Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
LPEI adalah lembaga untuk menangani pembiayaan aktivitas ekspor nasional.
LPEI adalah organisasi yang dibuat oleh pemerintah untuk mendorong kegiatan pengiriman barang ke luar negeri.
Lembaga ini bertugas untuk menetapkan skema pembiayaan, melakukan restrukturisasi, dan reasuransi terhadap ekspor nasional.
Nah, untuk memahami lebih banyak tentang apa itu LPEI dan bagaimana fungsinya, yuk simak penjelasannya pada ulasan berikut!
Kepanjangan LPEI adalah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesian Eximbank.
Seperti penjelasan sebelumnya, LPEI adalah suatu lembaga sebagai fasilitas yang diberikan kepada perorangan atau badan usaha.
Tujuan dibentuknya LPEI adalah untuk mendukung dan memajukan kegiatan ekspor dalam tahap internasional.
LPEI memiliki wewenang sebagai berikut:
Lembaga ini diketuai oleh Rijani Tirtoso (Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI).[1][2] LPEI beroperasi secara mandiri yang didasarkan pada Undang-Undang (UU) No.2 Tahun 2009.
Saat ini, UU tersebut sudah diubah menjadi UU No.4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. Kemudian, LPEI juga hanya dapat dibubarkan melalui UU.
Dalam menjalani perannya, Indonesia Eximbank memfasilitasi pembiayaan ekspor nasional melalui berbagai bentuk, salah satunya dari pembiayaan konvensional.
Adapun pembiayaan konvensional ini dapat berupa buyer’s credit, kredit investasi ekspor, kredit modal kerja ekspor, atau syariah investasi ekspor dan impor, serta melalui penjaminan atau asuransi.
LPEI juga menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat mendukung kegiatan ekspor, seperti bimbingan serta jasa konsultasi kepada bank, lembaga keuangan, pengekspor, produsen barang ekspor, terkhusus pada usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi.
Baca juga: Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank, Fungsi, & Contohnya
Berdasarkan UU No.2 Tahun 2009 pasal 4, pemerintah menetapkan kebijakan dasar bagi PEN dengan tujuan sebagai berikut.
1. Untuk mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi peningkatan kegiatan ekspor nasional.
2. Mempercepat peningkatan kegiatan ekspor nasional.
3. Membantu meningkatkan kemampuan produksi nasional yang memiliki daya saing tinggi serta keunggulan untuk kegiatan ekspor.
4. Mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi untuk mengembangkan produk yang berorientasi ekspor.
LPEI adalah lembaga yang dibentuk oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Maka dari itu, LPEI wajib mematuhi ketentuan badan pengawasan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Selain itu, LPEI juga wajib menyampaikan segala laporan kepada Kemenkeu.
Kemudian, perlu diketahui bahwa fungsi LPEI adalah untuk mendukung program atau kegiatan ekspor nasional melalui pembiayaan ekspor nasional dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, atau asuransi.
Sementara itu, sesuai pasal 13 UU No. 2 Tahun 2009, LPEI dalam menjalankan fungsinya, memiliki sejumlah tugas dan kewajiban sebagai berikut:
a. Memberi bantuan yang diperlukan kepada pihak-pihak, seperti badan usaha hukum maupun tidak berbentuk badan hukum, termasuk perorangan.
Bantuan yang diberikan dalam rangka ekspor agar mampu menghasilkan barang dan jasa yang melancarkan kegiatan ekspor.
b. Menyediakan pembiayaan bagi transaksi atau kegiatan proyek yang masuk ke dalam kategori tidak dapat dibiayai oleh perbankan.
Namun, pembiayaan yang dikategorikan tetap memiliki prospek menjanjikan untuk peningkatan ekspor nasional.
c. Membantu mengatasi hambatan yang dihadapi oleh pihak bank atau lembaga keuangan.
Dalam rangka menyediakan pembiayaan bagi pengekspor yang memiliki nilai cukup potensial, atau penting bagi perkembangan ekonomi di Indonesia.
Baca juga: 7 Hambatan Perdagangan Internasional, Yuk Pelajari!
Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, Indonesia Eximbank turut andil dalam sistem pembiayaan baik nasional atau internasional.
Namun, tahukah Anda dari mana sebenarnya sumber dana yang didapat dari LPEI? LPEI bisa mendapatkan dana melalui:
- Penerbitan surat berharga.
- Pinjaman baik jangka pendek, menengah atau jangka panjang yang berasal dari pemerintah asing.
- Melalui bank atau lembaga keuangan, lembaga multilateral, pembiayaan di dalam maupun luar negeri.
- Melalui pemerintah. Atau bisa juga mendapatkan hibah atau pemberian secara sukarela dengan mengalihkan hak atas sesuatu kepada orang lain.
Selain itu, LPEI adalah lembaga penyedia fasilitas yang mampu membiayai keaktifan lembaga mereka dari sumber penyedia dana dari penempatan dana oleh Bank Indonesia.
LPEI bisa menempatkan dana yang memang belum digunakan dari pembelian surat berharga, atau penempatan lembaga keuangan di dalam dan luar negeri.
Sementara itu, penempatan sumber dana yang diperoleh LPEI disimpan dalam bentuk berikut:
- Surat berharga yang diterbitkan pemerintah
- Sertifikat dari Bank Indonesia
- Surat berharga yang ditebitkan oleh pemerintah negara donor.
- Surat berharga yang diterbitkan oleh lembaga keuangan multilateral.
- Penempatan dalam bentuk simpanan yang bernilai rupiah atau valuta asing melalui Bank Indonesia.
- Penempatan simpanan dari bank dalam negeri ataupun bank di luar negeri.
Demikian informasi tentang pengertian Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia beserta tujuan, tugas, dan fungsinya.
LPEI adalah lembaga pemerintah yang bertugas untuk mendukung program ekspor nasional dengan menyediakan pembiayaan dalam aktivitas pengiriman barang ke luar negeri.
Keberadaan LPEI sangat bermanfaat terutama bagi industri perbankan karena mampu membantu mengatasi hambatan dalam pembiayaan bagi eksportir.
Selain itu, ketika melakukan ekspor, Sobat OCBC NISP juga bisa memanfaatkan kemudahan layanan pembiayaan ekspor dari Bank OCBC NISP.
Ada berbagai jenis layanan pembiayaan yang tersedia, yaitu untuk pengadaan barang, SKBDN, transaksi open account, dan mempercepat penerimaan dana pembayaran.
Jadi, yuk maksimalkan bisnis Anda bersama Bank OCBC NISP!
Baca juga: Apa itu Hiperinflasi? Ini Penyebab, Cara Mengatasi & Contoh
