Salah satu bank penyedia KPR bunga rendah adalah OCBC NISP. Simak selengkapnya!
Banyak anak muda yang menyalahkan kerja dengan gaji yang tidak sesuai, sehingga membuat mereka kesulitan untuk mewujudkan rumah impian.
Padahal, ada solusi KPR bunga rendah yang bisa digunakan, lho![1] [2]
Pasalnya, selain memilih tenor yang cocok, salah satu langkah tepat sebelum membeli rumah yaitu mencari KPR bunga rendah.
Dengan demikian, Sobat OCBC NISP bisa menyesuaikan budget dan mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Pada umumnya, jenis bunga dalam KPR di Indonesia terbagi menjadi tiga yaitu fixed rate, floating rate, dan capped. Tentunya, ketiga jenis bunga KPR tersebut berbeda-beda.
Untuk itu, yuk simak penjelasan mengenai jenis, metode penghitungan, dan bank penyedia KPR bunga rendah di artikel ini!
Sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR, Anda bisa memahami jenis-jenis bunganya terlebih dahulu.
Sejalan dengan penjelasan sebelumnya, bunga KPR terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
Sesuai dengan namanya, fixed rate berarti bunga yang dikenakan jumlahnya tetap di angka tertentu selama masa tenor yang ditentukan.
Misalnya, bank menetapkan suku bunga yang kenakakan adalah 4% selama satu tahun, maka besaran tersebut akan tetap dan tidak mengalami kenaikan atau penurunan.
Jenis bunga ini memberikan kepastian jumlah angsuran selama waktu yang telah ditentukan.
Sementara kekurangannya adalah minimnya fleksibilitas yang memungkinkan Anda tidak bisa menikmati penurunan suku bunga.
Untuk KPR, bank biasanya mengenakan bunga mengambang setelah masa angsuran dengan fixed rate berakhir.
Misalnya, dalam setahun pertama Anda membayar cicilan dengan bunga tetap dan melunasi sisanya menggunakan ketentuan floating rate.
Penentuan floating rate biasanya mengikuti pergerakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Salah satu keuntungannya adalah jika terjadi penurunan suku bunga pasar berarti bunga kredit juga akan menurun. Dengan demikian, Anda bisa menyicil KPR bunga rendah.
Baca Juga: Rekomendasi Kartu Kredit Terbaik untuk Transaksi Luar Negeri
Terakhir, Cap (bunga cap) mirip dengan floating rate tetapi jumlah maksimal bunga yang dikenakan akan dibatasi.
Misalnya, bank memberikan cap sebesar 8%, maka besaran tersebut merupakan batas maksimal dari bunga yang dikenakan.
Apabila suku bunga naik menjadi 9%, Anda akan tetap membayar sebesar 8%. Namun jika suku bunga turun menjadi 7%, Anda akan membayar 7%.
Biasanya, terdapat beberapa bank yang menawarkan bunga jenis ini.
Setelah mengetahui apa saja jenisnya, terdapat beberapa metode yang digunakan untuk menghitung bunga KPR.
Metode penghitungan ini ditujukan untuk menentukan besaran cicilan yang harus Anda bayarkan setiap bulannya.
Adapun beberapa metode penghitungan bunga KPR adalah sebagai berikut:
Penghitungan bunga bank KPR yang pertama yaitu menggunakan metode flat. Metode ini merupakan cara mudah untuk menentukan besaran cicilan yang harus Anda bayarkan.
Dengan metode ini, bank akan menghitung bunga berdasarkan pinjaman pokok awal. Hal ini berarti, Anda akan membayar cicilan dengan bunga yang sama setiap bulannya.
Berbeda dengan sebelumnya, penghitungan bunga dalam metode efektif akan dikalikan sisa pinjaman pokok yang Anda miliki.
Dengan demikian, pokok pengkalinya akan terus berubah, yang berarti bunga dari cicilan Anda setiap bulan juga akan berbeda. Pasalnya, saldo pinjaman akan berkurang setiap bulannya.
