Infant Industry Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Ciri-Ciri

9 Jun 2023

Infant industry adalah langkah yang dilakukan untuk melindungi perdagangan.

Infant industry adalah istilah ekonomi yang merujuk pada kebijakan perlindungan terhadap industri dalam negeri dari persaingan perdagangan internasional.

Jadi, kebijakan ini dilakukan agar industri perdagangan lokal dalam negeri terus bertumbuh dan tidak kalah saing.

Agar bisa memahaminya dengan lebih jelas, yuk simak uraian tentang infant industry berikut ini!

Pengertian Infant Industry

Infant industry adalah konsep dalam ekonomi yang menyatakan bahwa industri baru dan sedang berkembang di suatu negara, membutuhkan perlindungan dari persaingan internasional sampai industri tersebut menjadi matang serta stabil. 

Umumnya, istilah infant industry merujuk pada industri baru dan masih berada pada tahap awal perkembangan, sehingga belum mampu bersaing dengan industri yang sudah mapan.

Konsep infant industry di Indonesia sudah diterapkan, dan bisa dilihat melalui kecenderungan pemerintahan dalam memberikan proteksi kepada industri dalam negeri.

Sebagai contoh, di sektor pertanian, Presiden Indonesia, Joko Widodo, secara konsisten memberikan dorongan kepada para pelaku bisnis untuk mengurangi impor bahan pangan. 

Dorongan ini tak lain karena pemerintah yakin bahwa petani lokal mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Tujuan Dilakukannya Infant Industry

Adapun beberapa tujuan dilakukannya infant industry adalah sebagai berikut:

1. Melindungi Usaha dalam Negeri

Salah satu tujuan utama dari perlindungan infant industry adalah melindungi usaha dalam negeri, dari persaingan tidak seimbang dengan industri yang lebih mapan di pasar internasional. 

Infant industry adalah konsep yang biasanya memiliki sumber daya terbatas, skala produksi kecil, dan teknologi kurang canggih, dibandingkan dengan pesaing internasionalnya. 

Dengan memberikan perlindungan, pemerintah berupaya mencegah kehancuran infant industry  dan menjaga keberlanjutan usaha dalam negeri.

2. Memberikan Kesempatan pada Industri Tahap Awal untuk Berkembang

Perlindungan yang diberikan kepada infant industry adalah bentuk tujuan untuk memberikan kesempatan kepada industri tersebut agar bisa tumbuh dan berkembang. 

Hal ini dikarenakan, industri baru membutuhkan waktu untuk meningkatkan efisiensi produksi, mengembangkan teknologi yang lebih baik, dan memperkuat daya saingnya. 

Dalam kondisi persaingan internasional yang keras, infant industry mungkin sulit untuk bertahan tanpa perlindungan dan dukungan dari pemerintah.

Baca juga: Industri Rumah Tangga: Pengertian, Perizinan dan Contohnya

3. Menciptakan Lapangan Kerja Baru 

Tujuan lain dari pengembangan infant industry adalah menciptakan lapangan kerja baru. 

Ketika infant industry tumbuh dan berkembang, mereka membutuhkan tenaga kerja yang terlatih serta terampil. 

Dengan memberikan perlindungan dan dukungan kepada infant industry, pemerintah berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk lokal, mengurangi tingkat pengangguran, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

4. Meningkatkan Daya Saing di Pasar Global

Tujuan berikutnya dari perlindungan dan dukungan kepada infant industry adalah meningkatkan daya saing industri domestik di pasar global. 

Dengan memberikan waktu bagi infant industry untuk mengembangkan diri dan mencapai tingkat efisiensi yang lebih tinggi, industri tersebut diharapkan dapat bersaing dalam skala internasional, serta memperoleh pangsa pasar besar. 

Sehingga, hal ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara dan memperkuat posisi negara di pasar global.

5. Mengurangi Ketergantungan Produk Impor

Salah satu tujuan penting dari perlindungan infant industry adalah mengurangi ketergantungan terhadap produk impor. 

Dalam banyak kasus, negara berkembang mengimpor barang dan jasa dari negara-negara yang lebih maju, karena industri domestik mereka belum mampu memenuhi kebutuhan pasar secara mandiri. 

