Berinvestasi pada era digitalisasi saat ini dapat dilakukan secara mudah bahkan hanya dalam genggaman tangan. Salah satu aset yang sedang ramai dibicarakan saat ini oleh investor milenial adalah saham. Mungkin belum banyak investor yang mengenal atau bahkan ragu untuk berinvestasi produk reksa dana saham.
Berinvestasi pada era digitalisasi saat ini dapat dilakukan secara mudah bahkan hanya dalam genggaman tangan. Salah satu aset yang sedang ramai dibicarakan saat ini oleh investor milenial adalah saham. Mungkin belum banyak investor yang mengenal atau bahkan ragu untuk berinvestasi produk reksa dana saham. Untuk lebih mengenal tentang reksa dana saham, mari kita simak tabel berikut:
*)Dividen yang dibagikan pada reksa dana saham, merupakan bagian dari NAB (harga) reksa dana, sehingga bukan merupakan objek pajak
Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa reksa dana saham merupakan solusi bagi investor yang memiliki dana dan waktu yang terbatas. Modal awal untuk investasi reksa dana saham mulai dari Rp 10.000, sangat terjangkau bagi siapa saja yang ingin memulai untuk investasi. Sedangkan, investasi pada saham membutuhkan dana yang relatif lebih besar, terutama jika saham tersebut masuk dalam kategori saham-saham blue chips. Hal ini karena, minimum pembelian saham adalah sebesar 100 lembar saham atau 1 lot.
Tak hanya itu, untuk berinvestasi pada saham membutuhkan adanya pemantauan dan penelitian yang lebih mendalam pada suatu emiten saham, yang tentunya akan lebih menyita waktu yang lebih banyak.
Keputusan jual-beli saham langsung, tentunya akan jauh lebih aktif dan sering dibandingkan pada reksa dana, dan pastinya akan menimbulkan biaya transaksi pada setiap transaksi jual maupun transaksi beli.
Sementara, pada reksa dana saham, transaksi jual-beli saham ditentukan oleh Manajer Investasi sesuai dengan strategi pengelolaan reksa dana tersebut. Investor reksa dana cukup membayar biaya pembelian saat membeli reksa dana, biaya penjualan saat menjual reksa dana, dan biaya pengalihan saat mengalihkan reksa dana tersebut.
Dengan memahami perbedaan tersebut, maka investor dapat memulai investasi atau melakukan alokasi portofolio ke reksa dana saham yang pastinya sesuai dengan tujuan dan profil risiko masing-masing.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk reksa dana saham yang ditawarkan oleh Bank OCBC NISP, silahkan klik tautan berikut OCBC NISP | Wealth Management