Apa itu Bear Market? Ini Pengertian, Tahapan & Penyebabnya

19 Mei 2023

Bear market adalah istilah yang wajib dipahami oleh setiap investor. Simak!

Bear market adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi terjadinya penurunan nilai harga saham.

Ini sebetulnya merupakan risiko investasi yang tak terhindarkan, sehingga wajib dipahami oleh setiap investor sebelum terjun ke pasar modal.

Nah, artikel berikut akan mengulas secara lengkap mengenai apa itu bear market beserta proses hingga penyebab terjadinya. Jadi, simak baik-baik, ya!

Arti Bear Market dan Sejarahnya

Bear market adalah kondisi pasar di mana harga saham secara umum mengalami penurunan dalam jangka waktu yang cukup lama, biasanya lebih dari dua bulan. 

Pada periode bear market, sentimen investor cenderung pesimis dan kecenderungan pasar adalah untuk menjual aset atau saham. 

Penurunan harga saham ini biasanya mencapai 20% atau lebih dari level tertinggi terakhir. 

Bear market sering dihubungkan dengan kondisi ekonomi yang lemah, ketidakpastian politik, atau gejolak di pasar global.

Bear market telah terjadi beberapa kali sepanjang sejarah pasar keuangan. Salah satu contoh bear market yang paling terkenal adalah Great Depression pada tahun 1930-an. 

Pada periode tersebut, harga saham dapat mengalami penurunan dramatis di seluruh dunia sebagai akibat dari kegagalan sistem keuangan, kepanikan investor, dan perlambatan ekonomi global.

Di samping itu, dalam investasi cryptocurrency, terdapat pula istilah bear market crypto, yaitu kondisi di mana permintaan pasar lebih rendah daripada pasokan aset.

Dalam kondisi ini, kepercayaan investor cenderung rendah, dan berakibat pada penurunan harga aset kripto. 

4 Tahapan dalam Bear Market

Bear market biasanya terjadi dalam beberapa tahap yang berbeda. Adapun tahapan-tahapan bear market adalah sebagai berikut:

1. Harga Saham dan Sentimen Investor Meninggi

Tahap pertama dalam bear market ditandai dengan tingginya harga saham dan sentimen investor yang positif. 

Pada tahap ini, pasar sedang mengalami booming dan investor cenderung optimis. Investor sering kali berpikir bahwa tren kenaikan harga saham akan berlanjut dalam jangka panjang.

Baca juga: Reksa Dana Terproteksi: Cara Kerja, Karakteristik & Risiko

2. Harga Saham Mulai Merosot Secara Signifikan

Tahap kedua bear market adalah harga saham yang menurun secara signifikan. 

Investor mulai menerima kenyataan bahwa tren kenaikan harga saham telah berakhir, dan beberapa di antara mereka menjual aset untuk mengamankan keuntungan atau menghindari kerugian.

3. Timbul Spekulan

Pada tahap ketiga, ketika harga saham terus menurun, spekulan sering kali muncul. 

Spekulan adalah individu atau entitas yang mencoba mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga pasar dengan cara melakukan transaksi jual-beli secara berulang-ulang. 

Mereka mencoba memanfaatkan volatilitas pasar untuk menghasilkan keuntungan jangka pendek. 

Spekulan ini dapat memperburuk volatilitas pasar dan membuat harga saham semakin tidak stabil.

4. Harga Saham Terus Menurun Perlahan-lahan

Tahap terakhir dari bear market adalah harga saham yang menurun secara perlahan-lahan. 

Investor yang tidak ingin menjual dengan harga rendah mungkin memilih untuk tetap berinvestasi dan menunggu pasar pulih. 

Namun, bagi sebagian investor, terus menurunnya harga saham dapat menyebabkan kepanikan dan tekanan jual yang lebih besar. 

Hal ini dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut dalam harga saham dan memperpanjang periode bear market.

