Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Cara mencari jumlah saham beredar dapat dilakukan melalui laporan keuangan.
Bagi investor, salah satu hal penting yang harus diketahui adalah cara mencari jumlah saham beredar.
Pasalnya, dengan mengetahui hal tersebut, pemegang saham bisa menghitung laba bersih dan kapitalisasi pasar.
Lantas, bagaimana cara mencari jumlah saham beredar? Untuk mengetahui jawabannya, baca artikel ini sampai habis!
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara mencari jumlah saham beredar, sebaiknya Sobat Cuan memahami dulu pengertiannya.
Saham beredar adalah instrumen investasi suatu perusahaan yang statusnya telah dimiliki dan diterbitkan kepada pihak-pihak tertentu, baik itu perorangan atau lembaga.
Jadi, pengertian jumlah saham beredar adalah total keseluruhan instrumen investasi perusahaan yang telah dimiliki oleh suatu pihak.
Misalnya adalah suatu perusahaan yang dimiliki oleh Kris memiliki modal dasar perseroan sebanyak Rp200 juta dan terdiri atas 1.000 lembar saham.
Jadi, nilai untuk masing-masing saham adalah Rp200 ribu. Setelah itu, Kris memutuskan untuk mengambil 750 lembar saham atau sekitar Rp150 juta.
Dari contoh tersebut, yang dimaksud dengan jumlah saham beredar adalah Rp150 juta tersebut.
Dengan begitu, uang Rp150 juta atau sekitar 750 lembar saham yang dimiliki oleh Kris bisa diperdagangkan ke pihak lain.
Pada dasarnya, mengetahui jumlah saham beredar sangat bermanfaat bagi perusahaan atau investor.
Adapun manfaat mengetahui jumlah saham beredar adalah sebagai berikut.
Membantu menghitung nilai kapitalisasi pasar pada suatu perusahaan.
Membantu menghitung laba bersih per saham yang dimiliki investor.
Membantu menghitung valuasi saham, seperti Price to Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), serta selisih Price to Earning Growth (PEG).
Nah, saham beredar sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu diluted shares dan basic shares. Berikut masing-masing penjelasannya.
Salah satu jenis saham beredar adalah diluted shares. Jenis ini mewakili jumlah keseluruhan saham biasa milik perusahaan yang beredar dan dapat diperjualbelikan secara bebas.
Namun, proses jual beli saham tersebut bisa dilakukan jika seluruh sumber konversi telah bernilai potensial.
Meski begitu, jumlah saham terdilusi ini bisa membantu perusahaan untuk menghitung laba bersihnya.
Basic shares juga termasuk jenis saham beredar yang dapat diperdagangkan pada pasar modal.
Jenis saham beredar ini adalah modal investasi yang diotorisasi dan dikeluarkan oleh investor. Untuk mencarinya, seorang investor perlu melakukan pengajuan terbaru pada perusahaan.
Baca juga: Pengertian Saham Preferen dan Bedanya dengan Saham Biasa
Lantas, bagaimana cara mencari jumlah saham beredar? Pada dasarnya, cara mencari jumlah saham beredar bisa dilakukan melalui laporan keuangan, website resmi IDX, atau lewat aplikasi.
Adapun penjelasan dari masing-masing cara mencari jumlah saham beredar adalah sebagai berikut.
Salah satu cara mencari jumlah saham beredar adalah dengan melihat laporan keuangan terbaru yang diunggah oleh suatu perusahaan.
Pada dasarnya, laporan keuangan perusahaan publik bersifat terbuka, sehingga masyarakat umum dapat melihatnya langsung melalui situs resmi IDX atau emiten.
Adapun cara melihat jumlah saham beredar di laporan keuangan IDX adalah sebagai berikut.
Masuk pada situs resmi IDX, lalu pilih menu Perusahaan Tercatat.
Setelah itu, klik bagian Laporan Keuangan dan Tahunan.
Apabila sudah, Sobat Cuan bisa memasukkan nama perusahaan dan periode yang ingin diperiksa laporan keuangannya.
Setelah itu, akan muncul laporan keuangan dari perusahaan yang diinginkan. Nah, Sobat Cuan bisa klik tautan yang tertera untuk mengunduh atau melihat jumlah saham beredar.
Biasanya, jumlah saham beredar perusahaan akan terdapat pada bagian laporan Ekuitas.
Cara mencari jumlah saham beredar berikutnya adalah melalui website resmi IDX atau Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berikut ini adalah cara mencari jumlah saham beredar melalui website resmi IDX yang bisa dilakukan oleh investor.
