Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang dapat dijadikan peluang ekspor.
Indonesia sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah memiliki peluang ekspor menjanjikan.
Bahkan menurut data dari BPS, secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia dari Januari - Desember 2022 naik sebesar 26,07 persen dibanding periode 2021 lalu.
Data di atas menjadi sinyal baik bagi industri di Indonesia, bahkan UMKM, untuk ikut serta memanfaatkan peluang ekspor ini.
Nah, jika Sobat OCBC NISP merupakan salah satu pelaku UMKM yang tertarik melakukan ekspor, yuk simak artikel berikut ini untuk mendapatkan tipsnya!
Indonesia adalah negara yang memiliki segudang potensi, baik dari segi budaya hingga sumber daya alam. Keragaman tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai peluang usaha.
Peluang ekspor Indonesia juga sangat tinggi, baik dari segi kemaritiman hingga agraris. Ada sejumlah produk yang memiliki peluang ekspor tinggi, di antaranya adalah sebagai berikut.
Peluang ekspor pertama diambil dari segi maritim dan agraris. Indonesia memiliki tanah subur dan laut yang luas, sehingga ada berbagai potensi usaha di dalamnya.
Kekayaan maritim yang dimiliki Indonesia meliputi perikanan, kelautan, sumber daya mineral, hubungan internasional, hingga pariwisata.
Indonesia bahkan menjadi penghasil ikan terbesar di dunia. Hal ini didukung dengan kekayaan ikan di laut Indonesia yang mencapai 6,4 juta ton setiap tahunnya.
Hal ini tentu dapat dimanfaatkan oleh pemerintah ataupun pelaku UMKM untuk diekspor.
Adapun pada bidang agraris, meliputi pertanian dan perkebunan. Setiap belahan pulau di Indonesia memiliki ciri khas hasil pertanian dan perkebunannya sendiri.
Hasil pertanian seperti padi, palawija, jagung, dan beragam tanaman lainnya dapat diekspor dalam bentuk mentah.
Pelaku UMKM juga bisa mengolahnya menjadi aneka produk pangan yang memiliki nilai jual tinggi.
Sayangnya, potensi ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Perlu adanya kesadaran dari masyarakat umum, pelaku usaha, hingga pemerintah itu sendiri.
Baca juga: Daya Beli Masyarakat Menurun Karena Inflasi, Apa Dampaknya?
Produk tekstil adalah peluang ekspor Indonesia berikutnya. Banyak sekali olahan tekstil dimanfaatkan dari kekayaan hewani dan hayati.
Produk tekstil yang diekspor umumnya sudah dalam bentuk barang jadi, seperti kain, sarung, pakaian, tas, dan pernak-pernik lain.
Produk tekstil ini jelas memiliki peluang ekspor ke luar negeri yang tinggi karena proses pembuatannya yang rumit dan detail.
Harga setiap barang pun umumnya mahal, tetapi kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.
Setiap daerah memiliki ciri khas produk tekstilnya sendiri, misalnya kain Tapis khas Lampung, kain Cepuk dari Nusa Penida, dan lain sebagainya.
Produk tekstil ini biasanya diambil dari serat alami, buatan, hingga campuran. Beberapa produk tekstil tradisional justru diminati para pelancong asal luar negeri.
Memiliki tanah yang subur, tentu Indonesia punya beragam tanaman. Salah satunya adalah rempah-rempah.
Indonesia sendiri dikenal dengan masakannya yang kaya akan bumbu dan rempah-rempahan.
Tidak jarang para turis asing memboyong rempah khas Indonesia untuk dibawa pulang ke negeri asalnya.
Mengingat peluang usaha ini sangat menjanjikan, produsen rempah di Indonesia yang tersebar luas tentu harus melek dengan peluang ekspor ini.
Apalagi, kebutuhan akan rempah bersifat terus-menerus alias tidak ada hentinya.
Adapun komoditas yang termasuk ke dalam jenis rempah-rempah adalah jahe, lengkuas, kunyit, lada, kayu manis, vanili, hingga cengkeh.
Rempah-rempah ini bermanfaat untuk masakan atau pengobatan. Bahkan ada pula produk makanan ringan menyehatkan yang terbuat dari rempah-rempah.
Baca juga: 15+ Cara Menambah Penghasilan Lewat HP Tanpa Modal & Aman
Selain rempah, tanaman obat juga memiliki nilai ekspor yang menjanjikan. Kebutuhan akan obat semakin hari juga meningkat secara signifikan.
Terhitung dari data Badan Pusat Statistika tahun 2021, angka ekspor rempah-rempah, tanaman obat, dan aromatik menyentuh angka 272, 73 kg.
Jenis tanaman obat dan rempah sendiri banyak yang sama, seperti kapulaga, cengkeh, temu lawak, kencur, kunyit, lidah buaya, dan lainnya.