Dengan memberikan perlindungan kepada infant industry, pemerintah berharap dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk impor, meningkatkan produksi dalam negeri, dan memperkuat ekonomi nasional.

Ciri-Ciri Infant Industry

Adapun ciri-ciri dari infant industry adalah sebagai berikut:

1. Memiliki Daya Saing yang Rendah

Umumnya, infant industry adalah konsep yang memiliki daya saing lebih rendah dibandingkan dengan industri mapan di pasar internasional. 

Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya, skala produksi yang kecil, dan kurangnya pengalaman dalam beroperasi di pasar global. 

Perlindungan diperlukan untuk memberikan kesempatan kepada infant industry, untuk meningkatkan daya saingnya melalui investasi dalam teknologi, pelatihan tenaga kerja, dan pengembangan pasar.

2. Masih Berada pada Tahap Awal Perkembangan

Ciri lain dari infant industry adalah bahwa mereka masih berada pada tahap awal perkembangan. 

Mereka belum mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang dapat disejajarkan dengan pesaing internasional. 

Oleh karena itu, mereka membutuhkan waktu dan dukungan untuk memperbaiki proses produksi, mengembangkan produk inovatif, serta membangun basis pelanggan yang kuat.

3. Rentan terhadap Tekanan Persaingan dari Luar

Ciri selanjutnya dari infant industry adalah rentan terhadap tekanan persaingan dari luar.

Ketika infant industry terbuka untuk persaingan global tanpa perlindungan yang memadai, mereka mungkin tidak mampu bertahan dan akhirnya mengalami kegagalan. 

Oleh karena itu, perlindungan sementara diperlukan untuk memberikan kesempatan kepada infant industry, agar bisa tumbuh dan berkembang tanpa terlalu terbebani oleh persaingan yang tidak seimbang.

Baca juga: Keseimbangan Pasar: Pengertian, Proses Terbentuknya, dan Contoh

4. Produksi Kurang Efisien

Salah satu ciri khas infant industry adalah produksi kurang efisien dibandingkan dengan industri yang sudah mapan. 

Keterbatasan sumber daya, teknologi kurang canggih, atau skala produksi kecil dapat menyebabkan biaya produksi yang tinggi serta rendahnya efisiensi dalam menghasilkan barang dan jasa.

Dengan perlindungan dan dukungan yang tepat, infant industry bisa memperbaiki efisiensi produksi, sehingga dapat bersaing secara lebih efektif di pasar global.

5. Permintaan Pasar Belum Solid

Infant industry sering kali menghadapi tantangan dalam menghadapi permintaan pasar yang belum solid. 

Karena masih baru dan belum dikenal di pasar global, mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam memperoleh pangsa pasar yang signifikan. 

Pada beberapa kasus, pasar domestik yang relatif kecil juga dapat menjadi kendala dalam mengembangkan infant industry. 

Melalui perlindungan dan dukungan pemerintah, infant industry dapat memperkuat posisinya di pasar serta membangun permintaan yang lebih stabil melalui inovasi, pemasaran, atau pengembangan produk.

Demikianlah uraian lengkap mengenai apa itu infant industry beserta tujuan dan ciri-cirinya.

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa infant industry adalah tindakan proteksi dari pemerintah terhadap usaha dalam negeri yang masih berada pada tahap awal.

Alhasil, industri dalam negeri pun diharapkan tidak akan kalah saing dari adanya perdagangan internasional.

Semoga artikel ini bermanfaat dan membuat Sobat OCBC NISP memahami pengertian infant industry secara menyeluruh, ya!

Jika ingin lebih tahu tentang istilah dalam dunia ekonomi, silakan baca dan ikuti terus update artikel di OCBC NISP. Selamat membaca!

Baca juga: Komoditas: Pengertian, Jenis, Klasifikasi, dan Sistem Dagang

Story for your Inspiration

Baca

Tips & Trick - 11 Des 2024

Merdeka dari Hutang dalam Setahun, Gimana Caranya?

Baca

Life Series - 10 Des 2024

Index Literasi Keuangan Gen Z Minim, Benarkah?

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC

Download OCBC mobile