Cash Ratio adalah: Definisi, Fungsi, dan Cara Menghitungnya

4 Jul 2023

Cash ratio adalah hal yang berkaitan dengan perhitungan keuangan perusahaan.

Cash ratio adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan finansial perusahaan dalam melunasi kewajiban utang usaha.

Dengan adanya cash ratio, perusahaan bisa melunasi berbagai kewajibannya, seperti gaji karyawan, utang pajak, dan tagihan lain secara tepat waktu.

Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai cash ratio, yuk simak uraian di bawah ini!

Apa itu Cash Ratio?

Cash ratio adalah salah satu rasio likuiditas yang digunakan untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan. 

Cash ratio mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancar atau utang jangka pendek dengan menggunakan total kas dan setara kas yang dimilikinya. 

Rasio ini memberikan gambaran tentang sejauh mana perusahaan dapat memenuhi kewajiban finansialnya dengan menggunakan aset yang paling likuid, atau mudah dicairkan dalam kurun waktu singkat.

Di samping itu, perhitungan cash ratio adalah salah satu metode yang paling realistis dari tiga rasio likuiditas lainnya ketika perusahaan mengalami kebangkrutan. 

Pemberi pinjaman atau kreditur kadang-kadang menggunakan rasio ini untuk menilai apakah perusahaan dapat memenuhi kewajibannya dalam situasi kebangkrutan.

Fungsi Cash Ratio

Cash ratio memiliki beberapa fungsi penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Adapun beberapa fungsi dari cash ratio adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Sales

Salah satu fungsi cash ratio adalah dapat membantu perusahaan meningkatkan penjualan. 

Dengan memiliki cadangan kas yang cukup, perusahaan dapat memanfaatkannya untuk meluncurkan program pemasaran, meningkatkan produksi, atau mengembangkan produk baru. 

Kemampuan untuk mendanai inisiatif ini dapat membantu perusahaan meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.

2. Mengurangi Overhead Cost

Dengan memiliki cash ratio yang baik, perusahaan dapat mengurangi ketergantungan pada pinjaman dan pembiayaan luar. 

Hal ini mengurangi biaya bunga dan membantu perusahaan mengelola overhead cost menjadi lebih efektif. 

Dengan mengurangi beban finansial, perusahaan dapat mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk investasi dalam operasional yang efisien.

Baca juga: Risiko Likuiditas: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasi

3. Mengelola Piutang

Cash ratio yang sehat juga memungkinkan perusahaan untuk mengelola piutang dengan lebih baik. 

Dengan memiliki cukup kas dan setara kas, perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendek seperti pembayaran tagihan dari pelanggan. 

Hal ini mencegah penumpukan piutang yang tidak tertagih dan membantu menjaga aliran kas menjadi lancar.

4. Melunasi Utang

Cash ratio yang baik memberikan perusahaan kemampuan untuk melunasi utang jangka pendek dengan mudah dan tepat waktu. 

Melalui nilai kas yang cukup, perusahaan dapat menghindari risiko gagal bayar dan mempertahankan hubungan baik dengan pemberi pinjaman atau kreditor. 

Hal ini penting dalam membangun reputasi keuangan yang kuat dan memperoleh kepercayaan dari para pemangku kepentingan.

5. Membayar Aset

Cash ratio yang baik juga memberikan fleksibilitas kepada perusahaan untuk membeli atau membayar aset dengan menggunakan kas. 

Perusahaan dapat memanfaatkan cash ratio ini untuk melakukan investasi strategis atau membayar aset yang diperlukan untuk operasional bisnis. 

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan operasional serta pertumbuhan jangka panjang.

Faktor yang Memengaruhi Cash Ratio

Adapun beberapa faktor yang dapat memengaruhi cash ratio adalah sebagai berikut:

  • Situasi ekonomi

  • Karakter industri

  • Pertumbuhan bisnis

  • Profil risiko pemilik usaha

Rumus dan Cara Menghitung Cash Ratio

Rumus cash ratio adalah membagi jumlah kas dan setara kas perusahaan dengan kewajiban lancarnya, atau dapat ditulis sebagai berikut:

Cash Ratio = (Kas + Setara Kas)/Kewajiban Lancar)

Di samping itu, hasil dari perhitungan cash ratio dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

Rasio kas = 1 

Menunjukkan bahwa aset kas perusahaan sama dengan kewajiban lancarnya. 

Artinya, perusahaan dapat membayar utang lancar sepenuhnya dengan kas dan setara kas yang dimilikinya.

Rasio kas < 1 

Menunjukkan bahwa perusahaan tidak memiliki cukup kas untuk membayar utang jangka pendeknya. 

Angka di bawah 1 menunjukkan persentase dari utang yang dapat dilunasi dengan kas yang dimiliki.

Rasio kas > 1

Menunjukkan bahwa perusahaan memiliki lebih dari cukup kas untuk membayar utang jangka pendek pada neraca. 

Angka di atas 1 menunjukkan jumlah kali lipat dari utang yang dapat dilunasi dengan kas.

Baca juga: Urutan Laporan Keuangan yang Benar dari Awal Sampai Akhir

Contoh Perhitungan Cash Ratio

Untuk memahami lebih lanjut tentang cash ratio, Sobat OCBC NISP dapat melihat contoh berikut ini.

Misalkan neraca perusahaan ABD melampirkan data sebagai berikut:

  • Uang tunai: Rp50.000.000

  • Setara kas: Rp25.000.000

  • Utang usaha: Rp20.000.000

  • Utang jangka pendek: Rp25.000.000

Maka, perhitungan cash ratio dapat dilakukan dengan cara memasukkan data ke dalam rumus yang sudah ada.

Cash Ratio = (Kas + Setara Kas)/Kewajiban Lancar)

Cash Ratio = (50 + 25)/(20 + 25) 

        = 75/45

        = 1.67

Hasil perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa cash ratio perusahaan ABD memiliki tingkat likuiditas yang cukup baik.

Tips Cash Ratio tetap Aman

Untuk menjaga cash ratio tetap aman dan seimbang, perusahaan dapat mengikuti beberapa tips berikut:

  • Mengurangi pengeluaran yang tidak penting.

  • Pantau dan evaluasi arus kas perusahaan secara teratur.

  • Menjual aset yang tidak terpakai.

  • Lakukan perencanaan kas yang baik.

  • Kelola piutang dengan efektif, terutama dalam hal kebijakan penagihan.

Demikianlah ulasan lengkap tentang apa yang dimaksud dengan cash ratio beserta fungsi dan cara menghitungnya.

Pada intinya, cash ratio adalah salah satu aspek yang bisa dijadikan dasar bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya.

Meski begitu, perlu dicatat bahwa cash ratio bukanlah cara paling akurat untuk mengetahui performa bisnis suatu perusahaan.

Semoga penjelasan dari OCBC NISP di atas dapat menambah wawasanmu seputar pengelolaan keuangan di perusahaan, ya.

Jika tertarik mengetahui istilah lain seputar dunia keuangan, segera kunjungi OCBC NISP dan terus nantikan update artikel terbarunya!

Baca juga: 5+ Strategi Keuangan Perusahaan Agar Mendapat Profit Optimal

 

Story for your Inspiration

Baca

Investasi - 25 Apr 2025

Mau Investasi Saham? Yuk Kenali Mahal Murahnya Saham Dengan Valuasi

Baca

News Update - 22 Apr 2025

Trump, Powell and Fed independence

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC

Download OCBC mobile