Beta saham adalah cara mengukur seberapa besar risiko saham dalam portofolio.
Beta saham adalah salah satu istilah dalam dunia investasi mengenai cara mengukur harga dan tingkat risiko saham di pasar.
Dengan memahami beta saham, maka Sobat Cuan dapat mengetahui tolok ukur rasio harga, sehingga bisa memperbaiki tingkat risiko dalam portofolio investasi.
Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung beta saham, simak penjelasannya melalui artikel ini baik-baik, yuk!
Pengertian beta saham adalah indikator untuk mengetahui pergerakan sensitivitas suatu saham mengenai imbal hasil (return), serta tingkat risikonya di pasar secara keseluruhan.
Dalam hal ini, semakin besar nilai beta saham, maka fluktuasi harga instrumen investasi juga akan memiliki risiko yang tinggi.
Secara umum, pergerakan pasar akan diwakili oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang akan memberitahu Sobat Cuan secara histori.
Intinya, kegunaan beta saham adalah untuk mengetahui hubungan antara risiko dengan imbal hasil yang diharapkan ketika berinvestasi.
Dalam dunia investasi, beta dilambangkan dengan simbol β, dan dikategorikan ke dalam tiga jenis, di antaranya yaitu:
Jika pergerakan di pasar menunjukkan beta saham kurang dari satu (β < 1), maka hal ini akan menunjukkan bahwa sensitivitas harga saham lebih kecil dibandingkan IHSG.
Misalnya, suatu perusahaan memiliki nilai beta saham sebesar 0,5 dengan IHSG naik 1%.
Maka, harga saham di pasar indeks diperkirakan akan naik sebesar 0,5% saja. Sebaliknya, apabila IHSG turun 2%, maka harganya pun akan turun sebanyak 1%.
Beta saham di atas satu (β > 1) memiliki volatilitas harga yang lebih tinggi, atau di atas pasar.
Misalnya, suatu perusahaan memiliki saham dengan nilai beta 1,5 dengan IHSG yang naik 4%, maka harga asetnya akan meningkat sebanyak 6%.
Pada intinya, hal ini menandakan bahwa risiko sensitivitas saham lebih besar daripada keuntungan pasar (return IHSG).
Apabila beta saham negatif (β = -), maka tingkat keuntungan saham akan bergerak secara berlawanan dari return pasar atau IHSG.
Dengan begitu, jika keuntungan IHSG menurun, maka harga saham akan mengalami kenaikan, begitupun sebaliknya.
Baca juga: Apa itu January Effect? Tren Musiman Harga Pasar Saham
Setelah mengetahui jenisnya, mungkin Sobat Cuan ingin mengetahui bagaimana cara menghitungnya, bukan?
Secara umum, berikut adalah rumus beta saham yang bisa digunakan, yaitu:
Beta saham = Kovarian (return aset atau market) / Varian (return market)
Sementara itu, Sobat Cuan juga bisa melakukan cara menghitung saham dengan menentukan tiga hal berikut, antara lain yaitu:
Risk free rate dalam beta saham adalah berupa suku bunga bebas risiko, yang sudah dijamin melalui Undang-Undang (UU) oleh pemerintah.
Selanjutnya, cara menghitung beta saham adalah dilakukan dengan menentukan imbal hasil pasar melalui tingkat persentase return dari periode tahunan, berikut rumusnya.
Imbal hasil atau return pasar periode X = ((Harga IHSG periode X + 1) - (Harga saham periode n)) / Harga IHSG periode X * 100
Adapun cara menghitung imbal hasil beta saham adalah dilihat melalui tingkat persentase return aset pada periode tahunan. Berikut rumusnya, yaitu:
Imbal hasil atau return pasar periode X = ((Harga IHSG periode X + 1) - (Harga saham periode X)) / Harga saham periode X
Bagi seorang investor, manfaat perhitungan beta saham adalah untuk membantu memahami pergerakan aset tersebut, apakah melaju ke arah yang sama dengan pasar atau tidak.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, beta saham adalah indikator untuk mengetahui pergerakan saham. Namun, perlu diperhatikan, nilai prediksi ini pun tidak selalu benar.
Yap, karena fluktuasi yang terjadi di pasar tidak pernah terduga, sehingga imbal hasil atau keuntungannya pun tak selalu bisa terdistribusi secara normal.
Maka dari itu, ada baiknya Sobat Cuan menggunakan beta saham dengan tujuan untuk mengevaluasi aset dari berbagai faktor, misalnya teknis atau fundamental.
Sebelum berasumsi, bahwa kegunaan perhitungan beta saham adalah dapat membantu menambah keuntungan atau menghilangkan sepenuhnya risiko dari portofolio investasi.
Demikian informasi mengenai beta saham, mulai dari pengertian, jenis-jenis, serta cara menghitungnya.
Dengan metode perhitungan ini, Sobat Cuan dapat mengukur seberapa besar risiko yang ditambahkan saham ke dalam portofolio.
Nah, jika ingin mulai berinvestasi dengan mudah dan efisien, yuk, manfaatkan fitur Life Goals dari OCBC NISP!
Melalui fitur Life Goals OCBC NISP, Sobat Cuan bisa memilih beragam produk investasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari reksa sana, deposito, emas, hingga obligasi.
Jika ingin memperoleh informasi lebih lanjut terkait fitur Life Goals, Sobat Cuan dapat mengunjungi website resmi OCBC NISP.
Baca juga: Apa itu Jensen Alpha? Ini Rumus dan Cara Menghitungnya