Banyaknya tanaman obat tersebut tentu dapat dimanfaatkan oleh para petani untuk memperluas usahanya dengan mengekspor.
Peluang ekspor ke luar negeri yang terakhir adalah kopi dan cokelat. Dua jenis tanaman ini menghasilkan olahan yang banyak diminati.
Banyak orang menyukai kopi dan cokelat sebagai minuman yang nikmat dan membangkitkan mood.
Indonesia bahkan termasuk negara penghasil kopi terbesar dengan produksi sekitar 774, 60 ribu ton dalam setahun.
Angka fantastis ini tentu menjadi peluang bagi Indonesia dalam mengekspornya.
Adapun wilayah penghasil kopi terbesar di Indonesia sendiri terletak di kawasan Pulau Sumatera.
Kemudian, untuk cokelat, banyak dihasilkan di Sulawesi Tengah dengan produksi tahunan mencapai 130,6 ribu ton berdasarkan data Badan Pusat Statistika tahun 2022.
Melihat kekayaan alam yang melimpah, tentu banyak pelaku usaha berupaya mengembangkan bisnisnya.
Namun, beberapa dari mereka bingung tentang cara mengetahui peluang pasar ekspor. Berikut ini adalah tips mengetahui peluang pasar ekspor yang bisa dicoba.
Cara tercepat untuk mengetahui peluang pasar ekspor dan mendapatkan data rinci adalah mendatangi Kementerian Perdagangan.
Apabila Anda datang langsung ke kantor Kementerian Perdagangan, ada banyak informasi yang bisa didapatkan.
Informasi tersebut seperti kebutuhan komoditi, data tentang pembeli, dan lainnya.
Baca juga: Elastisitas Penawaran: Pengertian, Jenis & Cara Menghitungnya
Cara kedua dengan berkunjung ke pameran (exhibition). Di pameran, Anda bisa datang sebagai pengunjung atau justru membuka stand usaha.
Banyak pameran bertaraf internasional yang ada di Indonesia, misalnya adalah Trade Expo Indonesia, Inacraft, dan masih banyak lagi.
Di pameran tersebut, akan ada business matching yang memberikan Anda kesempatan untuk menawarkan produk secara langsung kepada pembeli asal luar negeri.
Berkolaborasi bisa menjadi solusi mudah bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnisnya menuju kancah internasional.
Pelaku usaha bisa mencari mitra yang sudah memiliki pengalaman dalam bidang ekspor. Dalam menjalin kerja sama ini, Anda perlu berhati-hati saat memilih mitra. Jangan sampai salah sasaran.
Cara mencari peluang pasar ekspor berikutnya dengan menjelajahi laman direktori. Di beberapa website, terkadang ada yang menyebutkan informasi pasar ekspor di negara tujuan.
Cara ini terbilang mudah karena bisa dilakukan di rumah. Namun sebagai catatan, beberapa website memerlukan akun premium agar bisa mendapatkan informasi lengkap.
Cara terakhir adalah melalui media sosial. Kita tahu, bahwa informasi dalam media sosial bekerja secara cepat, sehingga akan ada banyak update yang diunggah oleh akun market internasional.
Anda dapat mengikuti akun tersebut agar bisa mendapatkan informasi lebih cepat atau dengan mengirim pesan pada salah satu akun.
Baca juga: Barang Modal: Arti, Contoh, dan Bedanya dari Barang Konsumsi
Bagi UMKM yang baru berencana untuk memulai pengembangan bisnis ke luar negeri, pasti bingung saat akan memulainya.
Nah, langkah awal yang bisa dicoba adalah menentukan produk untuk diekspor. Pilihlah produk yang memiliki peluang ekspor tinggi dan sesuai dengan bisnis Anda.
Anda juga perlu menentukan negara tujuan ekspor. Dalam memilih negara tujuan, perlu adanya riset pasar, seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan di atas.
Para pelaku UMKM juga bisa meminta dukungan kepada perwakilan dagang Indonesia di negara tujuan ataupun pemerintah.
Selain itu, pelaku UMKM juga perlu melakukan strategi digital marketing. Pasalnya, strategi ini banyak digunakan pada bisnis zaman sekarang karena terbukti efektif.
Strategi promosi juga bisa dilakukan dengan mengikuti pameran internasional.
Nah, itulah ulasan seputar peluang ekspor Indonesia yang tinggi dan tips untuk memulainya. Semoga artikel di atas bermanfaat, ya!
Jika Sobat OCBC NISP tertarik untuk membaca insight lebih banyak seputar dunia ekonomi, bisnis, maupun investasi, yuk kunjungi artikel lain di blog OCBC NISP!
Baca juga: Barang Mutu Rendah: Pengertian, Karakteristik, dan Contohnya