Faktor Penyebab Terjadinya Bear Market

Faktor penyebab terjadinya bear market dapat bervariasi. 

Namun, beberapa faktor umum bear market adalah siklus ekonomi yang lemah dan gejolak pasar global, seperti krisis keuangan atau konflik geopolitik, serta menurunnya kepercayaan investor terhadap pasar saham. 

Kombinasi faktor-faktor tersebut dapat menciptakan sentimen pesimis di pasar dan memicu penjualan massal aset, yang pada akhirnya menyebabkan bear market.

Tips untuk Investor Saat Terjadi Bear Market

Meskipun bear market dapat menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian bagi investor, ada beberapa tips untuk menghadapinya.

Adapun tips untuk investor saat terjadi bear market adalah sebagai berikut:

1. Tetap Tenang dan Jangan Panik

Pada saat-saat ketika harga saham sedang turun, penting untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan investasi

Sebab, secara umum panik dapat menyebabkan tindakan impulsif yang tidak rasional.

Perlu diingat bahwa pasar saham memiliki siklus yang normal, dan bear market adalah bagian dari proses tersebut.

Baca juga: Kriteria Investasi: Pengertian, Macam-Macam, dan Contohnya

2. Evaluasi Portofolio dan Tujuan Investasi

Tips selanjutnya saat menghadapi bear market adalah mengevaluasi portofolio investasi.

Evaluasi tujuan investasi jangka panjang dan pastikan bahwa portofolio Sobat Cuan sesuai dengan toleransi risiko serta kebutuhan keuangan.

3. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi portofolio adalah strategi yang penting untuk mengurangi risiko saat terjadi bear market. 

Dengan memiliki berbagai jenis aset seperti saham, obligasi, properti, atau aset lainnya, Sobat Cuan dapat mengurangi risiko tertentu dan meningkatkan peluang keuntungan jangka panjang. 

Diversifikasi juga membantu melindungi portofolio dari pergerakan yang drastis dalam satu sektor atau aset tertentu.

4. Jangan menjual Aset 

Salah satu kesalahan terbesar selama bear market adalah menjual aset. Alih-alih menjual aset, sebaiknya Sobat Cuan fokus pada tujuan jangka panjang. 

Jika Sobat Cuan memiliki tujuan pensiun, maka strategi terbaik adalah menahan investasi untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan pasar yang pasti akan terjadi.

5. Konsultasi dengan Financial Consultant 

Sangat wajar untuk merasa cemas atau tidak nyaman selama masa bear market. 

Jika merasa khawatir dan tertekan mengenai kekuatan portofolio, Sobat Cuan bisa berkonsultasi dengan seorang penasihat keuangan. 

Mereka dapat mengevaluasi keuangan dan portofolio investasi serta membantu Sobat Cuan merancang rencana untuk melindungi aset.

Dari uraian di atas, dapat kita pahami bahwa bear market adalah kondisi pasar di mana harga saham secara umum mengalami penurunan signifikan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Dalam menghadapi bear market, memiliki pemahaman baik tentang tahapan-tahapannya dapat membantu investor membuat keputusan investasi yang bijaksana.

Apabila Sobat OCBC NISP ingin memahami lebih dalam tentang tujuan finansial, hubungi kami melalui Financial Advisor OCBC NISP.

Financial advisor akan membantu Sobat OCBC NISP memastikan kebutuhan finansial kamu terpenuhi sesuai rencana!

Yuk, dapatkan informasi seputar investasi, bisnis, dan keuangan lainnya di website OCBC NISP!

Baca juga: Apa itu Obligasi FR (Fixed Rate)? Ini Kelebihan & Risikonya

 

Story for your Inspiration

Baca

Investasi - 17 Apr 2025

Harga Emas Catatkan Rekor Baru!

Baca

Edukasi, Life Series - 9 Apr 2025

US “Liberation Day” - Tariffs, tensions, and turbulence

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC

Download OCBC mobile