Membuka situs resmi IDX, yaitu idx.co.id.
Setelah itu, masuk pada menu Data Pasar, kemudian klik opsi Ringkasan Saham.
Selanjutnya, silakan centang kolom Listed Share untuk melihat info jumlah saham beredar dalam bentuk tabel.
Setelah itu, cara melihat jumlah saham beredar bisa dilakukan dengan scroll ke bagian bawah tabel, maka akan tampak total modal investasi dari setiap emiten di BEI.
Cara mencari jumlah saham beredar yang terakhir adalah melalui aplikasi.
Saat ini, banyak jenis aplikasi saham online milik suatu lembaga yang bisa memudahkan investor untuk memeriksa jumlah peredaran instrumen investasi perusahaan.
Adapun cara mencari jumlah saham beredar pada aplikasi saham online adalah sebagai berikut.
Pastikan Sobat Cuan telah mengunduh salah satu jenis aplikasi saham online. Setelah itu, silakan buka aplikasinya terlebih dahulu.
Jika sudah, pilihlah jenis saham yang ingin diperiksa jumlah peredarannya.
Kemudian, tekan Keystats untuk mencari jumlah saham beredar.
Setelah itu, cari ke bagian bawah halaman hingga muncul tulisan Current Share Outstanding. Nah, di samping tulisan tersebut, terdapat total jumlah saham beredar terbaru pada suatu perusahaan.
Baca juga: Return Saham: Definisi, Indikator, dan Cara Menghitungnya
Selain mengetahui cara mencari jumlah saham beredar, Sobat Cuan juga harus memahami rumus perhitungannya.
Adapun rumus perhitungan jumlah saham beredar adalah sebagai berikut.
Rumus 1:
Jumlah Saham Beredar = Saham Mengembang + Saham yang Dibatasi
Rumus 2:
Jumlah Saham Beredar = Saham Terbit - Saham Dibeli Kembali
Rumus 3:
Jumlah Saham Beredar = Saham Resmi - Saham Perbendaharaan
Sebelum menerapkan rumus jumlah saham beredar pada penjelasan sebelumnya, terdapat beberapa cara menghitung yang bisa dilakukan oleh investor.
Adapun cara menghitung jumlah saham beredar adalah sebagai berikut.
Menggunakan jumlah saham yang diterbitkan oleh perusahaan.
Menggunakan saham treasury atau perbendaharaan milik perusahaan.
Menggunakan jumlah maksimum modal yang bisa diterbitkan perusahaan kepada pemegang saham.
Menggunakan total saham beredar yang diterbitkan untuk pembelian publik (floating stock).
Menggunakan saham terbatas atau yang tidak terdaftar pada suatu perusahaan dan dikeluarkan untuk afiliasi emiten.
Untuk meningkatkan pemahaman Sobat Cuan tentang perhitungan jumlah saham beredar, berikut ini adalah contoh kasusnya.
Suatu perusahaan A menerbitkan saham sebanyak 7.000 lembar dan ada 1.000 lembar dari total tersebut yang tersimpan di bagian perbendaharaan.
Berdasarkan laporan tersebut, berapa jumlah saham beredar yang dimiliki oleh perusahaan A?
Nah, dari contoh kasus di atas, berikut ini adalah cara menghitung jumlah saham beredar yang bisa diikuti.
Jumlah Saham Beredar = Saham Resmi - Saham Perbendaharaan
Jumlah Saham Beredar = 7.000 - 1.000
Jumlah Saham Beredar = 6.000
Jadi, jumlah saham beredar yang dimiliki oleh perusahaan A adalah sekitar 6.000 lembar.
Demikian sederet informasi mengenai cara mencari jumlah saham beredar, rumus, dan contoh perhitungannya.
Jika Sobat Cuan tertarik berinvestasi, terdapat instrumen lain yang bisa dipilih untuk menanam modal selain pada saham, seperti reksa dana dan obligasi.
Nah, Bank OCBC NISP menyediakan kedua instrumen tersebut dengan menawarkan banyak manfaat, misalnya peluang memperoleh kupon tetap untuk obligasi dan pengelolaan dana oleh manajer investasi pada reksa dana.
Jadi, Sobat Cuan tak perlu ragu lagi, yuk mulai berinvestasi di OCBC NISP!
Baca juga: Investasi Langsung Adalah: Pengertian dan Jenis-Jenisnya
