses dalam pengawasan dan pengendalian.
Meningkatkan pelayanan distribusi.
Menjaga kuantitas dan kualitas peralatan serta logistik.
Dalam dunia bisnis, memastikan stok barang tetap aman adalah hal yang penting. Untuk itu, persediaan barang di gudang perlu dikelola dengan baik.
Adapun sejumlah tips mengelola stok barang adalah sebagai berikut.
Salah satu tips mengelola stok barang adalah dengan menyediakan gudang penyimpanan yang cukup.
Meskipun bisnis yang dikelola masih tergolong kecil, menyediakan tempat khusus untuk menyimpan barang bisa membantu proses pengelolaannya.
Namun, apabila memang belum memadai, Sobat OCBC NISP bisa menggunakan rak gudang, etalase, atau memanfaatkan kardus untuk menyimpan stok barang.
Baca juga: Barang Setengah Jadi: Pengertian, Ciri-Ciri & Contohnya
Tips mengelola stok barang dalam bisnis berikutnya adalah dengan melakukan pencatatan persediaan produk.
Pembukuan stok barang ini membantu mencatat keluar masuknya produk. Dalam hal ini, seorang pebisnis bisa menugaskan salah satu karyawan untuk melakukan pembukuan stok barang.
Nah, apabila produk dalam bisnis yang dimiliki sudah cukup banyak, sebaiknya manfaatkan software komputer untuk pembukuan stok barang. Dengan begitu, pengumpulan data bisa berjalan lebih efektif dan efisien.
Cara mengelola stok barang selanjutnya juga dapat dilakukan dengan membuat perkiraan terkait persediaannya.
Untuk membuat perkiraannya, seorang pebisnis perlu menghitung jumlah persediaan barang yang dibutuhkan pada setiap periodenya.
Di samping itu, menyusun jadwal untuk menentukan waktu pembelian barang juga diperlukan.
Dengan begitu, pebisnis juga bisa menghitung budget yang dibutuhkan untuk persediaan barang pada setiap periode.
Tips mengelola stok barang juga bisa dilakukan dengan memisahkan persediaan lama dan baru. Hal ini diperlukan agar persediaan barang tidak tercampur secara acak.
Untuk itu, sebaiknya pisahkan stok barang lama dan baru agar memudahkan proses perhitungan hasil penjualan produk.
Di samping itu, Sobat OCBC NISP juga bisa mengeluarkan stok lama terlebih dahulu untuk mengurangi risiko kerugian dalam bisnis.
Cara mengelola stok barang selanjutnya adalah dengan membuat kode untuk setiap produknya. Tujuannya adalah untuk memudahkan proses pembukuan stok barang.
Di samping itu, membuat kode per produk juga bisa memudahkan karyawan untuk mengelompokkan peletakan barang di gudang.
Baca juga: Barang Modal: Arti, Contoh, Dan Bedanya Dari Barang Konsumsi
Tips mengelola stok barang berikutnya adalah dengan mengontrol persediaan produk restan atau yang tidak terjual.
Pasalnya, jika barang-barang yang tidak terjual hanya disimpan di gudang saja, tentu bisa menimbulkan kerugian.
Untuk itu, dibandingkan harus menyimpannya, sebaiknya produk restan dikeluarkan terlebih dahulu atau di pajang di etalase.
Di samping itu, pebisnis juga bisa menyediakan diskon untuk stok barang restan agar meningkatkan penjualannya.
Cara mengelola stok barang berikutnya adalah dengan mengatur persediaan produk yang telah terjual melalui proses pencatatan.
Untuk membantu mempercepat proses pencatatan, Sobat OCBC NISP bisa menggunakan software komputer, sehingga pendataan stok barang dapat lebih efektif dan akurat.
Tips mengelola stok barang juga bisa dilakukan dengan menentukan jumlah minimum persediaannya.
Dengan begitu, Sobat OCBC NISP bisa lebih optimal dalam mengelola stok barang dan dapat menghindari risiko kehabisan persediaan secara tiba-tiba.
Tips mengelola stok barang selanjutnya adalah dengan membuat persediaan cadangan.
Pasalnya, pebisnis tidak mungkin menunggu persediaan barang habis terlebih dahulu, karena bisa menimbulkan kelangkaan.
Nah, untuk mencegah terjadinya kelangkaan produk, pebisnis bisa mengaturnya dengan menyediakan stok barang cadangan.
Caranya adalah dengan membatasi penjualan produk untuk dikunci stoknya dan digunakan sebagai barang cadangan.
Cara mengelola stok barang yang terakhir adalah melakukan stock opname untuk menyesuaikan data pada pembukuan dengan persediaan produk di gudang.
Pasalnya, meskipun telah menyediakan gudang penyimpanan barang dan ada petugas penjaga, beberapa kesalahan bisa saja terjadi, seperti kehilangan atau kerusakan.
Untuk itu, melakukan stock opname menjadi salah satu tips mengelola stok barang yang tidak boleh dilewatkan.
Demikian penjelasan mengenai tips mengelola stok barang di gudang untuk membantu kelancaran bisnis.
Nah, untuk mendukung ketersediaan stok barang, Sobat OCBC NISP juga perlu mengatur keuangan usaha, seperti menggunakan layanan Nyala Bisnis.
Nyala Bisnis dari Bank OCBC NISP menyediakan banyak layanan yang bisa menunjang bisnis, salah satunya adalah akses pinjaman dana dengan tenor hingga 3 tahun.
Melalui layanan pinjaman dana usaha tersebut, Sobat OCBC NISP bisa tetap memenuhi stok barang tepat waktu.
Untuk itu, yuk amankan persediaan barang demi kelancaran bisnis dengan OCBC NISP!
Baca juga: Barang Inferior: Pengertian, Karakteristik, Dan Contoh