Jika metode penghitungan bunga KPR menggunakan metode ini, maka bunga yang akan Anda bayar akan semakin menurun seiring dengan berkurangnya saldo pinjaman.
Fokus dari penggunaan metode anuitas yaitu mengatur besaran cicilan agar tetap sama setiap bulannya.
Sehingga, besaran bunga yang akan dikenakan disesuaikan dengan jumlah angsuran yang harus dibayarkan setiap bulan.
Baca Juga: Kredit Pemilikan Apartemen: Pengertian dan Syaratnya
Mengajukan KPR bukan merupakan hal remeh, sehingga perlu dipersiapkan dengan matang. Salah satu caranya yaitu mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan KPR.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan KPR adalah sebagai berikut:
Hal pertama yang harus Anda perhatikan untuk sebelum mengajukan KPR yaitu suka bunga yang ditawarkan.
Pahami terlebih dahulu jenis suku bunga KPR agar tidak salah pilih. Sebab, jenis suku bunga yang dipilih akan memengaruhi cicilan Anda ke depannya.
Bekal pengetahuan ini juga bisa digunakan untuk memilih KPR bunga rendah yang dapat meringankan Anda.
Setiap bank memiliki kebijakannya masing-masing, untuk itu, penting bagi Anda mengetahui peraturan yang diberlakukan.
Sebelum menentukan pilihan, akan lebih baik jika Anda mengumpulkan banyak informasi tentang KPR di bank yang diincar, bisa melalui internet atau langsung menghubungi customer service.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari berbagai risiko pelanggaran yang mungkin terjadi karena ketidaktahuan Anda.
Dengan memahami setiap kebijakan bank, Anda bisa lebih berhati-hati agar tidak melanggar peraturan yang diberlakukan.
Hal yang paling penting dalam persiapan mengajukan KPR yaitu perhatikan kondisi finansial.
Meski sudah banyak program KPR bunga rendah dengan berbagai keuntungan, Anda tetap perlu menyesuaikannya dengan kondisi finansial.
Perhitungkan pendapatan dan biaya hidup yang harus Anda keluarkan setiap bulannya. Sebab, KPR merupakan program cicilan jangka panjang.
Saat mengajukan KPR, akan lebih baik jika Anda juga memiliki dana darurat sebagai langkah antisipasi.
Sesuai namanya, dana ini bisa Anda gunakan ketika menghadapi keadaan darurat, misalnya saat kondisi ekonomi menurun dan lain sebagainya.
Di sisi lain, dana darurat juga bisa membantu Anda untuk menutup cicilan KPR jika suku bunga mengalami lonjakan.
Jika semua persiapan sudah matang, Sobat OCBC NISP bisa mulai mencari bank penyedia KPR bunga rendah.
Perihal ini, OCBC NISP telah menyediakan penawaran KPR bunga rendah dan kompetitif dengan berbagai benefit untuk Anda melalui layanan KPR Easy Start.
Melalui KPR Easy Start OCBC NISP, keinginan Anda untuk memiliki rumah dengan angsuran rendah akan lebih mudah terwujud.
Layanan ini menawarkan cicilan jangka panjang hingga 25 tahun, sehingga memberikan Anda keleluasaan dalam merencanakan keuangan.
Dengan demikian, cicilan rumah akan tetap aman, dan kebutuhan gaya hidup bisa tetap terpenuhi.
Tak perlu khawatir dengan cicilan ke depannya, karena peningkatan angsuran akan dilakukan secara bertahap setiap 1 atau 2 tahun.
Jadi, daripada nyalahin harga rumah yang makin mahal mending #NYALAinAja dan wujudkan rumah impian dengan KPR Easy Start dari OCBC NISP.[3] [4]
Baca Juga: Internal Rate of Return (IRR): Definisi, Rumus & Cara Hitung